Bagian 1

983 87 0
                                    

Hari sudah malam dan Sasuke pergi keluar ke tempat dimana janjian dengan Naruto. Sasuke memakai mantel coklat tuanya dan memakai celana jeans hitam serta sepatu, dia juga memakai headphone-nya ke telinga menambah kesan keren dan tampan dalam dirinya.

Sasuke mengantungkan kedua tangannya di saku, "aku berangkat."

"Mau kemana malam-malam begini Sasu?" Tanya Mikoto, "mau bertemu Naruto." Mikoto hanya ber-oh ria.

"Hati-hati dan jangan pulang terlalu larut." Sasuke hanya menganggukkan kepala dan meninggalkan kediamannya.

Taman Kota

Naruto dan Sasuke janjian di taman ini mereka berniat akan berpencar mencari keberadaan peri salju, karna mereka --lebih tepatnya Naruto yakin bahwa peri salju akan turun malam ini untuk menurunkan salju.

Sasuke ternyata sampai lebih dulu di taman itu. Ia berdecak sebal, temannya itu memang suka terlambat dan tidak tepat waktu jika sedang berjanjian. Lama Sasuke menunggu kira-kira sudah 15 menitan dia menunggu, sesekali melirik ke ponselnya.

"Sasuke!" Teriak seseorang dari sebrang beberapa jarak dari tempat Sasuke duduk untuk menunggu.

Saat anak itu mendekatiku, aku akan benar-benar memukulnya, pikir Sasuke.

Naruto menghampiri Sasuke, baru ingin menyapa tapi sudah di geplak oleh Sasuke duluan.

"Sakit-ttebayou!!" Ringis Naruto sembari memegangi kepalanya.

"Lama. Tidak tepat waktu. Harus di hukum." Sasuke mengucapkan kalimat itu satu persatu dengan nada lambat dan dingin terkesan datar.

"Maaf..maaf.."

"Hn. Sekarang bagaimana?" Tanya Sasuke. Naruto malah duduk dan menyenderkan dirinya ke bangku taman.

"Oi!"

"Sabar sedikit Sasuke, aku sedang beristirahat. Kau tidak lihat aku kelelahan." Keluh Naruto, Sasuke menatap datar, "aku tidak peduli, itu salahmu sendiri," ujarnya datar.

"Yare..yare... Kita mulai sekarang, aku akan pergi ke sebelah barat, dan kau ke Utara." Sasuke hanya mengangguk saja dan mulai berjalan ke arah yang sudah di tuju oleh Naruto, begitu pula sebaliknya Naruto.

❄️❄️❄️

Sasuke berjalan dengan gontai dan sesekali menguap, ia butuh istirahat.

Aku bodoh sekali meng-iyakan tantangan Naruto untuk melakukan pencarian hal bodoh seperti ini, lebih baik aku beristirahat di rumah, pikir Sasuke.

Sasuke melihat ada cahaya terang di ujung taman, ia segera bersembunyi di balik pohon terdekatnya. Cahaya itu lama-lama memudar dan Sasuke makin mengerutkan keningnya, setelah cahaya itu memudar ada sepasang kaki yang melayang di udara dan Sasuke mengadahkan ke atas siapa pemilik kaki tersebut. Terkejut bukan main, ada seorang perempuan yang melayang membawa bunga tulip putih di tangannya dan memakai baju berwarna putih dan di bawahnya sedikit mengembang, anehnya rambutnya berwarna er.. pink? Dan di gerai indah, di sampingnya juga ada kelinci berwarna putih bersih membawa bunga tulip putih yang agak besar.

Perempuan itu menapakkan kakinya ke rumput, ia berbalik dan matanya menatap ke sekeliling taman bahwa tidak ada yang melihatnya. Namun, matanya bersiborok dengan mata onyx Sasuke, gadis itu terkejut dan mundur beberapa langkah dan tersandung batu.

Sasuke keluar dari tempat persembunyiannya menatap tak percaya pada apa yang matanya lihat, "Siapa kau?" Tanya Sasuke. Gadis itu berdiri dengan di bantu kelinci putihnya. Mata emerald-nya menatap Sasuke lalu tersenyum.

"Aku Sakura, salam kenal." Gadis itu memperkenalkan dirinya ke Sasuke.

"Dan siapa kau?" Gadis bernama Sakura itu bertanya, "Uchiha Sasuke," balas Sasuke, Sakura hanya mengangguk.

❄️Yuki no yōsei monogatari❄️ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang