Posisi mereka sekarang sudah berubah dengan Luke yang sudah berada di atas Irina dan posisi mereka yang ada di bagian ujung bawah kasur king bad size milik Luke.
Sebuah senyum terukir di bibir Luke tepat sebelum dia bertanya "sudah siap?"
Sebuah anggukan kecil dengan wajah yang ditutup karena malu tentu membuat Luke tertawa sambil dia melepas jeansnya.
Sebelum Luke melakukan penyatuan diantara mereka dia bertanya "ini bukan yang pertama bagimukan?."
Irina membuka telapak tanganya dan menyembunyikan wajahnya yang sudah merah karena malu lalu memberi jawaban "iya ini yang pertama kali bagiku"
Jawaban ini membuat Luke sedikit bingung seketika wajahnya berubah menjadi senyum lalu berbisik serak di telinga Irina "kalau begitu mari jadikan ini yang terbaik"
Senyum merekah di wajah kedua sejoli yang sedang dimabuk cinta itu lalu Luke membawa Irina merasakan surga dunia yang belum pernah dia rasakan.
Suara lenguhan dan tawa bergantian terdengar di kamar dengan interior serba hitam itu, mereka melakukan kegiatan itu hingga lelah menarik mereka kedalam tidur.
03:12 am
Irina bergerak dalam tidurnya awalnya biasa saja namun berubah ketika, Luke yang sedang tidur menurunkan posisi tubuhnya dan membenamkan wajahnya di dada Irina yang masih terbuka.
Dan saat Irina hendak bangun Luke mengeratkan pelukannya, sehingga membuat Irina tersentak.
"Jangan bangun dulu, biarkan begini lima menit lagi" ucap Luke dengan suara seraknya.
Irina lalu pasrah, tapi yang aneh dua menit kemudian Luke terbangun dan meloncat dari tempat tidur langsung buru-buru ke kamar mandi.
"Ada apa Fluke?."
"Luke bukan Fluke"
"Baiklah-baiklah, ada apa Luke?"
"Tidak ada apa-apa, hanya saja aku lupa ada pertemuan dengan bos di kantor penerbitan hari ini" jawab Luke dengan teriakan dari dalam kamar mandi.
Awalnya Irina langsung terdiam tidak lagi berkomentar, namun setelah tertegun dan berpikir kalau Luke pergi dia akan sendirian Irina kembali terdiam untuk mencari solusi.
Sampai akhirnya Irina memutuskan untuk minta Izin agar dirinya boleh ikut dengan Luke ke kantor penerbitan itu, tapi yang terjadi justru sebaliknya Ide Irina tadi di tolak mentah-mentah oleh Luke dengan alasan dirinya akan sangat sibuk disana.
Sementara Irina yang kesal memakai kembali kemejanya yang sudah tampa kancing karena ulah Luke dengan wajah cemberut, yang tidak sama sekali disadari oleh Luke dan justru membuat Irina semakin kesal.
Luke segera berjalan menuju mobilnya karena terburu-buru, tapi ketika dia masuk kedalam Irina sudah duduk dengan tangan di lipat ke dada.
"Hmm, tuan Fluke aku pokoknya harus ikut"
Demi menghemat waktu dan meyelamatkan pekerjaan akhirnya Luke setuju untuk mengajak Irina ke kantornya, seperti yang Luke bayangkan Irina benar-benar banyak tanya semua benda dia sentuh.
Irina pov
Tempat ini benar-benar sangat keren, gedungnya tinggi menjulang dan begitu aku masuk aroma kertas baru segera menyeruak memenuhi inda penciumanku.
Sementara Luke, ahh dia hanya bisa menarikku dari tadi aku selalu di seret-seret, padahal semua benda di ruangan ini begitu unik.
Sayang sekali karena Luke yang sepertinya selalu buru-buru membuat aku tidak sempat menikmati suasana tempat ini lebih lama lagi, dan di tempat ini semua orang mengenakan label di leher mereka.
Hmm aku penasaran kenapa Luke dan aku tidak memakainya.
Vote and comment please..
Maaf lama Gk update.. but here it is. Hope you love it.
11 desember 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
my Queen and Me
Fantasyhal aneh mungkin bisa saja terjadi di saat kamu tak menyangkanya.