"Tidaaaaak... Aahhhkkk", gadis malang itu tertangkap, mulutnya disekap, dipaksa berjalan ke suatu tempat, tapi entahlah, ia tak bisa melihat jelas, matanya semakin tertutup lemah,kemudian pingsan.
*****
Nenek tua itu menarik napas panjang, kemudian berdehem. Sedangkan aku membenarkan posisi ranselku, lalu bertanya, "lantas apakah gadis itu mati..?? "."tenang, sabarlah nak, gadis tersebut tidak mati, ia hanya pingsan, justru para pemburu itu membawanya ke festival kota itu... ".
"Ckck... Tak kusangka,kisah ini amat menakjubkan... Lanjut, lanjut.. ",ucapku, mempersilahkannya.
"Ehemm, baiklah... Dalam keadaan pingsan seperti itu, gadis malang tiba-tiba siuman, namun kedua tangan dan kakinya terikat erat. Ia melihat sekelilingnya, seluruh bangunan tua itu kosong. Ia meronta-ronta, berusaha melepaskan ikatan di kaki dan tangannya. Namun salah seorang penjaga di pintu luar mendengarnya, mendobrak pintu, membentaknya dengan keras, membuat gadis malang itu bergidik ketakutan.
Tiba-tiba dari arah belakang muncul seorang pria lain, kali ini bukan petugas penjaga. Tetapi lebih mirip seperti seorang bos. Ya ia memang seorang bos.
"Carloss!! Apa yang kau perbuat..?? Kau malah membuatnya ketakutan!! Praaakk!! ",pria itu membentak penjaga yang ia panggil "Carlos" itu, malah memukulnya."Ampun... Ampun tuan.. Tadi dia memberontak. Meronta-ronta.. ".
"Ah.. Gak ada alasan.. Keluar sekarang !! Ada urusan penting yang hendak kubicarakan dengan gadis malang ini... ".
"Ba.. Baik tuan.. ",penjaga itu segera keluar, menutup pintu rapat-rapat. Tak berani menguping.
Pria yang disebut bos tadi tersenyum sinis, melepas kacamata hitamnya, terlihat goresan-goresan luka di matanya, lalu berkata," Hei nak, tahukah kau dimana sekarang ini?? Tentu tidak.. Kau pasti saat ini kebingungan, mencari jalan keluar dari semua ini, lalu berlari ke kota guna menyaksikan festival megah itu bukan...?? ".Gadis itu menatap tajam pria itu, menelan ludahnya, bagaimana ia bisa tahu tentang keinginannya. Lalu siapa pula laki-laki laki ini...?
Belum selesai pertanyaan gadis itu, laki-laki ituberkata lagi," Kau pasti bingung bukan, siapakah aku..?? Kau akan kuberi tahu selepas festival itu usai. Kini aku menugaskan dua orang penjagaku untuk mengawalmu guna menyaksikan pertunjukan itu. Asyik bukan..?? ", tawar pria tadi. Kali ini suaranya agak serak.
Setelah memanggil kedua penjaga yang dimaksud tadi, pria bos tadi melepaskan ikatan gadis malang itu. Lalu menyerahkan seutas tali yang mengikat kaki kirinya, kepada penjaga tadi,supaya tak dapat kabur.
"Ajaklah dia keliling kota, biarkan dia puas... Cepatlah ! Festival akan berlangsung 15 menit lagi..".Kedua penjaga tadi menaikkan gadis tersebut ke atas mobil. Salah seorang menjaga, seorang yang lain menyetir. Mereka menetabas hutan tersebut, berjalan cepat menuju kota. Gedung - gedung pencakar langit sudah mulai tampak. Kota semakin dekat.
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Story in Train
Fiksi UmumKisah seorang wanita tua yang menceritakan kisah penuh makna. Perjuangan seorang gadis di tengah masyarakat bengis. Sedih. Tegar. Bercampur menjadi satu sosok gadis ini. Ikuti kelanjutannya di kisah ini....