3. PHOLYPHON

1.5K 132 18
                                    

Pholyphon

Author : yongie13

Pairing : Mark ♡ Chenle

Warn!  : Typos, bl, perubahan marga untuk kepentingan cerita,

GAK SUKA GAK USAH BACA ^^

"Berhentilah menyentuhku."

"Dasar manusia rendah. Bukankah beberapa saat lalu kau menangis? Kenapa sekarang kau diam?"

"Dasar menyebalkan!"

"M-mwo ?" seorang namja kecil segera berlari membawa kotak music klasik yang didapatnya saat membantu sang kakak membereskan gudang rumah mereka.

"Ini apa hyung -ie?" tanyanya begitu panik tidak tahu harus bertanya pada siapa saat hanya ada mereka berdua saja di rumah untuk membereskan kuil yang ditinggalkan keluarga beberapa hari untuk liburan.

"Hmm? Bukankah ini kotak music ?" tanya sang kakak kemudian mengambil kotak
music itu dan membukanya.

Ukiran gambar penyihir dan dua burung merpati yang begitu cantik tercetak jelas di balik penutup kotak music tersebut.

"Ini polyphon sayang,,, bisa dikatakan sejenis kota music . Tapi sepertinya sudah tidak berfungsi lagi," jelas sang kakak membuat namja yang lebih kecil darinya itu mengangguk paham.

"Ta-tapi tadi benda ini bicara Jaehyun hyung,,,"
"Hng?" sang kakak mendekatkan wajahnya untuk melihat kepastian dalam setiap kata yang baru saja di ucapkan adik kecilnya yang baru berusia enam belas tahun itu.

"Ta-tadi… ketika Chenle menangis saat terkena timpahan kardus Chenle menemukan benda ini. Saat menyentuhnya dia berteriak 'Berhentilah menyentuhku' kemudian 'Dasar manusia rendah'.
'Bukankah beberapa saat lalu kau menangis? Kenapa sekarang kau diam?' itu katanya," jelas namja kecil yang bernama lengkap Jung Chenle tersebut.

"Itu hanya ilusinasimu saja sayang,,, sepertinya kita sudah cukup membereskan gudang kuil ini. Sekarang kita kembali dan
hyung akan membuatkanmu makan siang."

"Hngg polyphon -nya untukku saja ya
hyung-ie?"

.

≠ Ý≠
.

Dahulu… zaman dahulu sebelum sepasang pendeta menjaga daerah ini dengan kekai-nya. Banyak penyihir dan mononoke yang memakan manusia berkeliaran. Saat itu Seoul masih dalam masa yang menakutkan.
Keduanya meninggal setelah mengurung penyihir terakhir pada sebuah polyphon yang kini dijaga di sebuah kuil. Tapi itu sudah sangat lewat beberapa masa lamanya.

Chenle pov

"Manusia bodoh! Kenapa tidak mau membebaskan aku!"

"Mwo?" sekali lagi polyphon ini seperti bicara atau tepatnya memakiku.

Brak

"Yakk kau sungguh bodoh penerus Jung ke-5!"
"Heh?" segera kudekati polyphon itu kembali saat ia berteriak memanggilku penerus Jung ke-5.

"Heiii kau bisa bicara? Apa kau bicara denganku?" tanyaku kembali mengankatnya dan duduk di tempat tidurku.

Mulai kubalik-balik polyphon kecoklatan ini. Mungkin saja ada tombol pengatur suaranya.

"Apa yang kau lakukan bodoh! Bisakah kau bebaskan aku?" pintanya dengan nada suara yang begitu sombong.

"Bagaimana caranya polyphon jelek? Sejak tadi kau berteriak tidak jelas. Kau tahu? kalau Jaehyun hyung melihatku bicara dengan kotak jelek ini aku pasti akan dikatai gila olehnya," jelasku menoel-noel benda yang sedikit berkarat ini.

Orenji ImajinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang