Akhirnya sampai juga aku di rumah. Entah ke apa aku kepikiran kejadian tadi pagi. Emang sih tuh orang ngeselin, tapi baru diinget - inget dia ganteng. Kok aku malah mikirin orang itu. Sekarang aku harus tidur besok kerja.
Aku tertidur pukul 11.00 malam. Karena tadinya aku masih bergulat dengan pemikiranku tentang cowok minimart itu.^_^
Hari ini aku padahal udah sarapan tapi entah kenapa aku pengen ke minimart yang kemarin. Untuk membeli roti dan susu lagi.
Saat aku memasuki minimart. Minimart itu sangat sepi seperti tidak ada orang. Aku pun berjalan menuju lemari pendingin, aku pun memandang ke sekaliling. Tapi tak seorang pun ada di depan lemari es itu. Entah kenapa aku merasa sedih tak meliha dia yang kemarin, mungkin karena aku tak bisa balas dendam padanya. Lebih baik aku lebih cepat ke kantor sebelum terlambat.^-^
Saat sampai di kantor aku melihat Mitha yang sangat senang. Apalagi ada Cici pegawai baru di divisiku. Jadi tambahan temen buatku.
"Mitha kamu kenapa senyam senyum dari tadi? Kayak orang gita tau" tanyaku
"Iihhhh Kesya ganggu aku aja. Aku lagi mikirin Rioku tau"
"Siapa suruh mikirinnya sambil senyum kek nenek lampir."
"Kamu gak tau dia kemarin romantis bamget tau waktu makan malam."
"Kok aku gak diajak?" Sambil menunjuk diriku sendiri.
"Ngapain juga ngajak kamu, kami lagi dinner. Mungkin kalau kamu ikut gak jadi romantis" jawabnya cemberut.
"Yah ajak lah sekali - kali nih temen kamu jomblo loh"
"Makanya cari pacar" katanya kemudian meninggalkanku dengan perasaan sedih. Aku kan udah usaha dandan yang cantik, jadi sopan dan juga jadi baik. Tapi kenapa aku belum punya pacar, aku cuma sekali punya pacar itu juga terpaksa. Karena dia itu maksa tau. Jangan ngebahas yang dulu mending kerja dulu, huh.^-^
Saatnya pulang akhirnya tiba. Itu yang aku tunggu hari ini aku ada acara makan keluarga. Itu karena my grandmother berkunjung, sok banget deh pake bahasa inggrisnya. Padahal sebenarnya selama sekolah aku memiliki nilai bahasa inggris rendah. Tak sengaja aku melihat Cici akan pulang.
"Cici, kamu mau pulang"
"Iya,kak Kesya. Kak mau pulang juga?" Tanya sambil berjalan berdampingan.
"Iya nih. Kamu bawa motor atau dijemput?"
"Sayangnya gak kedua ,kak. Aku pulang sendiri"
"Mau sekalian?" Tanyaku menawarkan
"Gak perlu, kak. Kita gk searah"
"Oh iya ya. Kalau gitu duluan ya,ci." Kataku kemudian meninggalkannya dan aku lupa dia tak searah dengan rumahku.__________________
Mungkin hanya segini saja dulu. Semoga tak mengecewakan. Tolong berikan like dan komentar ya. Terima kasih. ♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Boss
RomanceSaat Bos di perusahaanku diganti, banyak temanku mengatakan bahwa Bosku tampan. Dari sanalah mulainya rasa penasaranku muncul. Setiap hari aku selalu datang lebih pagi dan melewati ruangan bosku . Aku hanya ingin penasaran dengan bosku. Karena katan...