Setelah sampai di kamar Luke irina di dudukan oleh luke di atas sofa sedangkan dirinya pergi untuk mengambil makan malam bagi mereka, sepeninggal Luke pergi menuju dapur Irina melihat sekeliling tempat ini dengan mata lalu mencoba berdiri seperti yang Luke lakukan tapi hasilnya tidak baik Irina malah terjatuh untung ada Luke yang dengan sigap menangkapnya.
suasana canggung tidak dapat di hindari Irina yang salah tingkah dan Luke yang sibuk mengagumi tubuh Irina, sampai akhirnya Irina buka suara lagi kali ini Irina memperkenalkan diri aku irina ucapnya lantang dan kau fluke kan.
Mendengar namanya salah di sebut Luke segera memperbaikinya "bukan fluke tapi Luke"
Ohh baiklah senang jumpa kau Luke, sekarang bisa kau antar aku ke pantai aku mau pulang saja tempatmu tinggal sangat jelek, Irina berucap dengan santai seakan tampa dosa.
Luke yang melihat apartemennya di hina tentu saja geram lalu melihat sekeliling dan baru sadar kalau apartemennya tampak seperti tempat sampah dengan semua barang yang berceceran awalnya dia hendak marah namun dia urungkan karena ucapan Irina benar adanya.
Sementara Irina yang melihat wajah kikuk Luke tertawa begitu puas, sampai-sampai dirinya batuk.
Niat awal mereka yang hendak makan terhenti karena Irina yang masih ingin bermain air akhirnya setelah putar otak Luke menemukan sebuah cara, "tunggu di sini sebentar" ucapan terakhir Luke sebelum dia menghilang menuju ruang belakang, di ruang belakang Luke mempersiapkan sebuah bethup besar yang awalnya merupakan milik penghuni sebelumnya dari apartemen ini.
Setelah air terisi penuh Luke segera berjalan kembali ke ruang tamu dan betapa kagetnya dirinya melihat lutut dan tangan Irina yang sudah terluka dengan darah yang begitu banyak, Luke dengan cepat berjongkok di depan Irina membuka kemeja yang sekarang dia pakai lalu membalut luka Irina yang masih terus mengeluarkan darah segar sementara Irina meringis kesakitan setiap kali kain kemeja itu menyentuh lukanya.
Setelah mengikat luka Irina dengan kemejanya Luke segera menggendong Irina ke kamar mandi untuk membersihkan lukanya, Irina terus saja menjerit atau bahan menjambak rambut Luke yang sedang membersihkan lukanya.
Luke yang menerima jambakan sebenarnya merasa kesakitan tapi dia berusaha mengerti rasa sakit Irina, bahkan saat mereka sedang membersihkan luka itu Luke masih menemuka kepingan kaca kecil yang harus dia ambil dengan pinset.
Setelah sesi pengambilan kepingan kaca dan jeritan yang tiada henti dari Irina yang cengeng akhirnya Irina tidak jadi berenang malam itu, melainkan pergi tidur dengan Luke yang menggendongnya menuju kamar, sesampainya di kamar Luke langsung menurunkan Inina dari punggungnya.
Dan tepat sebelum dia keluar dari kamarnya atau yang sekarang menjadi kamar untuk Irina sebuah panggilan dari Irina menghentikan langkah kaki Luke, pria gagah ini pun menoleh dengan tatapan yang menunjukan wajah bertanya miliknya.
Sementara Irina dengan santai menepuk sisi kosong di sebelah tempat dia berbaring dan meminta Luke untuk menemaninya, awalnya hal ini ditolak oleh Luke namun siapa yang bisa menolak Irina dengan wajah polosnya.
Akhirnya Luke ikut berbaring di sebelah Irina yang tampak senang-senang saja dengan adanya Luke di sisinya, senentara Luke sebagai seorang pria harus tidur dengan gelisah karena takut dirnya lepas kontrol dan Irina malah menjadi korban.
Dan siapa sangka semua usaha Luke sia-sia karena sekarang Irina malah merangkul dirinya seperti guling, Luke bergerak sedikit dan ini membuat mata Irina terbuka meskipun belum sepenuhnya sadar.
"Ini semua salahmu"
Detik selanjutnya Luke sudah memutar tubuhnya dan menindih Irina, sedangkan Irina hanya menutup mata meunggu apa yang akan terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
my Queen and Me
Fantasyhal aneh mungkin bisa saja terjadi di saat kamu tak menyangkanya.