pasrah.

38 1 0
                                    


>>>>>>

Line dari Rauf sukses membuat gua tercengang.

Siapa lagi yang mau dia kenalin kalau bukan April.

Gak ada kandidat lain, gua tau Rauf orangnya kayak gimana. Empat bulan adalah waktu yang cukup untuk mengenal seseorang.

Kenapa gua jadi ngegas gini ya? Kan bisa jadi orang lain?

Cukup Nda, ini bukan saatnya untuk emosi. Santai aja, ntar liat kedepannya gimana.

"Kenape lo daritadi ngedumel sendiri?" Saat itu Laura menghampiri gua yang sedang bersama Tristan.

"Rauf, si Rauf."

"Pacar lo?" Jawab Laura sambil terkekeh.

"Ngaco nih rengginang. Tuh anak kemana sih?"

"Kan Bara udah bilang lagi sama temennya itu, si April."

"Anu Ra.."

"Kenapa sih?"

"Itu..."

"Ngomong aja, sayang."

"Cia manggilnya sayang," celetuk Tristan.

"Bukti rasa cinta gue pada Manda, hahaha. Nda lo jadi ngomong gak sih?"

"Iya Nda, lu mau ngomong apa?" Bahkan Tristan ikutan juga.

Kalo gua ngomong sekarang bakal ga seru ga sih? Males gua ketemu Rauf sama temennya itu.

Buat nyebut namanya aja ogah.

"Jangan bilang Rauf mau dateng ke sini dan ngenalin April?"

Skakmat. Laura paling tau hal ginian.

"I-iya sih, doi bilang gitu." Gua sedikit gelagapan menanggapi Laura.

"Yaudah ajak aja, eh tapi lo-nya gimana? Hehe" goda Laura. Gua langsung menjitak kepala Laura.

"Rauf siapa? April siapa?" Rauf yang sedaritadi nyimak angkat suara. Iya juga, gua belum bilang soal Rauf.

"Jadi Rauf itu sahabat gua Tris, dia masuk geng kita juga kok. Cuma tadi dia gak bisa ikut karena ketemu temen lamanya, namanya April."

"Bukan temen sih, calon pacar." Lu semua pasti tau ini dialognya siapa, ya benar sekali pelakunya Laura.

"Haha beneran?" Gua gak tau Tristan beneran kepengaruh atau enggak, karena Laura kalo ngomong kadang suka bisa bikin orang percaya.

"Gak kok Tris, Lala emang suka ngaco orangnya. Cuekin aja dia mah," sahut gua iseng.

FYI, gua manggil Laura dengan sebutan Lala, kalo yang lain Al. Terkecuali Kak Dewa, doi mah manggilnya Ara. Secara istimewa ya, calon pacar.

"Kalo Laura beneran ngaco, berarti lu emang belum punya pacar ya Nda?" Tanya Tristan. Btw udah kayak wartawan gosip aja Tristan pake wawancara segala.

"Gua udah taken sebenarnya."

"Ama siapa Nda?"

"Thomas Brodie-Sangster, hehe."

"Yaelah neng itu mah namanya taken sepihak alias halu."

"Bisa aja nih kresek indomaret." Kata gua sambil tertawa melihat tingkah Tristan. Sedangkan doi hanya tersenyum.

hate & love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang