BAB 6

1K 92 4
                                    


Keesokan paginya......

"Terima kasih Vincent, kau mau menerima kami sebagai tamu disini." Ucap Edward.

Edward menjabat tangan Vincent.

"Lalu bagaimana dengan istri Sebastian?" Ucap Vincent.

"Untuk itu biarkan Catherine yang mengurusnya. Untuk urusan wanita." Ucap Edward.

Vincent tertawa. Catherine melangkah mendekati Ciel dan memegang kedua pipi Ciel.

"Kembalilah Ciel, kami ingin kau kembali menjadi calon menantu Michaelis." Ucap Catherine.

Sebastian terbatuk dan Ciel mematung.

"Hmmm... Mungkin kau bisa pergi ke kerajaan Michaelis untuk beberapa hari. Bukankah disana latihannya bagus Edward?" Ucap Vincent.

Edward menepuk kedua telapak tangannya.

"Kau benar, Ciel bisa ikut bersama kami sekarang." Ucap Edward.

Ciel menoleh kearah Vincent dan Edward.

"Apa - apaan ini?" Ucap Ciel.


~√~

"Kau terlihat cantik Ciel!" Ucap Chaterine.

Ciel menatap dirinya dari cermin didepannya. Sudah lama Ciel tidak berdandan seperti gadis pada umumnya.

"Aku tidak menyangka jika Ciel sudah tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik. Sayang sekali kau menjadi panglima." Ucap Catherine.

Sebastian mencari keberadaan Catherine, kemudian menengok kedalam kamar Catherine.

"Ibu apa kau di..." Ucapan Sebastian terpotong, Mata Sebastian terbelalak menatap Ciel.

"Ah...  Sebastian, kau datang disaat yang tepat. Bagaimana?" Ucap Catherine.

Sebastian berjalan mendekat.

"Cantik." Ucap Sebastian.

Wajah Ciel memerah, Catherine tersenyum.

"Apa cinta mulai tumbuh lagi disini?" Tanya Catherine.

"Ekhm... Ayah mencari ibu dan Ciel." Ucap Sebastian mencoba menstabilkan keadaan.

Catherine meletakkan peralatan berdandannya dan berjalan terlebih dahulu.

"Aku akan kesana, kau ajak Ciel jalan - jalan saja ya?" Ucap Catherine kepada Sebastian.

"Tapi yang mulia memanggilku." Ucap Ciel.

"Tenang saja, aku yang akan mengurusnya. Sudah kalian berdua pergilah." Ucap Catherine sambil mendorong Sebastian dan Ciel.

"Apa boleh buat." Ucap Sebastian.

Sebastian menggandeng tangan Ciel.

"Kita turuti kata ibu." Lanjut Sebastian sambil tersenyum.

FAIRYTALE (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang