"Katakanlah kepada wanita yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah mereka menampakka perhiasannya, kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka atau putra-putra mereka atau putra-putra suami mereka atau saudara-saudara lelaki mereka atau putra-putra saudara perempuan mereka,atau wanita-wanita mereka, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.'" (QS. An-Nuur, 24: 31).
🌿🌿
"ASTAGFIRULLAH IKHA. INI KAMAR KENAPA KAYA KAPAL PECAH," teriak perempuan paruh baya.
"Hehe. Afwan Ummi. Nanti Ikha beresin lagi baju-bajunya,"
"Kamu mau kemana memangnya?"
"Nggak kemana-mana Ummi," jawab Zulaikha sambil cengengesan.
"Terus ngapain kamu berantakin gini,Nak? Astagfirullah,"
"Iya iya ummi maaf hehe,"
Zulaikha berusaha menyembunyikan alasan mengapa ia mengeluarkan hampir semua bajunya itu. Itu semua dikarenakan Iza alias Yusuf yang ingin silahturahmi ke rumahnya sore nanti. Aneh memang yang ia lakukan itu,tapi entah kenapa,ia ingin tampil berbeda di hadapan Yusuf nanti.
"Oh iya Ummi. Ummi ingat Iza gak?"
"Iza?"
"Itu lho, Yusuf,temen main sekaligus tetangga kita dulu. Anaknya tante Rima,"
Ummi berusaha mengingatnya.
"Oh iya Ummi ingat. Kenapa memangnya?"
"Nanti sore Yusuf mau main ke sini Ummi. Mau silahturahmi,"
"Wah MasyaaAllah. Sudah lama Ummi tidak melihatnya. Tapi kenapa kamu baru bilang sekarang?"
"Ikha lupa Ummi,maaf. Heheh,"
"Kalo kamu bilang daritadi kan Ummi bisa masak daritadi,"
"Iya Ummi maaf. Abis beresin kamar,Ikha nyusul Ummi ke dapur deh,"
"Yaudah kamu cepetan ya beresin bajunya,"
"Siap komandan,"
🌿🌿
Semua hidangan sudah tersedia di atas meja makan. Ikha dan Ummi juga sudah cantik. Abi sedang berada di kantornya, jadinya hanya Ikha dan Ummi yang akan menyambut Yusuf nanti.
Saat Ikha sedang memainkan ponselnya di ruangan tamu,bunyi ketukan pintu terdengar. Ikha bergegas menghampiri pintu tersebut dan membukanya.
Saat Ikha sudah membukakan pintu,ia termenung melihat seorang pria tampan memakai baju kemeja yang digulung sampai siku.
Ikha yang tersadar, langsung menundukkan kepalanya lalu berucap dalam hati, 'Astagfirullah Ikha. Jaga pandangan kamu'
Yusuf yang menyadari itu, langsung membuka suara, "Assalamualaikum Ikha,"
"Eumm, Wa'alaikumussalam. Afwan Za,ayo masuk. Ummi udah nunggu di dalam,"
Yusuf yang mendengarnya hanya menganggukkan kepala dan mengikuti Zulaikha dari belakang.
Ummi yang sedari tadi sudah menunggu Yusuf di ruang tamu, tersenyum melihat kehadiran Yusuf.
Yusuf langsung merapatkan kedua tangannya lalu mengucapkan salam kepada Ummi, "Assalamualaikum Ummi,"
"Wa'alaikumussalam Nak Yusuf. Silahkan duduk,"
"Ummi sama Ikha apa kabarnya?"
"Alhamdulillah Ummi dan Ikha baik. Nak Yusuf sendiri apa kabar? Kemana aja kok baru main ke sini?"
"Alhamdulillah saya juga baik Ummi. Heheh afwan Ummi baru sempet silahturahmi,udah 12 tahun ya Ummi sepertinya kita nggak ketemu,"
"Nah iya, terakhir ketemu waktu kamu umur 8 tahun ya kalo gak salah,"
"Iya Ummi,heheh,"
"Sekarang nak Yusuf kesibukannya apa?"
"Alhamdulillah Ummi, Yusuf mengajar di pesantren milik kakek. Ikha sendiri kelas berapa sekarang Ummi?"
"Si Ikha mah baru kelas 12 nak. Bulan depan juga udah udah Ujian Nasional,"
"Wah Alhamdulillah. Belajar yang bener Kha,supaya bisa masuk kampus impian,"
"Pasti itu mah," jawab Ikha
"Abi kemana Ummi? Kok nggak keliatan?"
"Abi lagi di kantornya. Jam 7 biasanya baru pulang,''
"Oalahh,''
"Bunda sama ayah kamu apa kabar?"
"Alhamdulillah baik Ummi. Tadi dapat salam dari bunda,katanya afwab nggak bisa ikut ke sini,"
"Wa'alaikumussalam. Salam balik ya," jawab Ummi, "oh iya,Ummi sama Ikha tadi udah masak,kamu lapar kan pasti. Ayo kita makan dulu,''
"Aduh Ummi,jadi ngerepotin kan saya jadinya,"
"Nggak apa-apa. Ummi sama Ikha emang sengaja masak spesial buat tamu Ummi yang satu ini,"
"Si Ummi,bisa aja,"
"Yaudah ayo,''
Di meja makan sangat hening,pada akhirnya Yusuf membuka suara.
"Ikha udah punya pacar?"
Ikha yang mendengar pertanyaan Yusuf sedikit kaget.
''Eumm. Ikha nggak pacaran Iza. Kan tidak diperbolehkan dalam agama,"
"Wah MasyaaAllah. Bagus-bagus, pertahanan ya sampai nanti kelak sampai kamu punya suami,"
"Pasti. Lagipula Ikha mau ngebahagiin Ummi sama Abi dulu. Baru deh Ikha cari pasangan,heheh,"
"Tapi yang disuka ada kan pasti?" Tanya Yusuf.
Ikha yang mendengar pertanyaan itu kaget.
"Eumm,heheh ada," jawab Ikha canggung.
"Wah siapa lelaki beruntung itu ya. Semoga kelak kamu berjodoh dengannya ya Kha,"
Dalam hati Ikha bersorak ramai. Lalu mengaminkan dengan semangat.
"Aamiin."
🌿🌿
"Ummi,Ikha terimakasih ya. Afwan jadi merepotkan. Kapan-kapan Iza main ke sini sama bunda ya Ummi,"
"Iya nak,Ummi tunggu ya,"
"Yaudah saya pulang dulu ya. Salam untuk Abi. Assalamualaikum Ummi,Ikha,''
"Wa'alaikumussalam,''
Selepas kepergian Yusuf,Ikha langsung lari menuju kamarnya dan bersorak gembira.
"ALHAMDULILLAH YA ALLAH AKHIRNYA AKU DIPERTEMUKAN KEMBALI OLEH DIA," teriak Zulaikha di dalam kamar.
🌿🌿
Apa kabarnya kalian semua?
Jakarta, 07 Mei 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yusuf Dan Zulaikha [Compeleted]
ДуховныеDisaat Zulaikha mengejar cinta Yusuf,Allah menjauhkan Yusuf dari Zulaikha. Tetapi saat Zulaikha mendekatkan Sang Pemilik hati, Allah mendekatkan Yusuf kepada Zulaikha. *** Tidak mudah baginya untuk melakukan ini,tapi disaat hati sudah mulai lelah,ha...