"Assalamuaikum" Salam prilly .Tapi tidak ada sama sekali sahutan diruangan ini.
Jangan takanyakan kemana orang tua gadis itu.yah tentu saja mereka sibuk dengan pekerjaannya masing masing.Selalu pulang malam terkadang mereka lebih sering tidur dikantor dari pada tidur dirumah.
Hufss..
Helaan nafas itu lolos begitu saja dari bibir gadis mungil itu.
Ia pun memilih melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah yang belum lama ia tempati bersama orang tuanya minggu lalu.------------------
08.34 PM..
Sore sudah berganti menjadi malam tapi prilly masih saja setia dengan lamunannya sesekali dia tersenyum membayangkan kejadian saat dimana andra sangat memperlakukannya dengan sangat istimewa dari menunggunya bangun saat tertidur diperpus,membersikan sisa makanan dibibirnya menggunakan tisue,dan mengantarkannya pulang.Walau tidak setiap hari.
"Ada apa dengan hatiku?" Gumam gadis itu tersenyum setelah tersadar dari lamunannya.
"Mengapa akhir akhir ini aku sering memikirkanmu?" Tanyannya ntah pada siapa.
------------
"Sayang bangun ini udah pagi loh" Ucap mama ully sambil mengelus elus rambut panjang prilly.
Merasa ada yang mengusik tidurnya prilly pun terbangun dari tidurnya,mengerjap ngerjapkan matanya menyesuaikan cahaya matahari yang masuk kedalam matanya.
"Euhgg..Mami udah pulang" ucap prilly dengan suara serak khas bangun tidurnya.
Mama ully tersenyum."ayo mandi terus sarapan papi udah nungguin kamu loh dari tadi".
Prilly mengangguk diapun bangun dari ranjangnya dan mengambil handuk menuju kamar mandi.
23 menit cukup untuk prilly bersiap siap dia terlihat sangat cerah hari ini.Ntah karna orang tua nya pulang atau kerna hari ini dia akan bertemu dengan andra lagi.
Prilly menuruni anak tangga dengan anggunnya sambil tersenyum cerah itu tak lepas dari pantauan sang papi yang sedang duduk dikursi meja makan.
"Pagi dear..Hari ini kamu terlihat bahagia" Ucap sang papi saat prilly sudah berada disampingnya.
Prilly kembali tersenyum memperlihatkan deretan gigi kecilnya.
Rizal terkekeh melihat tingkah putri semata wayangnya ini."Ada apa denganmu dear,kamu terlihat sangat bahagia hari ini.Apa putri papi ini sedang merasa jatuh cinta?" Tanya papi rizal tersenyum menatap putrinya.
"Ihh papi apansii ko nanyanya itu."rengek prilly " Aku cuman seneng ajh papi mami pulang kerumah.Aku kangen" Sambung prilly sambil memeluk sang papi.
"Udah dong kangen kangenannya,ayo cepet saparan nanti kamu telat berangkat sekolahnya dear" Ucap Ully yg datang dari arah dapur.
Prilly tersenyum dan mengambil tempat duduk tepat disebelah Rizal sang papi.
Sarapan kali ini sangat sunyi tidak ada yang mengawali pembicaraan sama sekali hanya ada suara dentingan paring dan sendok.Sampai sarapan selesai .
"Prilly berangkat ya mi pi,takut telat soalnya" Ucap prilly bangun dan mencium tangan rizal dan ully." iya dear hati hati dijalan,nanti pulang mang Dani bakal jemput kamu" Ucap sang mami mengusap rambut lembut putrinya.
Prilly tersenyum dia pun melangkah pergi menuju mang Dani yang sudah menunggunya di depan.
"Ayo neng naik" Ucap mang Dani selaku supir ortu prilly membukakan pintu mobil dan mempersilahkan anak majikannya naik.
Prilly pun masuk dan langsung duduk sambil mencari polsennya yang berada didalam ranselnya.
Saat menemukannya prilly melihat ada notivikasi dari app WhatsApp dia pun membukanya.
Andra
.
.
.Kamu mau berangkat sekolah nggk 15 menit lagi masuk.
Prilly hanya tersenyum menanggapinya.
------------------------------------------------------
Gaje ya??
Gak niat ngetik ini tuh:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Betapa Aku Mencintaimu
FanfictionTentang seorang gadis yang mencintai seorang Lelaki yang jelas-jelas sudah memiliki seorang kekasih.. "Mereka tidak mengerti apa yang aku rasakan,mencintai seseorang yang memang bukan hakku,aku menyadari kebodohanku karna telah mencintainya,tapi ada...