Aku pulang dari kantor lebih awal, untuk mengantar bunda. Aku juga sudah minta ijin sama mba Dewi.
Sampainya aku di rumah, kulihat bunda ada di dapur.
"Bunda"panggilku
"Oh Kesya. Kamu bikin terkejut bunda" sambil mengelus dadanya, karena terkejut.
"Habisnya bunda serius banget bikin nastarnya"
"Ini bunda bikin buat ponakan kamu."
"Ponakan??" Tanyaku bingung
"Kamu lupa sama Agatha anaknya Nadira"
"Oh iya" aku baru ingat Nadira 2 lalu nikah dan beberapa bulan kemudian punya anak.
"Kata nenek kamu, agatha lagi liburan disana. Jadi mama buatin nastar untuk dia" kata bunda sambil menghias adonan.
"Kapan bunda berangkat?"
"Paling sejam lagi. Kamu mandi sana, habis kamu masukin nastarnya ke toples."
"Emang bunda kemana?" Tanyaku bingung
"Bunda mau mandi lah"
"Oh"aku hanya beroh ria saja. Kemudian ke kamar dan mandi dan mengemas nastar buatan bunda ke dalam toples.^_^
Perjalan panjang aku lewati mengantar bunda. Sekarang masih pukul 16.00, Aku sudah sampai tempat tujuan. Aku hanya melihat Agatha di taman depan. Aku memarkir mobil dan turun. Kemudian menurunkan semua barang yang di bawa. Nenek pun keluar rumah menyapaku dan bunda.
"Kesya kamu akan menginapkan disini?" Tanya nenek
"Sayangnya gak, nek. Kesya cuma nganter bunda."
"Kenapa memangnya?"
"Lagi sibuk di kantor. Nanti kalau ada waktu liburan, aku nginep disini kok nek."
"Baiklah. Nenek ngerti kamu sibuk, tapi jaga kesehatanmu. Bundamu disini, kamu di rumah sendirian"
"Iya nek"jawabku. Aku pun beristirahat sebentar sebelum kembali pulang. Waktu yang kutempuh 1 jam, maka dari itu aku harus kuat.^-^
Akhirnya aku pun pulang sendirian. Jalanan sepi padahal ini masih pukul 17.05 . Tidak terlalu malam untuk aku pulang. Takut nanti kenapa - kenapa di jalanan.
Aku berhenti sebentar di sebuah minimarket sebelum pulang. Aku membeli cemilan dan beberapa makanan instan untukku.
Setelah berbelanja aku melihat jam yang menunjukkan pukul 18.20. Ternyata lama juga aku berbelanja. Aku berjalan mendekati mobilku, kemudian terdengar suara pukulan. Kakiku pun berjalan mendekati asal suara itu. Kulihat seorang laki - laki yang dipukuli beberapa pria. Aku tak tau harus melakukan apa. Ide muncul di otakku. Aku pun menghidupkan lampu hpku dan mengarahkannya ke tempat itu. Kemudian aku berteriak.
"Siapa disana?" Dengan suara lantang dan tegas. Kemudian hanya terdengar derap langkah orang berlari, aku pun mendekati tempat itu. Aku lihat seseorang yang terkapar di lantai. Aku bantu ia berdiri dan kuajak ke mobilku. Dijalan menuju mobilku, aku berharap semoga orang ini baik.
Sampai di mobil kubaringkan ia di kursi depan. Aku menatap wajahnya, seperti aku mengenalinya. Ah iya, dia ini Reno anak tetangga sebelah. Dengan terpaksa aku harus mengantarnya pulang._______________________/\_____
Terima kasih telah membaca ceritaku. Walau ceritanya kayaknya abal - abal gitu. Semoga tidak mengecewakan. Maaf kalau ada typonya. Mohon like dan komennya.♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Boss
RomanceSaat Bos di perusahaanku diganti, banyak temanku mengatakan bahwa Bosku tampan. Dari sanalah mulainya rasa penasaranku muncul. Setiap hari aku selalu datang lebih pagi dan melewati ruangan bosku . Aku hanya ingin penasaran dengan bosku. Karena katan...