BAB 9

931 83 17
                                    

Sebastian sangat terpuruk, bahkan mengurung dirinya di kamar dan tidak mau keluar.

     "Aku merindukannya... aku merindukan Ciel..." Lirih Sebastian.

____________________________________

     'Takdir memberikan kesempatan kepada para cinta ini untuk bertemu ditempat yang dirindukan.'
____________________________________

Malam itu Catherine teridur dengan tidak nyenyak. Terus saja menangis. Hingga mimpi mendatanginya.

     'Catherine......'

Catherine mencari asal suara.

     'Aku disini.'

Catherine berbalik, dan terkejut melihat Edward.

     "Yang mulia....." Catherine meletakkan kedua tangannya didepan dada. Terlihat setes air mata keluar dari matanya.

Edward tersenyum dan berjalan menghampiri Catherine.

     "Jangan menangis." Ucap Edward.

Edward mengusap air mata dari pipi Catherine.

     "Kau tahu betapa rindunya hati ini yang mulia?" Ucap Catherine.

Edward memeluk Catherine.

     "Maafkan aku karena tidak bisa kembali." Ucap Edward.

     "Setidaknya ini pertemuan yang terakhir yang mulia. Sebelum akhirnya rindu ini akan benar - benar menjadi nyata." Ucap Catherine.

Edward menempelkan dahinya pada dahi Catherine. Kemudian menggenggam tangan Catherine.

     "Dalam masa, waktu, kehidupan bahkan kematian, aku akan tetap mencintaimu." Ucap Edward.

><><><><><><><

Rachel membuka matanya perlahan. Betapa terkejutnya saat mengetahui dia berada di tengah hutan yang sangat indah.

     "Ini....aku seperti mengetahui tempat ini." Ucap Rachel.

Rachel teringat sesuatu.

     "Ini hutan yang sering diceritakan yang mulia raja." Ucap Rachel.

Rachel berdiri dan berjalan mengelilingi hutan itu. Saat Rachel menyentuh sebuah pohon tua, hatinya terasa sangat pedih.

     "Ini mengingatkanku pada yang mulia." Ucap Rachel.

Tanpa diminta setetes air mata terjatuh.

     "Yang mulia." Lirih Rachel.

Rachel terduduk. Kemudian menutup matanya berusaha menenangkan pikiran dan hatinya.

     'kecantikanmu akan hilang jika kau menangis.'

Rachel merasakan pipinya menghangat seperti ada yang menyentuhnya.

FAIRYTALE (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang