Story in Train

Aku dan dia..

Mereka berlari secepat mungkin, namun Jhon tak kalah cepat,ia sudah beberapa meter di belakang. "Jangan lari kau gadis kecil.... ",teriak Jhon dari belakang.

Sedangkan bocah laki-laki itu tak tahu apapun, ia terus berlari mengikutinya, setelah sampai di perempatan, ia memutuskan berbelok ke arah kanan, melesat begitu cepat. Gadis itu pun mengikuti.

Sedangkan Jhon masih tertinggal jauh di belakang, tadi dia tersandung batu, kemudian meringis kesakitan. Membuatnya tertinggal jauh di belakang.

Bocah tadi kemudian berhenti bersama gadis malang itu, entahlah dimana itu....

"Dimana kita sekarang..?? ",tanya gadis itu kebingungan.

"Sstt... Jangan berisik.. Nanti kau akan tahu.. ",sahut bocah itu memperingatkan.

Mereka terus berjalan menyusuri tempat itu, mirip seperti lorong, tetesan air dari pipa-pipa rumah saling bertetesan. Begitu hening, memang disitu hanya ada mereka berdua...

Sedangkan Jhon yang tertinggal, bingung mencari gadis malang itu. Ia memutuskan untuk kembali ke mobil, dan memutuskan mencari lagi esok hari. Dia pun kembali ke mobil. Disana penjaga satunya, malah tertidur. Jhon pun menyenggolnya pelan-pelan, "Carloss, bangunlah.. ".

Setelah beberapa kali Jhon menyenggolnya, Carloss terbangun, membenarkan posisi duduknya, lalu bertanya ketus kepada Jhon, "Hei Jhon!! Mana gadis yang kau tuntun itu..??!! ".

Jhon terdiam, tak dapat menjawab. "Sudahlah, cepat jalan saja... Biar kujelaskan sendiri sama bos.. Cepat jalan!! ". Carloss kemudian menancap gas, memutar jalan,kembali melewati jalan tol yang masih lengang itu. Melesat meninggalkan alun-alun kota.
                          *****
Sedangkan di rumah tempat gadis itu disekap, terdengar sebuah perbincangan, "Hei Bull..!! Bagaiman rencana kita membangun menara highest itu?? ".

Seorang laki-laki lain menjawab, "Semua sudah berjalan sesuai rencana... Tinggal jalankan rencana berikutnya.. ". Pria berkumis lebat itu kemudian berkata, "Bunuh saja dia, aku tak butuh anak gadis seperti itu.. Aku hanya butuh hutannya.. ".

"Baik tuan walikota... ".
Laki laki berkumis lebat, berjas mahal kemudian beranjak pergi, meninggalkan Bull, dan menyusun rencana berikutnya.
Ya,pria itu adalah wali kota..

Semuanya tak pernah tahu, tapi semuanya berubah saat gadis malang itu mengetahui yang sebenarnya...

To be continue...