Acara makan malampun tiba semuanpeserta duduk rapi menanti santap malan malam mereka. Fihadapan merema kini ada sepiring basi dan juga lauk yang masih ditutupi.
Naomi membaca kertas yg ada di meja makannya. ‘Ada makanan, aku udh simpan makanan dibkamarmu.’ Naomi tersenyum. Dia tahu bahwa ini ulah kekasihnya. Tanpa sengaja ve menangkap senyum naomi, membuatnya merasaka sakit.
“Sayang, kini alasanmu tersenyum bukan aku.”lirih ve.
“Gimna Pik, aman kan?” Naomi bertanya tentang kondisi pika.
“Aman ko.” Friska pun. Memberikan tanda dengan jari nya membentuk o dengan tiga jati mengangkat.“Silahkan kalian nikmati makanan kalian.” Suara melody dan langsung meninggalkan meja makan.
Gracia dengan semangat membuka hidang utama pertama. Matanya membulat terkejut. Dan langsung menutup hidungnya.
“Aahhh amis banget ihhh. Masih mentah yaa?” Gerutu gracia.
Sedangkan ve menelan ludahnya susah payah. “Huh kerang.” Lirihnya pelan dan segera meneguk air minumnya dan segera kembali ke kamar.
Naomi menatap kepergian ve.
“Ve kan alergi kerang. Nanti ku bagi deh makananku.” Pikir naomi dihati.
“Yahhh mau makan apa kalo gini ceritanya.” Gracia tak berhenti menggerutu.
Lidya datang langsung merebut kerang milik gre. “Biar aku masakin.” Ucap lidya berjalan menuju dapur.
“I..iya ka ma..makasih.” Jawab gre gugup diiringi warna wajahnya yg memerah.
“Pik, ke kamar ku yuk.” Bisik naomi pada frieska. “Aku ada makanan.” Naomi memperjelas maksudnya.
“Yuk Mi.” Frieska langsung antusias. “Kita duluan ya.”
“Ka naomi jangan ajak ka frieskanya enaena donk, waktunya isi tenaga nih.” Teriak acha.
“Iya ka nanti frieska pingsan lagi ga kuat kena badainya tsunaomi.” Saktia ikut meledek diiringi tawa yang lainnya.
Tanpa mempedulikan ucapan ngawur teman temannya, mereka segera menuju ke kamar. Veranda menatap arah langkah mereka.
“Permisi ka ve.” Frieska mencoba bersikap sopan.
“Inii diaa pik harta berharga kitaa.” Naomi mengacungkannya bangga.
“Ka ve mau kita ada makanan, lumayan buat ganjel sampai besok pagi.” Ftieska menawaatkan namun tak dijawab ve.
“Udah pik ga usah dipaksa.”
Naomi dan ftieska asyik dengan makanannya. Sampai suara prngumuman terdengar menghatuskan para peserta sgera kembali kenkamarnya masing masing.
“Ini pik kamu bawa botol air, kamu isi air terus simpen di kamar. Jadi kalau haus kamu ga perlu bolak balik ke dapur.” Terang naomi frieska mengangguk meninggalkan kamar naomi.
Naomi mengganti pakaian dengan piyama. Langsung membeteskan tempat tidur. Membuat batasan dengan tumpukkan bantal dan guling.
“Ve lo ga boleh melebihi batas ya. Nih sorry yaa gue batas, lo tau kan tidur gue sedikit berantakan.” Terang naomi menarik selimutnya.
Veranda yang sedari awal sudah berbaring tak menyahut diam tak bergeming.
“Nih orang ngambek apa tidur sih? Ato tidur apa pingsan sih? Gue ngomong ko dicuekkin.” Gerutu naomi.
“Hmm ve gue hatap lo ngerti kenpa gue berbuat seperti ini katena gue ga mau melody salah paham hanya katena tidur gue yang berantakkan. Gue harap lo.....”
KAMU SEDANG MEMBACA
48 variety show
Randomapa jadinya jika variety show diadakan di jkt 48? apa jadinya jika acara itu bukan hanya melibatkan mamber tapi ex mamber? apa jadinya jika ada aturan peserta dilarang Jatuh Cinta?