Chapter Four: War Between Greys and Cody

881 18 0
                                    

-Your pov-

Hari ini hari libur, yang berarti aku bisa bermalas-malasan dirumah. Aku tidak peduli semua orang akan mengataiku karena 'tidur cepat' pada hari libur, sedangkan mereka pergi berpesta. Lagipula aku tidak minum minuman keras, aku justru benci.Ditambah teman-teman satu panti sedang pergi ke tempat lain selama satu bulan, meninggalkan aku sendirian di panti tanpa Mrs. Skyla. Aku ditugaskan menjaga rumah.

Aku menggeliat di kasur, lalu memperdalam pelukanku kepada bantalku.

"Good morning love!" Sapa seseorang. Aku menjawab sapaan itu dengan suara 'hu-uh'.

TUNGGU, SIAPA ITU?!

Aku buru-buru membuka mata, lalu menuju tempat sumber suara. Dan menemukan Cody sedang memasak di dapur. "YA AMPUN CODY!! KAMU KOK BISA MASUK KE DALAM SINI, SIH?!" Seruku dengan mata mengerjap-erjap. Cody tertawa kecil.

"Kau lupa menutup jendela, dan aku tidak ingin terjadi apa-apa denganmu, so... aku manjat aja lewat jendela. berhubungan kamu masih tidur, aku udah buatin spaghetti. Kamu laper kan?? Dasar putri tidur," Jelas Cody. Aku memutar kedua bola mataku. Well... tapi aku sedikit menghargai ketulusan Cody karena mau memasak spaghetti untukku.

"Bagaimanapun juga, terima kasih deh udah mau masakin aku," Ujarku.

"Kok pake 'deh' sih." Keluh Cody. Aku memukul lengannya pelan.

"Btw mana Greyson? biasanya kalian sama-sama tuh." Kataku. Tiba-tiba Cody diam seperti manusia yang membeku di dalam es. "Helloo?? Earth to Cody. Earth to Cody." Aku bergurau. Dia akhirnya sadar lalu menggelengkan kepalanya beberapa kali sambil mengerjap.

"Dia lumayan sibuk, dan hubungan kita gak terlalu berjalan lan-"

TING TONG! Bunyi bel di pintu memotong Cody. Aku menatapnya dengan tatapan 'aku-akan-membereskannya'.

Aku segera berlari menuju pintu. Begitu membukakan pintu, aku melihat sosok Greyson dengan mata yang sembap. "Ya ampun Greys, ada apa?!" Seruku khawatir. Dia tersenyum kecut tanpa menjawab pertanyaanku. "Masuklah, akan kusiapkan teh. lalu kau bisa ceritakan semuanya padaku." Ujarku berusaha tenang, memperlihatkan sisi professionalku(?). 

"CODY! Good news, Greys datang tuh!" Seruku. Tiba-tiba suasana tegang dan sunyi.

Cody dan Greys berhadapan. Saat itu aku baru menyadari bahwa mata Cody lebih sipit dari biasanya (menangis mungkin?) dan Mata Greyson yang sembap. Aku menatap mereka berdua bergantian dengan tatapan confused.

Aku berdeham, memecahkan keheningan. "Bisa jelaskan apa yang terjadi di sini?" Tanyaku dengan nada rendah.

"TIDAK!" Bentak mereka berdua bersamaan. Aku menggigit bibir.

"Sebenarnya apa yang terjadi, Greys?" Tanyaku. Dia kelihatan gugup, bahkan ia berkeringat. Ia kelihatan menyembunyikan sesuatu. "Greyson tell me." Aku berusaha merendahkan suaraku. Ia menatap mataku dengan pandangan takut-takut lalu menelan ludah.

"Sebenarnya aku dan Cody bertengkar karena suatu masalah yang sepele. Well, gak sepele sih sebenarnya..." Jawabnya terputus-putus. Aku mengernyit kebingungan.Cody menatap Greys dengan tatapan tajam, tatapan pembunuh. Mengerikan.

Greyson Chance: Waiting. (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang