Apa jadinya jika putra mahkota kerajaan korea di era modern harus menikah dengan pangeran jepang demi hubungan 2 negara.
#1 - taeyu 21/08/2018
#1 - yutae 21/08/2018
#1 - nakamotoyuta 21/08/2018
#1 - yutae 25/09/2020
#1 - yutae 25/10/2020
#1 - yutae...
Yuta hari ini manis sekali dengan berdandan kasual semi formal.... ia dan Taeyong akan menjemput Selir Lee dan Pangeran Jeno di bandara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Taeyong-ah...kalau aku boleh tahu siapa sebenarnya yang akan kita jemput..........??", Tanya Yuta hati-hati.
"Bukan orang penting....tak usah kau hiraukan.....", jawab Taeyong cuek. Sekarang ini mereka di dalam mobil sedang dalam perjalanan ke bandara untuk menjemput Selir Lee dan rombongannya.
"Kalau bukan orang penting....kenapa harus dijemput....harusnya kan bisa pulang sendiri....",Tanya Yuta masih penasaran.
"Hahh... kita akan menjemput Selir Lee....dia itu istri kesayangan ayahku....dan juga Jeno...dia anak dari ayahku yang berarti dia adalah adikku juga....", jelas Taeyong.
"Ohhhh.... Jadi kita akan bertemu istri dari ayahmu dan juga saudara laki-lakimu.....tentu saja ini sangat penting...bagaimana bisa kau bilang tidak penting....",Yuta mulai mengerti....
"Ahhh....sudahlah, lebih baik kau tidak usah banyak bertanya ... nanti juga kau bertemu sendiri dengan mereka....", jawab Taeyong tak acuh.
"Aku itu tanya baik-baik.... Asal kau tahu.... Bagus kan aku mau mempelajari keluargamu....
Kau sendiri tidak tahu apa – apa mengenai aku.... Kau bahkan tidak kenal saudara – saudaraku....", bela Yuta pada dirinya.
Taeyong sadar dia hanya mengenal Orang Tua Yuta, dia selama di Jepang tidak tahu siapa saudara – saudara Yuta, atau keluarga yang lain....
"Maaf.... Aku belum sempat berkenalan dan bertemu dengan saudara-saudaramu....", sesal Taeyong.
"Tidak apa-apa....sudahlah lupakan saja...aku juga tidak berniat mengenalkanmu pada saudara-saudaraku....", balas Yuta cepat.
"Kenapa...?", Taeyong ingin tahu. Yuta diam saja tidak bisa menjawab pertanyaan Taeyong yang tiba-tiba. " Oh....aku tahu jawabannya... kau takut ya.... Kalau saudara - saudara mu menjadi fans ku... soalnya kan aku sangat tampan hhaaahhaa.....", jawab Taeyong percaya diri.
Saat Taeyong tertawa lepas... sebenarnya...Yuta mengakui kalau suaminya ini memang sangat tampan, tapi di mana harga dirinya sebagai namja kalau dia tidak mengelak.
"Ck...ck... siapa yang bilang kau tampan...dasar narsis....", jawab Yuta sambil memalingkan muka ke jendela.
"Alaahhhh... akui saja... kalau aku ini memang tampan, banyak kok yang bilang seperti itu...",
"Tidak... aku tidak akan pernah mengakuinya... enak saja... aku lebih tampan darimu....", balas Yuta.
"Kau tidak pernah berkaca ya... kau itu manis cenderung cantik...tampan darimana....??", jawab Taeyong tidak mau kalah. Enak saja Yuta bilang kalau dia lebih tampan darinya....Yuta memilih diam mengabaikan omongan Taeyong.
