Hari Senin, hari tersibuk bagi para pelajar termasuk Siska, dari mulai bangun pagi mencari topi, dasi dan kaos kaki berlogo SMA Pelita Bangsa yang entah mengapa mendadak selalu hilang ketika hari senin. Sudah sedari tadi Siska mencari ketiga barang itu. Dan syukurnya dua diantaranya sudah ada ditangannya dan sekarang tinggal satu benda yang belum berada ditangannya. Hayo apa kira - kira?. Yap! Topi berwarna abu abu yang berlogo SMA Pelita Bangsa. Dia sudah mencarinya kemana mana disemua ruangan dirumahnya.
Pukul 06.25
"Ah udahlah nyerah gue nyari tuh topi, mending sekarang gue berangkat ajalah daripada telat ntar dihukum lagi" gumam Siska.
***
Dengan cepat Siska mencari barisan kelasnya 11 IPA-3 , dengan cepat ia menemukannya dipojok dekat dengan pohon besar yang teduh.
"Yes! Akhirnya kita gak kepanasan dibawah ni pohon" ucap Sanda.
"Rejeki anak cantik emang" ucap Siska.
"Topi lo gak lo pake Sis?" Tanya Sasha.
"Tau tuh topi gue tiba tiba ngilang gatau kemana, udah gue cari seluruh isi rumah masih aja gak ketemu"
"YANG GAK BAWA TOPI BARIS DIDEPAN!" Ucap seorang pengurus OSIS dengan lantang.
"Yaelah tai! baru juga udah seneng dapet tempat adem gini eh malah disuruh maju" gerutu Siska.
"Sabar aja Sis, emang belum rejeki lo hahahaha" ucap Sindy.
Dan akhirnya pun Siska berjalan menuju barisan depan dengan terik matahari yang cerah yang memancarkan sinar mentari tepat dimata Siska membuat Siska menyipitkan matanya karena cahaya itu, dan malunya lagi Siska hanya cewek sendiri dan ditemani dengan Reyhan and the geng. Sungguh hal memalukan. apalagi dia dilihat oleh satu sekolah.
***
"Yatuhannn habis upacara langsung pelajaran guru killer lagi, gilak emang" gerutu Sasha.
"Apalagi gue yang habis dijemur barisan depan lagi ,pengen pingsan aja rasanya" ucap Siska.
"Yaelah nikmatin ae lah Sis, untung untung bareng most wanted sekolah" ucap Sindy.
"Untung untung kepala lo buntung! Malu lah gilak"
Ucap Siska sambil menoyor kepala Sindy."WOYY JAMKOS WOYY PAK DINO ADA ACARA! " teriak Irfan sang ketua kelas dengan wajah sumringah.
"Hah? Demi apa? Ckckck kejadian yg perlu diabadikan" ucap Sanda.
"Fyuhh syukurlahh tuhan masih kasih gue kesempatan untuk berkipas ria" ucap Siska sambil mengipaskan buku tulis birunya itu didepan muka Siska.
***
"Guys kok gue belum nemuin jawaban yang gue tanyain ya ke arwah itu tempo lalu, katanya bakal terjawab sendiri" Tanya Siska."Yaelah Sis baru aja dimulai, lo udah gasabar aja"
"Jangan lo tungguin, menunggu itu ga enak"
"Yaelah malah jadi baper baperan gini sih, ganti topik aja lah"
"Yaudin, Eh eh lo tau gak Nara anak SMA Lucht? " ucap Sindy.
"Nara Sonya? Emang napa?" Ucap Sanda.
"Katanya sekarang dia udah gak jadi anak bully lagi" ucap Sindy.
"Ya baguslah, kesian juga kalo liat dia dibully mulu" ucap Sasha.
"Ohiya guys lo kenal Raisa Gwenesha gak? Anak SMA Maju Terus Pantang Mundur ituu" ucap Sindy.
"Ha? Sapa tuh? Gk tau gue" ucap Sanda.
"Sekarang gue denger denger dia dideketin sama Raffa, gilak banget gk tuh?" Ucap Sindy.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Indigo Girlfriend
Genç KurguIndigo? Suatu anugrah tersendiri buat aku. Karena sifat indigoku lah aku dapat menjawab teka teki hidupku dimasa lalu, menyusun kembali partikel partikel kenangan masa lalu ku yang hilang. Karena sifat indigo lah aku dapat bertemu dengannya Akankah...