Chapter ~ 11

368 62 8
                                    

Ketika malam menjelang angin berhembus perlahan menerbangkan setiap luka yang ada mendamaikan hati yang tengah resah

Hati yang awalanya penuh akan kasih sayang dan cinta yang tulus kini berubah seiring berjalannya waktu menjadi hati yang penuh akan kebencian, dendam, dan keinginan untuk menghancurkan.

Semilir angin menerpa wajahnya ia memejamkan wajahnya menikmati hembusan angin malam yang selalu ia suka. Laki-laki itu membuka matanya kembali fikirannya terbang jauh mengenang seseorang yang sudah tak bersamanya lagi. Kim Taehyung laki-laki itu mengingat setiap kenangan masa kecil yang indahnya saat dengan adik cantiknya. Ia tak marah ataupun membenci Jongin yang sekarang memiliki jantung Taerin tapi ia membenci orang yang sudah membuat keluarganya menderita, orang yang selalu tersenyum setiap melihatnya ingin rasanya Taehyung menghancurkan orang itu saat itu juga tapi tidak Taehyung tak ingin gegabah tapi sekarang ia fikir ini sudah waktunya mereka menerima balasannya. Taehyung mulai mengeluarkan benda persegi berwarna hitamnya yang ia simpan di kantong jaketnya lalu menghubungi seseorang demi melancarkan aksinya

'Halo, Tae ada apa?' tanya orang diseberang sana

"Halo, Hyung sepertinya ini sudah saatnya" ucap Taehyung dengan menyugar rambutnya kebelakang

'baiklah, aku fikir juga begitu. Tenang saja sebentar lagi mereka akan menangis darah' timpal orang diseberang sana

"Baiklah hyung aku mengandalkanmu" lanjut Taehyung

'kau juga harus melakukan tugasmu tae' dengus orang itu

"Baiklah tenang saja semuanya sudah aku atur hyung, suruh 'dia' untuk melaksanakan tugasnya juga" pesan Taehyung

'Ya, aku mengerti tapi kau harus tetap awasi 'dia' ketika dia tengah beraksi' ucapnya lagi

"Hem, kau tenang saja"

'Yasudah aku tutup dulu'

"Hem"guman Taehyung dan sambungan telepon itu terputus dan menyisakan seringai mengerikan diwajah tampan Taehyung

"aku akan mengawasinya karena aku tak ingin dia terjebak didalam permainannya sendiri"gumannya pada angin malam yang menerpa wajah liciknya yang terhiasi seringai kejam milikinya
.
.
.
Jongin sudah tinggal dikorea sekitar 3 bulan dan hubungannya dengan para sahabatnyapun sangat baik terutama dengan Sehun mereka sangat dekat. Saat ini mereka semua tengah berada di cafe yang berada di tepi jalan hanya tinggal Baekhyun saja yang belum datang karena dia ada urusan terlebih dahulu

"Kemana sih si Byun itu?" Tanya Jin sedikit kesal

"Entahlah mungkin masih ada urusan" jawab Chanyeol

"Ah itu dia"ucap Jungkook dengan menunjuk kearah seberang jalan dan disana ada Baekhyun yang tengah menyeberang jalan

"Syukurlah dia su.."

"BAEKHYUNNNNN" ucapan Jongin terpotong dengan teriakan mereka semua yang melihat Baekhyun tertabrak motor yang melaju kencang. Mereka segera berlari kerah Baekhyun dan menolongnya

"Baekhyun tenang saja kita akan membawamu kerumah sakit"ucap Sehun pada Baekhyun yang tengah meringis sakit

"Cepat masuk"perintah Namjoon yang sekarang sudah berada di sana dengan membawa mobilnya. Mereka segera membawa Baekhyun kerumah sakit

Sesampainya di RS Baekhyun langsung dibawa keruang IGD dan mendapat perawatan disana semuanya menunggu dengan cemas hingga dokter datang

"Dok, bagaimana keadaaan teman saya?"tanya Chanyeol

"Kalian keluarga pasien?" Tanya dokter itu

"Kami sahabatnya dan orangtuanya sedang berada di Paris" jelas Jin

"Pasien baik-baik saja dia hanya terserempet dan hanya mengalami luka ringan saja" jelas dokter itu yang membuat semua orang lega

"Apa kami boleh menjenguknya?"tanya Jongin

"Tentu tapi setelah pasien dipindahkan ke ruang rawat, apa ada yang ingin kalian tanyakan lagi? " Tanya dokter itu

"Tidak dok"

"Kalau begitu saya permisi dulu"pamitnya

"Baiklah, terimakasih dok" dan setelahnya dokter itu pergi mereka menuju ruang rawat Baekhyun
.
.
Baekhyun sudah dua hari dirawat dan kemungkinan besok dia bisa pulang. Setelah pulang dari RS Sehun ingin menuju kamarnya tapi ada yang membuatnya penasaran semua orang tengah panik bahkan ibunya berteriak dengan cepat Sehun menuju ketempat suara yaitu ruang makan dan disana ia melihat ayahnya hendak membawa Yoongi yang sekarang tengah pingsan

"Ada apa?"tanya Sehun saat sudah berada di depan ibunya

"Adikmu sepertinya keracunan"jawab Siwon

"APA?? tapi siapa yang meracuni Yoongi?"tanya Sehun yang sekarang mulai panik juga

"Entahlah, baiknya kita cepat bawa Yoongi ke rumah sakit"ucap Siwon. Mereka mulai menuju rumah sakit dengan Sehun yang merangkul bahu ibunya yang terisak

Setelah sampai di RS mereka langsung membawa Yoongi ke UGD dan menunggu dengan sangat cemas

Setelah beberapa saat dokter pun keluar dari ruangan itu

"Dok, bagaimana keadaan anak saya?"tanya Irene

"Untung saja kalian cepat membawanya, sekarang Yoongi sudah baik baik saja. Dia keracunan makanan" jelas dokter itu yang merupakan kerabat keluarga Oh

"Keracunan? Tapi bagaimana bisa?"tanya Sehun. Karena seingatnya makanan yang adiknya makanan selalu terjaga dan steril

"Sepertinya ada yang sengaja meracuninya" jawab Seungri

"Baiklah terimakasih Seungri-ah" ucap Siwon

"Tak masalah, Sebaiknya kalian lebih waspada lagi, kalau begitu aku pamit dulu"pamitnya

Semua orang memasuki ruang rawat Yoongi dan melihatnya tengah tertidur

"Eomma bagaimana bisa Yoongi keracunan makanan?" Tanya Sehun

"Entahlah Eomma jug bingung, atpi mungkin apa yang dibilang Seungri ada benarnya jika Yoongi diracuni"balas Irene dengan mengusap rambut Yoongi

"Kita telah kecolongan, Appa akan menyuruh seseorang untuk menyelidiki ini" ucap Siwon

"Apa dirumah kita ada penghianat?"tanya Irene pada sang suami

"Itu belum bisa dipastikan tapi kita akan segera tau"jawab Siwon dengan mengusap punggung sang istri

'kemarin Baekhyun sekarang Yoongi sebenarnya ada apa?' monolog Sehun dalam hati
.
.
Kai tengah duduk di ayunan taman belakang rumahnya dengan membawa sebingkai foto masa kecilnya

"Aku ingin bertemu denganmu"monolognya dengan mengusap foto yang memperlihatkan dua orang anak kecil yang tengah memakan ice cream di sebuah taman mereka terlihat sangat bahagia

"Aku penasaran bagaimana rupamu sekarang, apa kau terlihat berbeda sekarang?, Tapi sayang aku lupa siapa namamu. Tapi aku yakin Kau adalah sahabatku karena ketika aku melihatmu aku merasa merindukanmu" Jongin mendongak menatap langit senja

"Tapi kenapa kau terlihat agak mirip dengannya hanya saja pipi kalian berbeda kau memliki pipi yang cubby sedangkan dia memiliki pipi tirus dengan rahang yang tegas" lanjutnya dengan memeluk foto itu

"Kau mirip dengannya, seperti Oh Sehun"

T.B.C

Hy, aku gk jadi nge unpub. Soalnya ada yang bilang kalo aku harus nyelesaiin semuanya sampe tuntas karena itu udah tanggung jawab aku

Jadi maaf klo chap ini berantakan karena aku gk jadi unpub tapi aku bakalan mempercepat biar bisa cepet tamat

Vomentnya dong!!! Jangan jadi SIDERS!!!!

S

ayangilah Typo karena typo adalah bumbu dalam cerita

Thanks yang udah Voment

Salam dari anaknya mommy Jongie dan Daddy Hunnie💕💕

Love In Hate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang