Chapter 5 - MT

26 7 0
                                    

-Author-

Jalanan malam itu begitu gelap. Begitu sepi dan hanya diisi ramainya suara deburan ombak yang menabrak dermaga-dermaga kecil yang dibuat dari batu oleh penduduk setempat.

Seharusnya pada jam seperti ini semua orang tengah bermimpi di alam mimpinya. Menyaksikan bayangan-bayangan tidak nyata yang bermain didalam tidur mereka.

Tetapi, malam itu Shin Ye Eun berjalan menyusuri pinggir pantai menuju dermaga batu yang berada tidak jauh didepannya.

Setelah sampai disana tatapannya terkunci pada sebuah bayangan seseorang diujung sana. Membelakangi dirinya dan sedang menatap kearah lautan luas.

Dermaga itu dibangun cukup tinggi dan Ye eun bisa melihat air laut dibawah sana mulai menabrakkan diri ke dermaga batu itu.

Sepertinya ombak sedang besar.

Ye Eun menyipitkan matanya untuk melihat siapa yang ada diujung sana sambil kakinya terus berjalan berharap cepat menggapai orang tersebut.

Tetapi entah sudah berapa ratus langkah pun dia berjalan, dia tetap merasa jauh dengan bayangan itu.

Tidak tergapai sama sekali oleh tangannya.

Dia ingin berseru, tapi tidak tahu panggilan apa yang pas untuk dikeluarkan dari mulutnya.

Kakinya terus berjalan mendekat, mencoba memangkas jarak sebisa mungkin. Jantungnya berdegup kencang saat ini.

Saat itu Ye Eun bisa melihat bahwa dia adalah seorang gadis. Ye Eun bisa melihat bagaimana rambut panjang gadis itu tertiup oleh angin.

Selain itu, gadis itu tidak terlalu tinggi. Bahkan rasanya seperti seorang anak kecil, mungkin saja anak SMP. Yang jelas Ye Eun tebak, dia lebih muda darinya.

Kedua bola mata Ye Eun tiba-tiba saja terkunci saat gadis itu membalikkan badannya.

Tubuh Ye Eun menegang seketika.

Keduanya bertatapan selama beberapa saat. Ye Eun bisa menangkap raut kesedihan terpancar jelas dari gadis itu.

Ye Eun menutup mulutnya tidak percaya. Bagaimana bisa yang dilihatnya sekarang adalah..

"Shin Ye jin.."

Ye Eun yakin 100% mulutnya tidak salah menyebut nama.

"S-sedang apa kau disitu.. kemarilah,"

Tanpa sadar air mata Ye Eun turun mengaliri pipinya. Hatinya sakit bagai diremukkan dengan keras.

"Eonnie.."

Gadis diujung dermaga itu juga terlihat menangis. Semakin jelas terlihat oleh Ye Eun, baju gadis itu basah kuyup, penampilannya berantakan.

"Eonnie.." panggilnya lagi.

Ye Eun semakin mempercepat langkahnya untuk mencapai gadis itu.

"Tunggu disana! Jangan bergerak!" Serunya. Kakinya terus berlari, tapi gadis itu sama sekali tidak tergapai olehnya.

Isakan demi isakan yang keluar dari mulut Ye eun betul-betul menggambarkan sebuah kefrustasian yang menumpuk didalam dadanya.

Tidak peduli seberapa kencang dia berlari, tetap saja dia tidak bisa meraih gadis itu.

"Eonnie.." panggil gadis itu lagi.

Love Euphoria [BTS FF] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang