4

717 84 5
                                    

“Bawa di ke ruang kesehatan,” titah melody.

Ve pun dibawa ke tuangan kesehatan. Jangan samakan ruang lesehatan ini dengan UKS karena jelas itu sangat berbeda. Di ruangan ini sudah lingkapi peralatan kesehatan. Dari mulai alat Ekg sampai tabung oksigenpun ada. Jadi jangan tanya hal kecil seperti stetoskop jelas itu ada.

Bukan hanya itu, bahkan seorang dokter dan perawat berada di dalamnya. Mereka langsung mengambil alih ve. Dokter segera memetiksa keadaan ve. Serta memberikan cairan infusan untuk memulihkan kondisinya.

Sedangkan naomi hanya memandangi ve di dekat pintu. Bersadar melihat dan membuang muka untuk menyembunyikan kekhawatirannya.

“Hmm untuk sementara waktu dia perlu di rawat disini. Kondisinya akan segera membaik adalkan dia makan teratur dan memperbanyak minum.” Jelas dokter.

“Kalian bisa kembali ke ruangan utama untuk mengumumkan misi kali ini.” Terang melody membuat kumpulan bubar seketika dari tuang rawat ve.

Melody berjalan terhenti melihat naomi yang masih mengintip dibalik jendela.

“Dia gpp. Hanya perlu istirahat. Lagi pula akan ad dokter jaga selama 24 jam penuh.” Terang melody membuat naomi betanjak dari tempatnya.

Kini mereka sudah berada di ruang utama, menanti misi utama yang akan diumumkan oleh melody.

“Kejadian ini memjadi bukti, acara ini telab mempersiapkan kalian untuk hal yang tidak diinginkan. Salah satunya kejadian seperti veranda. Kesehatan dan gasilitas kesehatan disini untuk kalian kamu jamin. Jadi kalian tak perlu mengkhawatirkannya.”

“Misi kali ini adalah, kalian akan diberikan 1 kwintal beras. Dan kalian diharuskan membagi beras tersebut menjadi 10 bagian dengan catatan adil dan sama banyak untuk dibagikan acara amal besok. Dan kalian harus menghitung jumlah beras untuk satu kantong agra setiap 10 kanyong memiliki jumlah yg sama banyak.” Terang melody.

“Misi ini bisa dimulai dari sekarang.” Melody menghitung mundur.

Melody sedikit menjauh dari peserta yang sibuk membawa beras 100kg itu.

“Sini aku bantu.” Tiba tiba seseorang memegang jemari frieska.

Frieska menengadah memastikan, “na..naomi?” Entah mengapa frieska merasa gugup berada di dekat naomi.

“Nanti kamu punyaku dan ve juga ya.” Pinta naomi tak dijawab frieska katena tiba tiba saja pipinya terasa merah padam.

Di sisi berlainan melody dan kinal tampak memperhatikan peserta. Kinal menangkap kebersamaan frieska dan naomi.

“Hmmm sepertinya adikmu menyukainya juga?” Tebal kinal membuat mata melody mengalihkan padang menuju friesomi. “Apa kamu akan mencuranginya juga? Mencurangi adikmu?”

“Lo ngelindur ya?” Melody memastikan ucapan kinal. “Frieska ga mungkin suka naomi.”

“Masih menyangkal? Aku bisa melihatnya melody.” Kinal bersandar pada tembok.

“Naomi tidak akan menyukainya. Naomi itu suka dengan tipe yang agresif. Frieska itu terlalu monoton untuknya.hahhaha.” Melody berucap diirngi tawanya.

“Hmmm naomi mungkin tidak. Bagaimana dengan adikmu?”

“Hmm itu sudah konsekuensi dia, kemapa dia menjatuhkan perasaannya pada naomi. Dia memilih orang yang salah. Dia harus siap patah hati sebelum menyatakannya. Itu sudah resikonya.” Ujar melody tanpa rasa bersalah.

“Aku tak sabat menantikan kelanjutan ceritanya.” Kinal menyindir.

“Lebih baik segera kamu lakukan tugasmu, matikan lampunya karen malam ini aku akan tidur nyenyak.” Melody pergi penuh kemenangan.

48 variety show Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang