Im Jealous Hyung

1.3K 68 2
                                    

siang itu rumah yang tenang tiba-tiba menjadi berisik akibat teriakan mark.

"coco tidak mau makan , bagaimana ini?"
mark dengan panik memekik dari dalam kamar nya.
"otokhaeee.. youngjae-aaaaa"
mark kembali teriak.

"waeee?"
youngjae dengan panik di iringi jb masuk ke kamar.
"mwo? wae ?"
youngjae heran melihat mark yang terduduk di sebelah coco.
"dia tak mau makan, ini sudah siang."
mark mendongak ke arah youngjae.
"ahh aku kira ada apa !"
youngjae memutar matanya.
"biarkan dia tidur tadi pagi dia makan terlalu banyak"
kini dia menarik jb yang masi tak paham, dan kembali ke dapur untuk melanjutkan launch mereka.

"wae?"
jinyoung kini menaruh piring kotornya di wastafel
"ani mark hyung, dia panik karena coco"
youngjae kembali mendudukan dirinya di ruang makan.
"aa gure.."
jinyoung menatap piring yang tadi mau di cuci, tapi dia memutuskan kembali ke kamarnya saja.
jb yang tak mengerti lagi dengan keadaan jinyoung hanya menatap nya panjang.
"wae?"
youngjae kembali menyuap makanan nya tadi.
"ani, dia kenapa?"

"moella"
youngjae mengangkat pundaknya dan lanjut pada makanannya.
"aa gure, ayo selesai kan makanan mu aku ingin keluar"

"sepagi ini?"
youngjae terkejut mendengar jb
"pagi ? ini sudah pukul 1 bagaimana kau bisa bilang ini masih pagi"

"aaa hyung ini kan hari libur.."
youngjae merengek agar mereka tetap dirumah saja hari ini.
"ani , ayo cepat aku tidak enak dengan keadaan rumah ini."
jb mulai berdiri menaruh piringnya di wastafel
"wae? ini biasa saja.."
youngjae masih asik dengan santapan nya.
"biasa saja bussun! kita ada 5 orang di rumah dan ini terasa seperti 2 orang!"

"apa nya yang 2 orang?"
youngjae masih tidak mengerti arah pembicaraan jb
"kau tau jinyoung sedang mengurung diri di kamar, mark hyung dan yugyeom di ruang tengah dan bahkan merka tidak bicara satu sama lain"
jb menjelaskan begitu panjang kepada youngjae
"anii mark hyung, mereka sedang main game"
youngjae menunjuk ke arah ruang tamu.
"aa palli ,kau mau ikut apa tidak?"
kini jb berjalan meninggalkan youngjae.
"aish jinjja.. aa hyungg kacci kajja"
youngjae meninggalkan piring kotornya begitu saja dan dengan cepat mengejar jb menuju kamar.

"youngjae-a coco bagaimana?"
mark menghentikan langkah youngjae, dan entah kenapa jie pun sedang ingin keluar saat itu.
dia mendengar percakap mark dan youngjae soal coco.
jie memang cemburu semenjak mark mengklaim dia adalah ayah coco dan youngjae ibunya.
ingin sekali mark merebut posisi youngjae, tapi sayang coco bukan miliknya.
"sudah baikan, aku dan jb hyung akan membawa nya ke taman hari ini"
jb keluar membawa coco bersamanya.
"aigoo anak ayah akan jalan-jalan dengan paman jb, ya ! perhatikan dia jangan buat dia sakit!"
mark menatap serius wajah jb
"arraso , lagian youngjae juga ikut"

hanya yugyeom yang sadar akan kehadiran jinyoung yang sedari tadi menatap sinis ke tiga pria itu.
"aa hyung kalian harus pergi sekarang kan, sebelum terlalu sore"
potong yugyeom, agar mengakhiri perbincangan ini.
"hmm kajja youngjae-a"
jb menggandeng tangan kekasihnya dan berjalan keluar pintu.
"ah jie ? sejak kapan disana?"
mark bertanya dengan polosnya.
"heoll"
jinyoung balik menutup kamarnya, kali ini dia menutupnya cukup keras.
"eh ? wae? chega wae?"
mark memiringkan kepalanya.
"hyung ,apa kau begitu sukanya pada coco dan youngjae hyung?"
mark berbalik menatap yugyeom
"hmm.. wae? , coco is ma son youngjae his mom"
mark menjawab seadanya.
"huhh kau memang polos atau tidak tau?!"
yugyeom memijit pelan kepalanya.

"he? maksut mu?"

"hyung kau tidak tau jinyoung hyung kini sedang bersedih? dia tak jadi keluar kamar karea melihat kan hanya mengurus youngjae dan coco sedari pagi"
yugyeom mencoba menjelaskan semua agar mark mengerti.
"jinyoungie ? , jealous ? jinjja?"
mark sedikit terkejut mendengar pernyataan yugyeom.
"heol daebak, hyung kau benar-benar.."
dengan cepat mark bangkit dan mencoba membujuk jinyoung.

"jiee buka pintu nya.."
mark mengetuk pintu kamar jinyoung.
"shirro! kojjo!"
jinyoung teriak dari dalam kamar.
  'clekek
jinyoung benar-benar lupaa mengunci pintu itu, atau dia emang berniat mark masuk dengan mudah?
entahlah siapa yang tau.
"eh kau tak menguncinya?"
jinyoung cukup terkejut mark bisa membuka pintu kamarnya.
"sial aku lupa menguncinya"
umpat jinyoung dalam hati.
"jieee kau kenapa?"
dengan manja mark menghampiri jinyoung dan memeluknya.

jinyoung tak membalas perkataan mark dia memilih untuk diam.
"jiee lihat aku"
mark kini melepas pelukannya dan menangkap kedua pipi jinyoung.
"mwo? waee?"
mark masih memegangi kedua pipi jinyoung.
"jeball jomm, bicara lah jiee"
mata jinyoung mulai berkaca-kaca seakan dia memendam kekesalannya.

"hyung ayo beli peliharan bersama"
itu membuat mark sangat terkejut.
"ya jie apa perlu sejauh itu?"

"wae? hyung shirreo?"

"anii, tapi kau tau kan aku dan coc..."

"gurre, hyung mana butuh aku. youngjae dan coco saja kan cukup!"

"yaa park jinyoung, wae gure?!"
mark sedikit kesal dengan tinggkah jinyoung kali ini.
"hyung kau jahatt"
jinyoung menepis tangan mark.
"anii.."
dengan cepat mark mendekap jinyoung kedalam pelukannya.
"gure.. hyung mian, eoh hyung mian jie-a"

"shireo!"
jinyoung menepuk pelan dada mark.
"gure hyung janji tidak akan membuat mu cemburu lagi, kini youngjae sudah bersama jb jadi kau tak perlu khawatir jie"

"tetap saja hyung"
jinyoung melepas pelukan mark ,dan menatap mark dengan air mata yang penuh itu.
"aa waee ,jinyoungie wae uroo"

"hyunggh"
jinyoung yang tak kuat dengan suara mark kini kembali memeluk mark.
"aah jinjja , uri jinyoungie.."
"cukup tak perlu menangis, gure hyung janji akan lebih memperhatikan mu kali ini."
"hyung janji?"
jinyoung memberi kelingkingnya kepada mark.
"kkk...uhm hyung janji sayang."
mark terkekeh melihat aksi imut jinyoung.
"sekarang ayo keluar , aku lapar jie"
"shireo, aku masih mau memeluk mu hyung"
ya begitulah mark kini menjadi tawanan jinyoung. yang tidak ingin di tinggal mark bahkan untuk kedapur.






btw maaf ya, lagi stuck idea nih :" jadi updatenya cuma segini aja.
jangan lupa vote , comments , dan baca ya guya :'
see u in next post.

MarkJin One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang