17.Perjalanan Baru

321 22 0
                                    


Bandung,2017

Pagi hari yang buat Tya harus ngeakhirin mimpinya. Tya berlanjut untuk mandi dan sarapan. Lalu pergi ke sekolah baru nya.

Ini adalah hari ke seminggunya dia sekolah di SMA Mawar, kelas X. Iya, dia masuk karena jalur prestasi dia di mata pelajaran Bahasa Inggris.

"Ty, please atuh ini teh udah keseminggunya kamu sekolah disini. Masih aja gak mau ngomong sama orang-orang?" Lala,yang disatukan sekelas lagi dengan Tya, entah takdir mereka memang begitu mungkin.

Iya, semenjak saat itu, Tya gak pernah banyak ngomong, dia lebih sering diem dikelas, jarang ke kantin. Dan semua itu alasannya cuma satu. Dia dan Bisma satu sekolah kembali.

"Jangan pikirin gue deh Marsh,Gue baik-baik aja kok kayak gini" balas Tya dengan lesu.

Lala sebenernya capek harus ngasih tahu si Tya terus. Tapi dia juga gak mau sahabatnya itu kayak orang yang gak punya masa depan.

****

"Bis, kamu gak kemana-mana kan pulang sekolah? Aku pengen ajak kamu ke rumah, Mamah aku pengen tahu kamu yang mana" Ucap Icha teman dekat, palingg dekat dengan Bisma di kelasnya.

Bisma tersenyum," Oke... Gue datang ke rumah lo"

Setelah mendengar jawaban Bisma, Icha lantas tersenyum lebar sampai menampilkan deretan giginya.

"Yeayy makasih Bisma, Icha ke bangku Icha dulu ya" ucap Icha sambil berjalan menjauh dari bangku Bisma.

Pelajaran pertama dimulai. Namun Bisma masih belum bisa konsentrasi, padahal ini adalah pelajaran kesukaannya, Matematika.

Pikirannya penuh akan kejadian satu bulan yang lalu. Saat detik-detik terakhir di sekolahnya yang dulu.
Tyania Karisma, dia masih memikirkan Tya. Bagaimanapun Bisma masih sangat mencintainya. Walau sebenarnya dia tahu Ananda Icha Riana itu menyimpan perasaan lebih dari sekedar teman untuknya.

****

"Ty, lo mau nitip apa kek gitu?" Tanya Dina, teman baru di kelasnya Tya.

"Nggak deh Din, gue bawa bekal nasi dari rumah kok"jawab Tya sambil tersenyum tipis.

"Bener ya?okelah...gue sama Lala ke kantin dulu ya"

Setelah Lala dan Dina berlalu, dikelas cuma ada Tya dan Rimi,laki-laki yang jadi sorotan kakak kelas maupun teman seangkatan karena ketampanannya.

Rimi jalan ke bangku Tya. Dan ambil sikap duduk di depan Tya.

"Lo gak jajan?" Tanya Rimi.

"Eh... Nggk hhe...gue males" jawab Tya sambil berusaha tersenyum.

"Yaudah gue temenin ya?"

"ehh tapi lo kan belum jajan?"

"gakapapa kali Ty...ah.."

"Okelah kalau gitu"

Jujur, sebenarnya Tya itu kagum juga sama Rimi, pinter, ganteng, tapi ya..kalau perasaanya masih sama si Bisma , dia bisa apa?

Rimi buka-buka buku pelajaran Tya,sekalian belajar bareng. Pas Rimi buka bagian belakang, sontak Rimi mengerutkan keningnya.

Bahasa Inggris Vs MatematikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang