"Nghhh" ucap Siska yang sedang memegangi kepalanya yg terasa pening mengingatkannya pada kejadian kemarin malam.
"Eh lo gapapa Sis?" Ucap Reyyan yang tiba tiba duduk dikursi samping kasur Siska.
'Kok gue disini? Perasaan tadi malem gue pingsan kebentur pot deh, apa cuman mimpi kali ya?' Batin Siska saat melihat langit langit kamarnya.
"Kak Reyyan kok disini? Lagi mimpi ni pasti" gumam Siska sambil melihat wajah Reyyan.
"Lo gk mimpi kok Sis, tadi barusan jam setengah enam gue kerumah lo dan gue lihat lo udah terkapar deket pot bunga lo, terus pas gue ngetok pintu lo ternyata pembantu lo juga baru bangun tidur, jadinya pembantu lo gatau kalo lo terkapar"
"Ha? Emang sekarang jam berapa? Kok kakak gak pake seragam sekolah?" ucap Siska yang melihat Reyyan yang menggunakan baju olahraga.
"Lo gk amnesia kan? sekolah kita hari ini masuk jam sepuluh,kan guru guru ada acara"
"Oh iya lupa hehe" ucap Siska menepuk jidatnya.
"Oh iya kak Reyyan ngapain kesini pagi pagi?"
"Gue mau ngajak lo olahraga pagi aja deket komplek rumah lo"
"Kok gk nge chat gue dulu kak?"
"Udah gue chat tapi lo gk jawab jawab"
"Hehe mati kak kehabisan batre" ucap Siska yang telah mengecek handphone nya yang ada diatas meja belajarnya.
"Lo mau apa kagak?"
"Ehmmm, yaudah deh kak mau aja lagian juga gk ada kerjaan dirumah"
"Yaudah aku tunggu diluar ya"
***
"Ayo kak!" Ucap Siska yang selesai memakai sepatu nya."Ayo!" Ucap Reyyan yang langsung mengaitkan tangannya dengan tangan Siska membuat jantung Siska saat ini sedang berdisko ria.
'Sialan gue deg deg an, mau copot aja nih jantung' batin Siska yang sedang berjalan sambil memegangi dadanya yang sedang deg deg an.
***
"Hiks Hiks Hiks""Kak Rey" ucap Siska memanggil Reyyan ketika sedang berjalan sambil memakan eskrim disebuah taman melepas kepenatan jogging mereka sejenak.
"Iya?"
"Kak Rey denger suara nangis gk sih?"
"Hmm...denger kok kayaknya anak kecil deh"
"Eh itu kak! Dia sendirian" ucap Siska lalu mendatangi anak kecil yg sedang menangis dibawah pohon sambil memeluk dirinya sendiri.
"Kamu knp?" Tanya Siska kepada anak kecil itu.
"Hiks hiks tadi aku dijahilin sama temen temen kuuu"
"Ohh gituu, kamu mau gk kakak beliin es krim?"
"Es krim?"
"Iya, aku beliin bentar ya"
"Kak Rey tunggu sini bentar ya" ucap Siska lalu menghampiri tukang es krim.
"Ah iya"
***
"Nih es krim nyaa" ucap Siska memberikan es krim rasa coklat."Ehmm makasih y kak"
"Jangan nangis lagi yaa, kakak pergi dulu gak papa kan?"
"Iya kak gak papa kok, makasih lagi y kak" ucap anak kecil itu dengan tersenyum.
"Iya iya, yaudah kakak pergi dadah" ucap Siska lalu mengacak pelan ujung kepala anak kecil tadi.
"Ayo kak Rey"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Indigo Girlfriend
Teen FictionIndigo? Suatu anugrah tersendiri buat aku. Karena sifat indigoku lah aku dapat menjawab teka teki hidupku dimasa lalu, menyusun kembali partikel partikel kenangan masa lalu ku yang hilang. Karena sifat indigo lah aku dapat bertemu dengannya Akankah...