10. Baikan?

1.9K 386 90
                                    

Up lebih cepet gapapa dong😌
































"Gue mau bikin dia balik lagi, kak. Gue mau bikin dia suka lagi sama cewek."

Seungcheol hanya bisa mendesah pelan ketika mendengar ucapan sang adik. Sorot mata yang begitu serius membuat Seungcheol percaya bahwa Cipa bisa melakukan apa yang ia mau. Tapi, membuat Seokmin menyukai perempuan kembali itu bukanlah hal yang mudah.

"Gimana caranya?" tanya Seungcheol. "Lo punya temen cewek?"

Cipa menggeleng. Ah, sulit juga rupanya. Karena teman perempuan yang Cipa punya itu hanyalah Nida. Tidak mungkin kan Cipa meminta Nida untuk membuat Seokmin menyukai gadis itu? Karena Nida sudah memiliki Soonyoung di hatinya.

Cipa menunduk kelu. Dia jadi bingung sendiri. Dia mulai memikirkan cara apa yang akan ia lakukan. Cipa sudah bersikeras ingin membuat Seokmin berubah, sekaligus ingin membuktikan cintanya pada Joshua. Bagaimana pun, Cipa masih menyimpan rasanya untuk Joshua.

Seungcheol tiba-tiba menepuk pundak Cipa. Dia rupanya sudah mempunyai ide untuk membantu Cipa kali ini. Senyum lebar bisa gadis itu lihat di wajah sang kakak. Entah ini akan berhasil atau tidak, tapi Seungcheol mengajarkan bahwa Cipa harus sedikit mengorbankan perasaannya.

"Gimana kalo diri lo sendiri aja yang buat Seokmin suka sama lo? Dengan ngorbanin sedikit perasaan lo ke Joshua, lo mau coba?"

-Ciao Seokmin-

Seokmin sudah menyiapkan beberapa perlengkapan untuk idenya kali ini. Dia sudah sibuk sejak pagi tadi, ingin memberikan sedikit kejutan untuk Cipa, sekaligus sebagai permintaan maaf karena sudah melukai hati gadis itu.

Dibantu Joshua, Seokmin tengah membuat sebuah kue coklat kesukaan Cipa dengan beberapa hiasan krim di atasnya, ditambah beberapa potongan buah yang Seokmin potong sendiri. Ini murni idenya sendiri dan mendapat dukungan penuh dari Joshua.

Joshua sendiri pun juga merasa tidak enak dengan Cipa. Dia bisa mengingat dengan jelas saat dimana Cipa menyatakan perasaannya pada saat gadis itu tahu bahwa Joshua adalah kekasih dari Seokmin. Joshua sangat tahu bagaimana keadaan Cipa saat itu.

"Kamu mau ngasih kuenya kapan?" tanya Joshua. Kini, dia sedang membantu Seokmin membersihkan peralatan masak.

Seokmin sendiri sedang sibuk dengan menghias kue. "Nanti malem mungkin. Aku udah capek didiemin dia beberapa hari ini."

"Maaf, Seok. Gara-gara aku, kamu sama Cipa jadi-"

"Sstt, udah. Ini bukan salah kamu. Wajar kan kalo temenan tuh saling berantem. Aku juga sempet kaget waktu tau cowok yang dia suka itu kamu."

"Tapi aku juga ngerasa bersalah hari itu. Aku minta dia buat ngejauh dari kamu. Abisnya aku cemburu, Seok! Aku cemburu kalo kamu terlalu deket sama dia."

Mereka berdua saling terdiam satu sama lain. Hanya tatapan mata yang berbicara. Tidak ada satu orang pun yang berniat untuk membuka suara setelah ucapan Seokmin sebelumnya. Baik Joshua maupun Seokmin, mereka hanya melempar tatapan penuh penyesalan dan senyum tipis yang menandakan bahwa mereka akan baik-baik saja dalam menghadapi semua masalah yang terjadi.

Asalkan dijalani secara bersama-sama.

"Asal kamu tau, aku sayang sama Cipa. Dan aku juga sayang sama kamu. Jadi, jangan khawatir, oke? Semuanya akan baik-baik aja."

Ciao Seokmin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang