Part 2

3K 309 130
                                    

Vania sangat lelah berdiri di depan altar dengan banyaknya tamu undangan yang menyalami dirinya.Padahal Vania sudah memberi kode kepada Andrian agar Andrian menawarkan nya untuk istirahat atau apapun itu yang bisa menghilangkan kelelahannya.Namun Andrian seakan tidak peduli.Membuat Vania menghela napas pasrah.

****

Acara pun selesai Vania Dan Adrian Pulang kerumah baru mereka,rumah baru pemberian mama riri, Andrian jalan duluan memasuki rumah,Vania segera berjalan menaiki tangga mengarah ke kamar mereka,yang berada di lantai dua.

Vania POV
Saat memasuki kamar,Keadaan kamar sepi dan ada dua koper milikku dan milik Andrian yang belum tersusun,dan seperti ada suara gemercik air dari dalam kamar mandi,aku tahu itu Andrian yang sedang mandi,sambil menunggu dia mandi,aku memilih duduk di meja rias untuk membersihkan make up,setelah membersihkan make up,aku teringat saat  papa menemuiku sebelum acara pernikahan dimulai.

Flashback on

Aku berbalik saat pundakku ditepuk seseorang.Aku tersenyum kecil melihat Papa yang berada diatas kursi roda dengan senyuman yang lebar.

‘’Papa…’’aku melangkah kehadapannya dan berjongkok.

‘’Kamu cantik..’’ucap Papa sambil menyentuh pipiku dengan tangan bergetarnya.Mataku berkaca-kaca menahan tangis.Aku langsung memeluk Papa erat dan menangis kecil dipelukkannya,tangisan Papa pun ikut pecah.

Papa melepaskan pelukanku,
‘’kamu bahagia dengan pernikahan ini?’’Tanya Papa sambil menghapus air mataku.Aku terdiam sebentar,kemudian mengangguk mantap.Aku sudah ikhlas dengan pernikahan ini,demi papa
Papa tersenyum bahagia,air matanya kembali menetes.

‘’Maafin papa, kalau Papa terlalu memaksakan kamu untuk menikah seperti ini.’’

‘’Tidak apa-apa,Pa.Aku ikhlas.’’ucapku dengan  senyuman untuk menyakini Papa bahwa aku sudah ikhlas dan tidak apa-apa dengan pernikahan ini.

Flashback off

Cklekk

Aku tersadar dari lamunan ku ketika pintu kamar mandi terbuka dan munculah Andrian,dengan tidak memakai baju,Aku sempat tercengang melihat bentuk tubuh Andrian yang sixpeck.

‘’Cepetan mandi’’ucap Andrian menghentikan lamunan Vania.

‘’Ah,,i-ya’’ucap Vania segera.Vania pun membuka sanggul konde nya yang sedari tadi mengganggu.Lalu sehabis itu ia membuka baju pengantin nya.Namun terasa sangat susah ,tangan nya susah untuk menggapai resleting baju nya.Ia ingin minta tolong kepada Andrian tapi ia takut.

‘’Andrian…’’panggil Vania ragu-ragu

Andrian tak menjawab.Pria itu hanya bergumam sambil memakai baju  hitam milik nya dari koper.

‘’Bisa minta tolong?Tolongin aku,aku gak bisa buka resleting baju nya.Jadi tolong buka kan’’ucap Vani takut-takut.

Seketika itu pula pergerakan Andrian terhenti.Mata Andrian menatap tajam kearah Vania.Membuat Vania mundur karna takut.

‘’Kamu punya tangan,bisa buka sendiri kan’’ucap Andrian sambil melanjutkan pergerakan nya yang tertunda.

Sambil menghela nafas Vania melanjutkan lagi membuka resleting baju nya.Beberapa menit Vania membuka namun tak kunjung terbuka.Andrian yang melihat geram sendiri.Tanpa aba-aba Andrian pun segera membukakan resleting baju milik Vania.Vania tercengang saat merasakan kulit tangan Andrian bersentuhan dengan kulit punggung nya.

‘’Cepat mandi sana’’ucap Andrian dingin.Membuyarkan lamunan Vania.Vania pun mengangguk dan segera menggambil handuk dan pakaian-pakaiannya dari kopernya.

******

Setelah mandi Vania keluar dari kamar mandi,dan melihat Andrian yang sedang berkutat dengan laptop nya,saat Vania melihat kearah Andrian, cukup lama Vania melihat Andrian,Karena Vania bingung harus tidur dimana,Andrian merasa diperhatikan lalu menatap Vania.

‘’ Kenapa lo lihat-lihat gue’’suara bariton Andrian mengejutkan Vania.

‘’Memangnya nggak boleh ya?Aku kan sudah menjadi istri kamu"jawab vania

‘’Tapi gue nggak akan pernah ngganggep lo sebagai istri gue,karna lo itu udah ngerusak hubungan gue dengan pacar gue.Dasar gadis sialan!!’’Maki Andrian yang sukses membuat air mata Vania jatuh.

‘’Maaf’’Ucap Vania.

‘’Gue nggak akan mau tidur seranjang dengan lo’’ucap Andrian

‘’Terus aku harus tidur di mana?’’Tanya Vania dengan Menunduk.

‘’Terserah lo.Lo mau tidur di sofa,di lantai kek gua gak peduli’’bentak Andrian pada Vania.

Vania menunduk dan air mata Vania kembali menetes dengan cepat gadis itu mengusapnya.

‘’Baik’’Ucapnya lirih sambil menunduk.

Seharusnya ini malam pertama kami,malam bahagia untuk pertama kali setelah menjadi sepasang suami istri.Tapi hanya kesedihan beserta air mata yang menemani malam pertamaku.
Harusnya aku bahagia,aku pikir ia mau menerimaku tapi ternyata ia membenciku.Mungkin aku adalah gadis yang paling tidak bahagia di malam pertama pernikahan semua pasangan di seluruh dunia -batin ku

Andrian meninggalkan Vania yang masih berdiri dengan sedih.Andrian tidur dengan nyaman nya di ranjang,sedang kan Vania harus tidur dengan badan remuk dan pegal

****

Jangan lupa vote dan commentnya...

TBC

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang