이십일 part 21

876 110 39
                                    

Satu bulan berlalu begitu saja. Ya sudah terhitung satu bulan juga hubungan Minhyun dan gadis cantik bernama seolhyun itu berjalan.

Jaehwan sudah mencoba sekuat yang ia bisa untuk melupakan mantannya itu. Tentu saja dengan tetap bersikap profesional jika sedang didepan kamera. Akan sangat merepotkan jika fans mengetahui keduanya tengah tidak dalam hubungan yang baik-baik saja. Ya bagi Jaehwan.

Tapi sepertinya keadaan tidak mengizinkan Jaehwan untuk melupakan Minhyun begitu saja. Buktinya mereka dikirim agensi untuk pergi ke Singapore menghadiri acara fashion week disana.

Hanya mereka berdua. Jaehwan dan Minhyun

Dan sekarang Jaehwan tengah berkemas untuk keberangkatan nya sore ini ditemani oleh Woojin yang kebetulan sedang main dikamarnya.

"Na Jaehwan-a" panggil Woojin pada Jaehwan yang tengah memasukkan bajunya kedalam koper.

"Wae?" sahut Jaehwan masih fokus dengan kopernya.

Woojin yang semula berbaring di kasur Jaehwan mendudukkan dirinya "Apa tidak apa-apa?" tanya Woojin.

Jaehwan memandang Woojin dengan tatapan bertanya "Maksudmu?"

"Yah kau pergi dengan Minhyu hyung dan hanya ada kalian berdua nanti" kata Woojin.

"Lalu apa hubungannya?" tanya Jaehwan mencoba untuk tidak perduli.

"Yak jangan pura-pura acuh begitu. Aku tau kau masih sering memikirkan nya" gumam Woojin di ujung perkataannya.

"Apalagi ini kisah Cinta yang pertama bagimu bukan, pasti sulit untukmu" tambahnya.

Jaehwan lalu tersenyum dan mengangguk "Tenang saja aku sudah tidak apa-apa. Anggap saja ini hanya pengalaman cinta pertama yang buruk" kata Jaehwan.

Woojin menghela nafas pasrah "Hah~ jujur saja aku sangat ingin memukul wajah tampan Minhyun hyung itu" gerutunya.

Jaehwan terkekeh mendengar nya "Pukul saja kalau berani" tantang Jaehwan.

"Yang ada aku akan disiksa sampai mati ditangan fans nya karena telah membuat wajah tampan emperor Hwang mereka babak belur" kata Woojin sambil bergidik ngeri membayangkan jika hal itu terjadi padanya.

"Ngomong-ngomong gomawo Woojin-a" ujar Jaehwan sambil memandang Woojin yang tengah menatapnya bingung.

"Waeyo?"

"Gomawo sudah menjadi tempat untukku bercerita. Hanya kau orang yang aku percaya" Kata Jaehwan sambil tersenyum.

"Eei! Itu bukan masalah yang besar. Sudah semestinya aku ada untuk mu dikala kau sedang bersedih. Kita teman bukan"

Woojin lalu turun dari kasurnya mendekati Jaehwan dan memeluknya hangat.

"Aku tau kau bisa. Fighting" gumam Woojin menepuk-nepuk lembut punggung Jaehwan.

"Gomawo" balas Jaehwan.

Woojin memang khawatir dengan keadaan sahabatnya itu. Walaupun sudah 1 bulan berlalu, tapi Woojin tau Jaehwan masih sering melamun sendirian dikala orang-orang sibuk dengan urusannya masing-masing. Ditambah Minhyun yang bersikap seakan tidak terjadi apa-apa membuat Woojin sangat kesal dengan hyungnya itu.

Minhyun seakan menarik ulur perasaan Jaehwan dengan santainya. Woojin juga tau, sahabatnya itu masih mencintai Minhyun. Bahkan sangat.

'Pasti terasa sangat sulit untukmu' pikir Woojin.

"Yasudah aku keluar dulu. Lebih baik kau beristirahat sebentar, masih ada 3 jam sebelum penerbangan mu" kata Woojin melepas pelukan mereka.

Jaehwan mengangguk dan Woojin berjalan keluar dari kamarnya, meninggal kan Jaehwan.

(MINHWAN) iDol-story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang