10

927 85 22
                                    

Melody mengmati pergegrakan mereka. Dengn kesal membanting laptop yg menunjukan adegan demi adegan romantis dan kata kata puitis yang membuatnya merasa tersakiti.

“Kamu hanya milik aku Naomi. Hanya aku yg boleh memiliki mu.” Ucap melody penuh amarah.

Kinal yang mendengar kegaduhan di kamar Melody langsung mengeceknya.

“Wow.” Kinal menatap takjub pada laptop yg terbelah. “Apa aku melewatkan sesuatu yang menarik?” Kinal tau penyebab melody marah seperti ini, keberaamaan veomi.

“Sepertinyaaa ada yg takut akan posisinya. Apa sekarang kau sedang merasa terancam?” Ucap kinal memastikan dengan senyuman meledek.

“Bukan urusan lo.” Ucap melody pergi keluar kamar dengan menatap kinal penuh permisihan. “Gue pastikan jika lo terlibat dalam hal ini, yona akan menanggung semuanya.” Ancaman Melody yang berbisik pada yelinga kanan kinal.

***

Kini melody berada disebuah kamar. Dia tengah berbaring hanya berbalut bra hitam dan CD yg berwana senada. Mengatur pose agar terlihat menantang dan menggairahkan. Dengan berharap cemas seseorng itu segera keluar dari bilik kamar mandi.

Orang itu adalah salah satu peserta acara. Keluar kamar mandi dengan kaos oblong celan pendek dengan rambut basah. Matanya membulat mendapati aeseorang ygdiagungkan di JKT48 kini berad dikamarnya dengan pose yg menggugah nafsunya.

Orang itu mematung, menatap dan menitkmati setiap inchi lekuk tubuh melody yg putih mulus tanpa celah.

“Aku rasa kamu, akan kesepian jika tidur seorang diri.” Ucp melody berjalan pada ex mamber berambut pendek itu. “Malam ini aku akan menemanimuuuhh.” Bisik melody sensual diaertai jilatan didaun telinganya.

Melody mengalungkan tangannya, menatap matanya dan mencondongkan badan agar lebih rapat.

“Apa kamu berubah pikiran Melody Sang GM Jekeyti?” Tanyanya memastikan.

“Hmm.. rasanya tawaranmu sangat menarik. Aku ingin kamu melenyapkan veranda lagi, dan lakukan apapun sesukamu hingga dia benar-benar lenyap dari kehidupan Naomi.” Ungkap melody.

“Jadi?” Ghaida memastikan kembali.

“Seperti dulu kamu berhasil melenyapkan ve, aku buat kamu senbatsu ke 2 dan kamu mendaptkan banyak hal. Dan kali ini pun sama, kamu bisa mendapatkan bagian atas diriku ghaidaaah.” Ucap melody.

“Tentu aku takkan menyingiakan kesempatan ini. Sayaaaang.” Ghaida langsung mendorng melody ke ranjang.

****
Naomi dan ve akhirnya kembali menuju asrama. Diluar telah menanti mereka para staf juga kinal. Naomi tampak mencari keberadaan melody. Dia kecewa tak menemukan melody di sana.

Tanpa banyak kata Naomi langsung mengecek ke kamar Melody. Kosong.

“Huft. Melody pasti mendengarnya. Aku pasti telah membuatnya sangat kecewa dan aku pasti telah sangat membuatmu sakit hati. Maafkan aku mengecewakanmu dan maagkan aku yg terus menyakitimu karena aku tak bisa menghilangkan pwrasaan ini pada veranda.” Ucap naomi sedih seraya menutup pintu.

Naomi bersandar pada pintu. “Aku akan membahagiakanmi, mulai detik ini hanya ada kamu seorang dalam kehidupanku.”

Ve melihat dari jauh sikap naomi. Ve hanya bisa menahan rasa sakitnya. Ungkapan naomi sebelumnya dan tindak tanduk naomo saat ini membuatnya semakin sakit. Membuatnya semkin ingin mengenyahkan dirinya sendiri tanpa menghilangkan perasaan ini.

Sepanjang malam, hanya ada keheningan menemani. Bukan sekedar tak ada tegur sapa, tatap wajahpun tak ada diantara keduanya. Kedunya sibuk menghindari satu sama lain.

Di pagi hari, naomi kembali memastikan keberadaan melody. Di lihatnya melody yang masih tertidur pulas dengan rasa lelas dan matanya yg sembab.

“Maafkan aku menyakitimu.” Ucap naomi mengelus rambut melody mencium pucuk kepala melody.

“Nghhh.” Melody melengkuh terusik. “Naomiihh.” Lirihnya mengerjapkan matanyaa. “Beneran kamu kan?” Melody memastikan. “Kamu ga akan ninggalin aku kan?” Naomi menggeleng.

Melody langsung memeluk naomi erat. “Naomi aku takut kehilangan kamu, aku takut kamu kembali bersamanya.”

“Tidak akan pernah ada tempat untuk penghianat.” Ucap naomi. “Aku bersamamu, dan aku akan menjaga hubungan ini selamanya.” Ucap naomi meyakinkan.

Melody memeluk naomi erat. Ada rasa tak ingin kehilangan. “Naomi kamu menyakitiku.”

“Hmm.. maafkan aku. Aku akan berusha memperbaiki kesalahanku.”

“Dan aku ingin menghukummu sekrang juga.” Ucap melody menyambir bbir naomi dan menarik naomi hingga menimpa tubuhnya.


Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

48 variety show Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang