10. Please, Listen To Me

541 26 12
                                    

Pagi cerah disertai kicauan burung di komplek perumahan Tya. Tya terbangun dari tidurnya karena suara jam Alarm yang ia pasang pada jam 04.55

Bagi Tya jam segitu udah pas buat dia bangun tidur.

Tya bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan ambil air Wudhu, untuk shalat subuh.

-

Setelah selesai shalat dan siap memakai baju seragam sekolah, lengkap dengan atribut untuk hari senin ini. Tya turun untuk membantu Ibu Nia memasak sarapan.

"Bunda... " Sapa Tya dengan ukiran senyum di bibirnya.

"Haii Tya.... Tya... Buka dulu topinya.. Kan belum sampai sekolah...! " Ucap Ibu Nia.

"Ehehe iya bun! " Jawab Tya dngan cengegesan. Lalu Tya melepaskan topinya dan menyimpannya di meja makan.

"Masak apa bun? " Tanya Tya.

"Nasi goreng Ya! " Jawab Ibu Nia.

"Tya bantuin potongin bawangnya ya... Bun.. " Pinta Tya.

"Iy mangga! "

-------

"Bun aku berangkat, Asalamualaikum! " Ucap Tya dan langsung diiringi mencium punggung tangan Bundanya. Ayahnya Tya pergi untuk mengurus pekerjaannya selama 3 hari. Arel pergi ke Majalengka untuk pelatihan dari Kampusnya,dari kemarin. Dirumah tinggal Tya dan Ibu Nia.

"Wa'alaikumsalam, Hati-hati Tya!" Ucap Bu Nia.

Tya mengangguk dan pergi keluar rumah, dia hari ini terpaksa berjalan kedepan komplek untuk menemukan angkot yang mengantarkanya ke Smp.

--

"Kiri mang! " Ucap Tya menghentikan laju angkot yang ia naiki.

"Mangga neng! " Ucap sopir angkot itu ramah.

Tya memberikan 1 lembar uang 5 ribuan kepada sopir angkot itu. Lalu sopir angkot itu memberikan kembalian sebesar 3000 rupiah.

Tya meninggalkan angkot yang ia naiki kearah pintu gerbang utama sekolahnya.

"Morning Tya! " Sapa Devan yang ber pas-pasan dengan Tya di gerbang.

Tya tak menggubris perkataan Devan, dia masih kesel karena pap-an Devan akan dirinya dan Bisma.

"Yehh.. Gak di jawab, okk... Marah.... Ok... Gue....Fine-fine aja! " Ucap Devan sambil tersenyum geli.

"Fine-fine pala lo Peang!Do You Know? That is my Secret... But... Me and Bisma... I Don't have any Relationship with Bisma! " Bentak Tya pada Devan. Dan pagi ini dia menjadi sumber tontonan drama gratis di sekolahnya.

"Hapus foto gue di gallery lo dan dari Grup! Kalau nggk liat aja lo nanti! " Sambungnya masih dengan nada bentakan bagi Devan dan meninggalkannya.

But.. Dia terhenti, dia melihat banyak adek kelasnya yang menatapnya dengan melongo. Ya.. Kan kelas 7 dan 8 kelasnya pada di depan, kalau kelas 9 kelasnya di atas dan dibagian belakang.

"Apaan lo liat-liat? Adek kelas gak jelas! Gue tusuk mata lo tuh mau? Tau rasa lo! " Ancam Tya pada semua mata yang melihatnya pagi ini. Tapi ancaman Tya tak sampai disitu... Dia menyambungkan kata-kata nya lagi.

"Ada anak mading disini?kalau ada.. Jangan buat ini berita heboh sekolah Melati di mading... Kalau masih dibuat liat aja lo... Lo gak bakalan bisa ketemu sama Ramadhan tahun sekarang! " Ancam Tya lagi.

Tya berjalan kearah kelasnya. Tya sih gak peduli itu foto mau sampe ke seluruh dunia pun... Tapi karena foto itu bikin Lala dan Tya jadi marahan jadi Tya benci foto itu kalau masih ada.

Bahasa Inggris Vs MatematikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang