17. om Steven pulang

1.8K 13 0
                                    

Steven telah kembali dari perjalanan bisnis ke luar negeri. Tiga hari waktu yang cukup lama meninggalkan Clara. Dia harus menahan diri untuk berjauhan, hanya dapat mendengar suara manis dan manja itupun hanya beberapa jam karena Clara harus fokus dengan ujian semester di sekolahnya.

Pukul 14.15. Steven melihat jam di tangan. Dengan penuh wibawa Steven masuk ke dalam istana kediamannya. Semua pelayan menunduk menyambut kedatangan tuan mereka.
Ada yang aneh dengan Steven. Bukan penampilan tetapi apa yang di bawa Steven. Dia tidak meminta pengawal untuk membawanya. Para pelayan jelas tidak mungkin berani bertanya hanya bisa menerka-nerka kenapa Steven mau repot-repot membawa barang sebesar itu.
Tanpa bertanya pun para pelayan itu tahu hadiah untuk siapa.

"Dimana gadisku." Tanya Steven tak berekspresi. Jelas aura dingin yang terpancar.

"Nona ada di kamar tuan tadi jam 12.00 sudah pulang dari sekolah." Jawab Jani kepala pelayan.

"Baiklah aku akan melihatnya."

Melihat Steven kerepotan membawa barang Jani berinisiatif untuk membantu sang majikan

"Tuan, biar saya bantu bawa."

"Tidak perlu biar aku bawa sendiri."
Dengan sedikit kesusahan Steven membawa masuk dalam lift.

Aku menahan malu hanya untuk kamu baby, semoga kamu suka.

Steven membuka pelan pintu kamar tidak ada gadisnya di sana.

Kemana Clara? Di kamar tidak ada apa di kamarku?

Steven lalu menuju kamarnya. Dan benar saja, kekasihnya asik membaca buku di sofa. Meluruskan kaki sambil kepalanya bergerak mengikuti irama musik.
Gadis itu begitu asik dengan dunianya sampai tidak sadar aku sudah pulang.

Steven berjalan pelan mendekati Clara. Mengambil remote tv lalu mematikannya.

"Loh kok mati..." Clara memutar kepalanya. "Om Steven!"

Steven tersenyum, "Baby..." sapa Steven lembut.

Clara bangun dari duduknya. Steven meletakkan begitu saja barang yang dia bawa.
"baby aku merindukan kamu sayang..." Adu Steven menggendong Clara dan memutarnya.

"Clara juga kangen banget sama om." Clara lega pelindungnya pulang dengan selamat tepat waktu. Tidak ada Steven seperti ada yang kurang di rumah ini.

"Aku mencari kekamar kamu sayang, tapi gak gak ada."

"Maaf Clara di kamar om, soalnya aku kangen om." Steven tertawa, ia senang Clara merindukannya.

"Ini kamar kamu sayang, kenapa kamu minta maaf, aku juga kangen kamu baby." Steven mencium pipi Clara beralih bibir yang lama tidak ia sentuh dengan bibirnya.
Clara membalas ciuman Steven, tidak canggung lagi seperti dulu. Steven menyalurkan cinta lewat ciuman lembut.

Steven ingat sesuatu dia melepaskan ciumannya mengambil barang yang tergeletak di lantai.

"Aku punya hadiah buat kamu." Steven mengambil barang besar namun ringan.

"Boneka panda gede banget!" respon Clara kegirangan. Siapa yang tidak Suka di beri hadiah. Dengan senang hati Clara menerima boneka itu memeluk dan menciumnya gemas.

Dalam hati Steven bersyukur Clara suka dengan hadiah yang ia beri. Tidak sia-sia Steven rela mencari hadiah sendiri demi Clara.

"Aku memang sengaja sayang, maaf cuma ini yang bisa aku bawa dari sana."

"Ih gak apa-apa tahu, ini udah bagus kok lucu."Clara sama sekali tidak marah Steven tidak membawa apa yang dia mau padahal kemarin Clara hanya becanda.

My Sweety BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang