BAB 3

26 5 3
                                    

Setelah semua keheningan di antara mereka Luke memberanikan diri untuk melangkah lebih dekat lagi ke arah gadis yang barusan adalah manusia setengah ikan.

Lama mereka diam saling memandang, lalu Irina buka suara dengan serak dia berucap "aku butuh air" hal ini sontak membuat Luke kaget dan dengan cepat mengambil air dari keran lalu dia berikan pada duyung itu.

Air itu hanya di pegang oleh Irina, lalu dia kembali berucap "ini tidak cukup."

Luke sendiri bingung apa yang harus dia lakukan, lalu pikiranya teringat akan kolam berenang di atas gedung apartemen mewah ini.

"Kamu bisa jalan?" Tanya Luke ragu.

"Jalan itu bagaimana" tanya gadis ini ragu

Kalau begitu tak ada cara lain hanya ini caranya, Luke membatin pada dirinya sendiri.

Irina dapat melihat Luke sedang berpikir keras, mungkinkah di tempat ini tak ada banyak air makanya dia tak punya ekor, hanya itu logika yang bisa Irina pikirkan saat ini.

Luke maju perlahan lalu mengangkat Irina dari lantai yang dingin, tentu saja Irina langsung berontak hal ini membuat mereka hampir jatuh, untung saja Luke bisa menjaga keseimbangan mereka.

Mereka berjalan perlahan dengan Irina yang saat ini ada di gendongan Luke, menuju sebuah lif untuk sampai di rooftop apartemen itu.

Irina POV

Astaga apa yang dia lakukan kenapa malah mengangkatku, jangan-jangan dia mau membuangku.

Aku harus bisa lepas, biarlah aku jatuh paling hanya sakit sesaat daripada dia membuangku di sembarang tempat.

Lebih baik aku bergerak lebih kuat biar dia jatuh juga, ahh ini ide bagus Aku memang pintar.

Luke POV

cuma ini satu-satunya cara terpaksa aku harus mengendong gadis ini ehh bukan gadis dia duyung.

Aaaagghh..., sudah lah terserah dia itu apa tapi yang jelas sekarang dia butuh air, aku harus segera membawanya ke rooftop.

Astaga dia berat sekali makan apa sih, aku bisa mati kalau tidak ada lif di lorong depan, mana sekarang dia berontak sudah berat gak bisa diam lagi.

Dasar bikin susah saja, lagipula muncul kok di sembarang tempat bisanya dia muncul di kamar mandiku.

Sepertinya aku harus bertindak kalau aku diam terus nanti dia makin berontak sedangkan dia ini berat.

"Kamu bisa diam gak sih, berat tau"

Setelah aku teriaki akhirnya dia diam juga, gak tambah ringan sih cuma jadinya lebih mudah saja bawanya.

Aku curiga jangan-jangan dia makan batu di laut makanya berat begini, atau dia kebanyakan tertelan air laut mungkin.

Luke POV end.

"Tolong jangan buang aku ke sembarang tempat ya" Irina berucap dengan takut setelah tadi di teriakai oleh Luke.

Sedangkan Luke yang sedang mrngendongnya masuk ke dalam lif, dalam lif mereka berpandangan karena posisi gendong yang sangat dekat.

Lalu Luke berucap "siapa juga yang mau buang kamu?"

"Terus kita mau ke mana?"

"Kita mau ke kolam" jawab Luke singkat lalu melangkah ke luar dari lif dan sekarang mereka sudah sampai di kolam.

"Kolam itu ini" jawab Luke sambil menurunkan Gadis itu dari pundaknya

Irina masih berpegang pada pundak Luke sambil berdiri dengan kedua kakinya, namun karena kaki ini tidak pernah di gunakan maka sedikit saja Luke bergerak Irina sudah ketakutan.

Tapi saat mata Irina melihat air dia langsung lupa dengan kakinya lalu terjatuh masuk kedalam kolam itu.

Dan kaki putih mulusnya sekarang sudah berubah menjadi ekor ikan berwarna biru yang indah.

Maaf ya lama up nya tapi semoga suka ya dan jangan lupa vota and commentnya ya

:*

my Queen and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang