Haiiiiii~
Ada yang nungguin chapter ini kah?
Kkkk~***
Tok. Tok.
Nona, kakek anda sudah menunggu.
Begitu yang terdengar dibalik pintu bercat putih ini.
"Baiklah. Terima kasih ahjumma" balasku sedikit berteriak.
Pagi yang cerah.
Mentari bersinar malu-malu diujung sana. Menambah indahnya pagi ini. Bagaimana tidak, ini hari pertama semester kedua tahun ini. Itu artinya akan ada kelas baru, dosen baru, dan cerita baru. Bagiku
Senandung riang keluar begitu saja dari mulutku mengikuti langkah kaki menuju tempat dimana kakek sudah menungguku sejak 15 menit lalu.
Hey jangan salah kan aku! Anak gadis butuh waktu lebih lama dimeja rias. Dan kakek memaklumi itu.
Ah~ aku sungguh cucu yang beruntung bukan?
"Good morning kek" sapaku tak lupa memeluk lelaki paruh baya berjas rapi itu.
"Pagi juga sayang~"
"Wow, ada apa ini kek...." Aku begitu terkejut melihat hidangan di meja pagi ini.
Lihatlah hidangan ayam parmigiana dengan baluran saus neapolitan diatasnya, meleleh nikmat disana. Ah~ jangan lupakan gelato mint bertaburan chococip tersusun rapi disamping hidangan utama.
"Apa kita sedang merayakan sesuatu?" Tanyaku masih menatap takjub menu hari ini.
"Tentu saja" jawab kakek cepat.
Pria paruh baya yang merupakan keluargaku satu-satunya saat ini mulai memasukkan makanan lezat itu ke mulutnya."Benarkah?" Aku mulai mendaratkan tubuhku dibangku terdekat.
"Hari pertama di semester baru adalah hal yang menyenangkan untuk dirayakan" jawab kakek lalu menatapku dengan senyum tulus disana
"Kakek......"
Aku segera berlari memeluknya."Terima kasih untuk semuanya" tak terasa buliran bening lolos begitu saja dari mataku.
"Hey...ayolah mata yang bengkak bukanlah hal yang cantik untuk di lihat dihari pertama masuk kuliahmu"
"Sudah, ayo makan makananmu, jika kau tak ingin terlambat sayang"
Aku mengangguk.
Ah~ aku ingat, biasanya kakek akan khusus memasakkan makanan istimewa ketika ada sesuatu yang penting. Seperti ulang tahunku, hari kelulusanku dan lainnya. Dan ayam parmigiana adalah salah satu favoritku. Tidak hanya seorang pemilik perusahaan salah satu perusahaan terbesar dikorea saat ini, ia juga seorang koki yang handal. Kau bisa pastikan makanan didepanku ini akan membuatmu selalu mengingatnya. Aku jamin!
Terima kasih untuk semua yang kakek lakukan untuk ku~
#
KAMU SEDANG MEMBACA
Indifference
FanficRasanya tak pernah terpikir sedikit pun olehku, Menempatkan namamu di relung hatiku. Kata mereka, rasanya hangat. Tapi tidak bagiku, Karna kau, Mengabaikannya. Copyright Rey Kim Juni 2018