Dikelas IPA 2 sekarang ini sedang jam kosong karena guru yang mengajar sedang rapat, tetapi masih saja dikasih tugas.
Semua murid IPA 2 tidak peduli dengan tugas yang diberikan gurunya.
seperti biasa jika ada jam kosong pasti ada yang ngumpul dipojokan entah mereka sedang ngapain yang pasti mereka semua kumpulan cowo, ada yang berselfi ria, ada yang tidur, ada yang keperpustakaan, ada yang ke kantin.Sharla yang sudah mengerjakan tugasnya pun terlihat lebih tenang dan ia merasa bosan. Akhirnya ia menuju ke toilet untuk cuci muka agar rasa ngantuknya hilang.
"Mau kemana Shar?" Tanya Keira yang sedang menulis jawaban milik Sharla.
"Toilet" jawab Sharla sambil keluar kelas.
Sharla berjalan dikoridor sendirian, dikarenakan yang jam kosong itu hanya kelas Sharla saja, kelas lainnya ada guru yang mengajar.
Sesampainya di toilet dekat dengan tangga lantai 2, Sharla langsung masuk dan berdiri diwastafel kemudian ia mencuci mukanya.
Saat sharla mendongak tiba-tiba ada 3orang yang memakai pakain ketat dengan wajah dilapisi make up, dan rambut yang di blonde.Sharla tidak peduli dengan keberadaan mereka, namun saat Sharla akan keluar dari toilet, tiba-tiba rambutnya ditarik oleh salah satu cewe yang sudah diyakini oleh sharla yaitu Marissa. Dan kedua temannya itu menutup jalan toilet. Sharla yang ditarik rambutnya pun hanya meringis kesakitan. Ia terus mencekal lengan marissa "lepasssss bodohh!" ronta Sharla.
Marissa tertawa mengejek melihat Sharla kesakitan "apa lo bilang? Lepas? Haha jangan harap!!!" Kata Marissa.
"Salah gue apa?!!" Bentak Sharla.
"Salah lo? Salah lo tuh udah deketin Devan! Devan milik gue!" Bentak Marissa sambil mengeratkan jambakan rambutnya Sharla.
"Siapa lo hahh??! Asal lo tau ya, gue gapernah deketin Devan!!! Jawab Sharla tak kalah keras.
Saat ini Sharla sudah merasakan sakit yang luar biasa pada rambutnya karena tarikan Marissa yang semakin kencang
"Guyss kita apain nih si cupu?" Tanya marissa pada kedua antek2nya
"Potong aja rambutnya!!" jawab salah satu dari teman Marissa
"Jangan!!!!!" Teriak Sharla dengan sisa tenaganya
"Guys mulai!" perintah Marissa. Akhirnya ujung rambut Sharla dipotong dengan asal oleh 2 antek-anteknya Marissa. Sharla hanya bisa menangis dalam hati.
"Sekali lagi gue ingatkan! JAUHIN DEVAN ATAU HIDUP LO GA AMAN!" Bentak Marissa, kemudian mereka keluar dari toilet.
Sharla pun meraba ujung rambutnya yang sudah tidak rapih lagi, mungkin setelah ini Sharla akan pergi ke salon.
Ketika Sharla akan keluar dari toilet, ternyata pintu depan toilet dikunci dari luar. S
harla meminta tolong dengan meggedor-gedor pintu. air mata Sharla keluar membasahi pipinya, tapi percuma saja toh ini masih jam pelajaran. Mana ada yang keluar."Tolonggg hikss tolong bukain pintunya" ucap Sharla terus menggedor-gedor pintunya, berharap ada yang mendengar ucapannya.
*****
Sudah satu jam Sharla berada didalam kamar mandi yang dikunci dari luar. Ruangan yang sangat kecil membuat Sharla susah untuk mengambil pasokan oksigen, percuma saja Sharla teriak-teriak nyatanya tidak ada yg mendengarnya. Saat ini Sharla sudah lemas karena kekurangan oksigen,kepala Sharla sangat pusing dan tak lama kemudian Sharla pun jatuh pingsan.
Sedangkan dikelas, sahabat sharla yaitu Keira sedang memikirkan Sharla karena tak kunjung balik dari kamar mandi. Keira cemas takut Sharla kenapa-kenapa.
Akhirnya Keira memutuskan untuk menuju ke toilet dengan jalan tergesa-gesa. Ditengah perjalanan, Keira bertemu dengan Devan dkk "Devannnn" panggil Keira sambil menuju ke Devan.
Devan yang di panggil pun hanya menaikan satu alisnya,dan Keira pun langsung to the point "i tuuuu si Sharla tadi bilangnya mau ketoilet trus dari tadi belum balik lagi" ucap Keira cemas
"Sharla???" Tanya Ardan
"Iya sharla tadi itu dia bilang sama gue katanya mau ke toilet, tapi udah lama banget dia ga balik-balik" cecer keira
"Yaudah mending kita cek kesana aja yuk" usul Ardan mengajak Devan dan Keira untuk menuju ke toilet cewe.
Setelah sampai ditoilet cewe, Keira langsung memanggil-manggil nama Sharla.
"Tolongggg hiksss...tolongin gue" terdengar suara cewe dari bilik toilet, Keira pun langsung mnggedor pintu yang didalamnya ada Sharla
"La!! Lu di dalem kan?" Teriak Keira sambil mencoba mendobrak pintunya"Iya hiks tolongin gue" balas sharla
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Boyfriend [HIATUS]
Teen FictionIni bukan tentang playboy cap kakap kek diluar sana. Ini tentang seseorang yang bersifat dingin atau biasa dijuluki "ice boy" dan bersifat moody yang artinya dia bisa cuek dan care dalam satu waktu yang bersamaan. Kemudian ice boy ini bertemu dengan...