2 : Tentang Alvin dan Elsa.

36 11 10
                                    



🌹🌹🌹


Author POV.

Begitulah Alvin. Dia mengenal Elsa bahkan saat mereka masih kecil. Orangtua mereka bersahabat, sehingga rumah mereka berdampingan. Hal ini membuat Alvin dan Elsa menjadi sangat dekat.

Alvin sangat mengenal Elsa, begitupun Elsa. Alvin sangat menyukai sifat manja Elsa, lucu menurutnya. Elsa juga sangat suka sifat Alvin yang seru, lucu, dewasa, walaupun kadang bisa berubah menjadi menyebalkan.

Hampir setiap hari mereka bersama. Tidak ada satu hari pun mereka lewatkan untuk tidak berbicara, kecuali jika sedang berantem, hehe. Tapi walaupun begitu, mereka masih tetap memikirkan satu sama lain. Dari TK hingga SMP, mereka satu sekolah. Alasan lain adalah agar Alvin lebih mudah menjaga Elsa yang dibilang sangat cantik bahkan banyak cowo yang menyukainya. Alvin tidak mau itu terjadi.

Alvin juga tidak mengerti, mengapa perasaan tidak senang jika Elsa dekat dengan cowo lain itu datang tiba-tiba. Yang Alvin tau, dia menyayangi Elsa, dan Elsa pun begitu, sebagai seorang sahabat. Ya, sahabat.

Elsa juga bersahabat dengan geng Alvin yang saat SMP itu, sebelum berubah nama menjadi Mick Squad setelah kedatangan seorang Dycal. Orang yang pertama kali akrab dengan Elsa adalah Bianca. Menurutnya, Bianca adalah sebuah mahkota yang dilindungi oleh ke-5 pangeran. Bianca sangat beruntung. Entah bagaimana caranya, Elsa juga sangat akrab dengan Nicky, Joe, dan Ino. Begitulah Elsa, mudah bergaul dan tidak memilih-milih teman.

Setelah masa putih biru mereka selesai, tiba-tiba ada kabar tentang pekerjaan Orangtua Elsa yang pindah ke Los Angeles, tentunya Elsa juga harus ikut bersama Mama Papanya.

Dia awalnya menolak, tapi karena paksaan Mamanya, akhirnya dia menyetujuinya. Dia lupa jika belum bicara berdua dengan Alvin mengenai masalah ini. Apa Alvin tidak keberatan?.

Elsa POV.

Flashback.

Gue bingung, harus ngomong pake kata-kata gimana buat jelasin ke Alvin. Gue gak mau pisah sama Alvin. Gak!.

Besoknya, gue ngajakin Alvin buat ketemuan di Cafe Grania, tempat biasa gue sama dia nongkrong. Awalnya dia nolak karena ada tugas dari Mamanya. Tapi setelah gue paksa, akhirnya dia luluh dan mau. Hehe, gue hebat ya. Wew.

~~~

Alpinkuu syg👽

Vin?

ga dibales.

1 menit.

2 menit.

5 menit.

Drrttt drtttttt..

"Lah si monyet baru bales chat gue tahun kemaren" omel gue.

Apa elsa canteq.

Alay ih jiji'
Btw, darimana aja lo.

HE'S ALL I WANT.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang