Final Chapter [2]

826 51 4
                                    

"Dengar .." Forth mulai berbicara, tapi kemudian berbalik. Dia tidak tau harus berkata apa. Kita harus bicara? Bukankah itu cukup jelas? "Aku tidak tahu bagaimana kita akan berhasil dengan hubungan ini." Kilau di mata Beam memudar dan lanjut berbicara dengan tergagap. "Tapi .. kita akan berhasil." Dia tersenyum, pipinya naik dan mengerutkan matanya.

"Ya," Beam mengangguk. "Kita pasti bisa."


###


Dua hari kemudian ketika Beam melihat Forth lagi. Tapi rasanya seperti berbulan-bulan untuk Beam. Forth muncul dari udara tipis di tengah malam, membangunkan Beam dan menjatuhkan diri ke tempat tidur, masih ingat untuk memakai sandal rumahnya sebelum berjalan ke dalam kamar untuk mendapatkan pelukannya.

Mereka selalu berpelukan.

Sebanyak mungkin yang bisa mereka lakukan.

Forth menjelaskan cerita tentang bagaimana 'Kematian' digambarkan sebagai seorang pria berwajah tengkorak yang mengenakan jubah hitam adalah rumor belaka dan keyakinan agama tertentu. Beam tidak pernah berpikir tentang bagaimana sosok sebenarnya seorang 'Kematian' itu, baginya mereka terlihat seperti seorang manusia juga. Tetapi yang dia tidak tahu adalah seorang 'Kematian' rupanya seorang pria yang tinggi, tampan, dan menawan yang juga tahu cara berpelukan.

Mereka membicarakan banyak hal. Diputuskan bahwa Forth akan tetap sebagai 'Kematian' selama beberapa tahun lagi, kemudian menyerahkan pekerjaan itu kepada Phana, dan pensiun. Beam tidak yakin bagaimana cara kerjanya, tetapi dia hanya perlu mengikuti arus dan bersabar. Mereka berdua memutuskan untuk menjadi pasangan. Sang Tuhan, ibu Forth, Janee, mengirim surat kepada Beam. Surat itu ada di meja dapur ketika dia kembali dari kantor suatu hari, namanya ditulis dengan sangat cantik.



Beam, kurasa sudah saatnya aku mengalihkan mataku dari hidupmu. Aku telah mengintip ke masa depan dan menemukan kalau kamu tidak membutuhkanku untuk mengawasimu lagi. Ngomong-ngomong, tentang makhluk yang datang pada kalian beberapa waktu yang lalu itu, aku tidak bisa mengendalikannya, aku sangat menyesal karena tidak banyak membantumu waktu itu. Beritahu Forth, dia harus mengunjungiku dalam waktu dekat, aku akan membuat makaroni kesayangannya sesekali. Dan jangan lupa kamu selalu bisa menghubungiku melalui doa. Bercanda! Simpan saja amplop ini dan letakkan surat di dalamnya ketika kamu ingin menghubungiku. Terima kasih juga sudah merawat putraku.

- Jenny a.k.a Goddes



Beam tersenyum sambil melipat surat itu kembali. Jadwal kerja Forth masih berantakan, dia coba untuk bekerja dengan Sooman agar dia punya lebih banyak waktu untuk menghabiskan waktunya dengan Beam. Jadwal pekerjaan mereka bertabrakan, Beam bekerja pada siang hari dan Forth di malam hari, tetapi akan Beam merasakan seseorang yang meringkuk di sampingnya pada pukul satu pagi, dia bisa merasakan pipinya hangat.

Pada suatu malam ketika Forth pulang lebih awal, Beam itu bertanya bagaimana Forth bisa menjadi seorang 'Kematian'.

"Ceritanya panjang." Forth mengangkat bahu sambil duduk di sofa di sebelah Beam.

"Kita punya banyak waktu." Beam meletakkan sisi kepalanya di bahu Forth sambil saling menggenggam jemari mereka.

"Aku dibesarkan di Surga. Surga yang sebenarnya. Tempat itu ... luar biasa. Apa pun yang kamu inginkan akan muncul, dan hidup begitu mudah. Aku tumbuh tanpa ayah. Ibu selalu bilang dia adalah orang yang suka menghancurkan sesuatu dan lari dari tanggungjawab. Dia bahkan benar-benar mencoba menggunakan bahasa gaul dan frasa umum, itu bodoh. Tapi, di usia remajaku, aku ingin tahu lebih tentang ayah dan pergi ke bagian perpustakaan utama yang tidak semua orang bisa masuk. Buku yang aku baca memberitahuku bahwa aku bisa menemukan jawaban apa pun jika aku datang pada seorang pria bernama Sooman. Aku tidak tahu kalau dia adalah Iblis, jadi suatu malam, aku menyelinap ke dunia fana. Neraka tidak pernah benar-benar dibicarakan di Surga, hanya dikatakan bahwa itu lebih buruk dari Bumi. Butuh waktu beberapa saat dan hampir setahun untuk menyelinap keluar, tetapi setelah akhirnya aku berhasil keluar dan menyelinap kesana. Dia langsung tau kalau aku adalah Putra Tuhan dan berhasil menangkapku.


Dia dalam wujud iblisnya dan bertubuh raksasa. Aku kehilangan kekuatanku saat melawannya dan jatuh pingsan, lalu terbangun di kamar tidur biasa, kamar yang pernah kamu kunjungi. Dia memberi tahuku kalua aku bisa tinggal di sini, dan dia akan membantuku menemukan ayah. Aku langsung setuju, bahkan tidak memikirkan apa-apa dan melihat ke belakang. Kemudian aku menandatangani kontrak dan jiwaku adalah milik Sooman. Dia memiliki hak atasku, roh dan semua yang ada padaku. Beberapa bulan setelah aku menjadi 'Kematian', setelah aku menyelesaikan pelatihan dan dapat pergi sendiri, aku bisa membunuh ayahku. Aku tidak tahu tentang kemampuan untuk membengkokkan aturan, dan ternyata aku juga tidak tahu bahwa dia adalah AYAHKU sampai pada saat aku mengunjungi ibu dan dia memberi tahu bahwa ayah telah meninggal, di Surga. Ketika aku pergi menemui Sooman lagi dan menanyakan langsung padanya. Aku pikir dia tidak mengingat semasa dia hidup di Surga sebelum akhirnya dia meninggal lagi dan berpindah menjadi Dewa Kematian. Setelah dia sadar dan mengingatnya, dia mengatakan padaku 'go fuck myself ' karena membunuhnya. Dia memarahiku terus-menerus dan sejak saat itu kami tidak berbicara lagi. Kami tidak pernah benar-benar berbicara lagi. "

"Dan jiwamu?"


"Kontrak itu sudah berakhir sejak lama, tetapi aku masih tetap menjalani pekerjaan itu karena  Phana jelas belum siap untuk meng-handle semuanya. Tapi, beberapa tahun lagi dia akan siap untuk mengambil alih." Forth meremas tangan Beam, menoleh ke arahnya.

"Aku akan segera lulus dari magang. Dokter mengatakan dia akan mempekerjakanku. "

"Apakah kamu serius? Apakah ini berarti kita bisa pindah ke rumah yang lebih besar? "

"Mungkin .. atau mungkin saja aku sudah melihat daftar rumah di real-estate." Sambil tersenyum manis Beam menoleh ke arah Forth.

"Aku membenci mu."

"Aku ingin tahu apa yang ada di masa depanku .."

"Katanya kau akan berada di tempat tidur kita setengah telanjang dalam lima belas detik kedepan." Kata Forth sambil mencium leher jenjang Beam, sementara Beam yang mendengarkan perkataan Forth langsung melesat ke kamar tidur, membuka semua pakaiannya dengan tergesa-gesa dan langsung menghempaskan tubuhnya tanpa sehelaipun sambil tersenyum menunggu Forth masuk ke dalam kamar.







END.


###

OKE I KNOW, THE FINAL CHAPTER IS SUCKKKK. SORRY. BUT WHAT CAN I SAY.. :')


Jadi mungkin masih ada yang nggak ngerti yah, tak jelasin deh!


SOOMAN - Ternyata dia sebenarnya adalah AYAH dari Forth, sebelum dia menjadi Dewa Kematian, dia adalah penghuni Surga. Dia bukan TUHAN melainkan Ibu Forth, Janee. Kenapa? hhmm well, kalau dia Tuhan kan gak mungkin mati yah. skip deh. So, penghuni Surga tetap bisa meninggal juga, tapi nggak semua yang meninggal akan berada di Neraka. Well, udah dijelasin sama Ibu Janee kalau Sooman adalah perusak dan penghancur jadi setelah dia meninggal, dia kaya dapat hukuman gitu dan jadi Dewa Kematian. Untuk karakter Sooman sebenernya karena film Jepang 'Too Young To Die' jadi yang meninggal dan masuk neraka, mereka punya beberapa kesempatan gitu buat reankarnasi buat kembali ke dunia. Tapi kalau sudah habis masa kesempatan itu, ya berarti mereka penghuni tetap di Neraka dan secara fisik bakal berubah kaya tanduk mulai keluar, pokoknya gimana sih ya fisik demon.

ForthBeam - Happy ending, Forth tetap megang kerjaannya sebagai 'Kematian' karena masa training Phana yang belum juga tuntas. Apa lagi yah?? jelas kan ya mereka mah, gak perlu diperjelas lagi kan? :v

Phana - Well, dia akhirnya merasakan bagaimana kerasnya hidup sebagai 'Kematian' - pergi pagi pulang pagi, bang yotib mah kalah lah~ Masalah jodoh? bisa langsung tanya sama Goddess Janee lewat doa deh ya :v

Udah kan??? Orraiit, sekarang waktunya nutup cerita yak. ForthBeam 'Give Me Your Forever' ver. Bahasa TAMAT. Dan yang verse Inggris bentar lagi nyusul.


Thank you buat yang udah luangin waktunya ya,, kalian luarbiasaaaaaaa~~



🎉 Kamu telah selesai membaca [𝓔𝓝𝓓] ɢɪᴠᴇ ᴍᴇ ʏᴏᴜʀ ꜰᴏʀᴇᴠᴇʀ [𝒯𝒶𝑒𝒯𝑒𝑒'𝓈 𝒱𝑒𝓇𝓈. 𝐵𝒶𝒽𝒶𝓈𝒶] 🎉
[𝓔𝓝𝓓] ɢɪᴠᴇ ᴍᴇ ʏᴏᴜʀ ꜰᴏʀᴇᴠᴇʀ [𝒯𝒶𝑒𝒯𝑒𝑒'𝓈 𝒱𝑒𝓇𝓈. 𝐵𝒶𝒽𝒶𝓈𝒶]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang