FAIRYTALE (Selesai)

BAB 8

Danias menghunuskan kembali pedangnya. Dan tepat saat itu seseorang terkena tusukan pedang Danias.

     "Ciel!" Teriak Vincent.

Bersamaan dengan itu, setetes air mata keluar dari mata Ciel.

~~

Perasaan asing mulai datang, Ciel terkulai tidak berdaya, dan waktu seolah berhenti.

Dengan kesadarannya yang tersisa Ciel menatap wajah sang raja yang adalah ayahnya. Menatapnya dengan aliran air mata.

"Ayah..."

Ciel menutup matanya lemah. Air mata terakhir jatuh mengikuti mata Ciel yang tertutup.

°°°

1745
     Tangisan seorang bayi perempuan bergema di seluruh ruangan.
Vincent dengan wajah bahagianya menggendong Puteri nya. Di susul senyum dari Rachel.

1753
     Ciel kecil berlari menghampiri sang raja usai rapat dengan dewan.

     "Aku ingin seperti ayah." Ucap Ciel dengan polosnya.

Vincent tersenyum dan mengusap puncak kepala Ciel.

1759
     Ciel menghampiri Vincent yang akan berperang. Wajah khawatir terpampang jelas di wajah pucat Ciel.

     "Ini akan berlalu." Kata Vincent.

1761
     Vinvent mengobati luka Ciel pada malam hari. Setelah peperangan dingin yang di pimpin oleh Ciel.

~~

Semua nya entah kenapa langsung bermunculan di benak Ciel.

     "Jika kau menyayangi ayah. Maka kau harus kembali dengan selamat putriku."

Seorang gadis bersurai kelabu dan bergaun putih menengok kebelakang. Begitu suara itu mulai terdengar samar - samar.

     "Oh~~ ternyata kau sudah menemukan pengganti ayah."

Air mata menetes di wajah datarnya.

     "Seharusnya tidak ada yang lebih kau sayangi dari pada aku, ayahmu."

     "Dan entah kenapa sekarang kau yang lebih aku ingat."

.
.
.

Setetes air mata mulai terjatuh dari mata Sebastian yang tertutup.

Kemudian mata Sebastian langsung terbuka. Mata merahnya sangat terlihat jelas.

"Ciel...." Panggil Sebastian.

Sebastian bangun dari tidur panjangnya. Kemudian kembali mengingat - ingat Ciel.

"Ciel!" Teriak Sebastian.

____________________________________

     'seluruh alam semesta bergetar karena kemarahanmu.'
____________________________________

Ciel terkena tusukan tepat dibagian kanan dadanya. Darah segar keluar dari dada dan mulut Ciel.

"Oh yang ditaruhkan sudah datang..." Ucap Danias.