Samira, aku tidak pernah tau bahwa hari itu aku bisa mencintaimu. Kamu tau bukan bahwa sesekali kita tersadar dengan sebuah hal di bawah kontrol kita? Dan salah satu yang pernah terjadi dalam hidupku adalah saat aku jatuh cinta padamu.
Kamu yang selalu berdiri di bawah bendera hampir setiap Senin. Kamu yang selalu dipanggil namanya oleh sentral sekolah. Kamu yang selalu datang ke kelas-kelas untuk dipermalukan oleh BK agar kamu jera. Kamu yang hari itu, meninggalkan dompet di taman sekolah.
Samira, hari ketika aku berhasil memelukmu dan menyelamatkanmu dari dahan besar itu, aku sungguh mensyukurinya. Bahkan sampai hari ini. Aku bersyukur dapat sekali lagi ada di sekitarmu untuk menjadi orang yang dapat melihatmu yang ceroboh dan semena-mena itu.
Samira, kamu tau jelas untuk apa aku di sini. Sekali lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Samira dan Ujung Waktu Miran
Teen FictionSamira tau bahwa Miran mencintainya sedemikian rupa. Samira juga tau bahwa Miran dengan segala upayanya berusaha membuatnya untuk jatuh cinta juga. Tapi Samira tidak tau, waktunya tidak banyak.