part 8

811 95 4
                                    

Jimin pulang dengan wajah berseri-seri. Dia merasa senang karena akhirnya bidadarinya sedikit demi sedikit membuka hatinya. Dengan senyumam yang tidak pernah hilang dari wajahnya Jimin membuka pintu rumahnya.

Namun senyumanya luntur ketika seorang pria paruh baya tengan duduk di sofa ruang tamu dengan adiknya. Itu Ayah Jimin presdir dari HS Group, perusahaan besar yang bergerak di bidang penyiaran. Oh tidak hanya Ayahnya Ibunya juga berada di sini.

"Hyung!" Panggil Min Jae.

Sontak Ayah dan Ibu Jimin menoleh ke arah Jimin. Wajah Ayahnya terlihat serius.

"Dari mana saja kau?" Tanya Ayah Jimin tiba-tiba.

"Keluar dengan teman-temanku." Jawab Jimin sambil berjalan menuju kamar.

"Duduk!"

Jimin menghela nafas dan akhirnya menuruti perintah ayahnya itu. Ia duduk dekat Ibunya yang sedang meminum teh dengan anggun.

"Bagaimana kuliahmu?" Tanya Ayah Jimin.

"Biasa saja."

"Kudengar kau hanya bermain-main dengan perempuan dan nilaimu jelek. Kau pikir Ayah akan terus menjalankan perusahaan? Kau yang akan melanjutkanya." Omel Ayah Jimin.

"Berikan saja pada Min Jae, aku yakin dia lebih tertarik dengan perusahaan." Ucap Jimin dengan wajah datar

"Hyung..."

"Min Jae masih kelas 11, kau pikir dia sudah bisa menjalankan perusahaan sebesar itu."

Ibu Jimin meletakan cangkir tehnya. "Kalau kau terus begini terpaksa kami akan menjodohkanmu." Ucap Ibu Jimin dengan santai.

"Nikahkan saja anak nakal ini, agar berhenti bersikap kekanakan seperti ini." Tambah Ayah Jimin.

Jimin tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya. Dia tidak mungkin menikah dengan orang lain, dia sudah berkomitmen untuk menjadi pria pertama dan terakhir yang menjadi pendamping Seulgi.

"Aku tidak akan menikah dengan pilihan kalian!" Jimin bangkit dari duduknya.

"Duduk!" Perintah Ayah Jimin. "Bagaimanapun Ayah akan membuatmu menikah dan kau harus mulai bekerja di perusahaan."

"Kau harus datang ke pertemuan pernikahan. Ibu akan mengaturnya untukmu."

"Aku tidak akan menikahi pilihan kalian! Aku akan menikahi pacarku." Ucap Jimin. Dia memamg tidak punya pacar, tapi Seulgi akan segera menjadi pacarnya kan.

"Wanita mana lagi yang akan kau permainkan?" Ucap Ayah Jimin masih dengan suara yang agak keras.

"Apa Hyung sudah menemukanya?" Tanya Min Jae, karena di rumah ini hanya dia yang tahu Jimin sedang mencari bidadari yang mencuri hatinya.

"Kali ini berbeda, aku benar-benar akan menikahi wanita itu." Ucap Jimin.

"Ibu tidak mau ambil resiko kalau-kalau wanita itu tidak sesuai dengan apa yang Ibu inginkan. Pokoknya kau harus datang ke pertemuan pernikahan nanti." Ucap satu-satunya wanita di ruangan itu.

"Auh! Bisa gila aku!" Jimin mengacak rambutnya frustasi dan pergi meninggalkan kedua orang tuanya juga adiknya.

"Jimin! Park Jimin!" panggil Ayah Jimin, tapi tidak ada jawaban dari putranya yang sudah berada di dalam kamar.

♡♡♡

Jimin benar-benar hampir gila kalau mengingat apa yang di katakan orang tuanya. Ia tidak mau dijodohkan, apalagi hanya untuk kepentingan perusahaan. Ayolah ini bukan era Joseon yang menikah untuk mempertahankan status bangsawan mereka. Selain itu dia punya Seulgi yang sudah mulai membuka hati untuknya, tidak mungkin dia menyia-nyiakanya begitu saja.

Married with Noona 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang