AUTHOR POV-
Lauren dan pemuda itu sudah sampai di tujuan, gedung belakang sekolah, karena pemuda itu sudah bicara pada Lauren kalo dia akan kengajaknya ke belakang sekolah karen dia tau Lauren juga sama sepertinya TERLAMBAT.
Ya kalian pasti tau siapa pemudanya. Nathan.
"Mau ngapain sih? Udah nyampe nih gausah pegang pegang" Ucap Lauren sambil menepis tangan Nathan yang sedari tadi menggenggamnya.
"Lo mau di hukum?" Tanya Nathan datar.
"Ya ngga lah bego" Sahut Lauren tak Kalah datar.
"Naik" Ucap Nathan sambil menoleh ke arah tembok yang tempo hari Lauren pernah naiki untuk bolos saat MOS nya.
Lauren diam. Bukan karena dia tidak mengerti ucapan nathan dia mengerti ucapan nathan tapi dia Berpikir bagaimana caranya dia naik Waktu itu dia di bantu Oleh Si Keken yang badannya lebih tinggi dari Lauren jadi dia bisa bisa Saja. Sekarang?
Nathan yang melihat perubahan ekspresi dari wajah Lauren pun Mengerti dan Mengisyaratkan kan agar Lauren naik ke pundaknya.
"Ngga mau" Tolak Lauren.
"Ck. Mau naik atau di tinggal?" Tanya Nathan datar.
Lauren berpikir kalo dia Naik mungkin dia tidak akan kena hukuman, Tapi kalo dia Nurut gengsi dong.
"Ah Lama" Ucap Nathan dan siap siap akan loncat ke atas tembok.
"Tunggu. Oke gw Naik" ucap Lauren Datar tanpa Memandang ke Arah Nathan.
Nathan yang mendengar itu tersenyum tipis. Tipis sekali bahkan tidak ada orang yang tau kalau dia sedang tersenyum.
Nathan berjongkok dan memupuk bahunya agar Lauren naik.
Tanpa ingin basa basi Lauren naik ke baru nathan, Nathan menoleh ke atas niatnya ingin tau apa Lauren sudah tembok atas malah melihat yang lain. Tau lah apa Yang nathan lihat.
Daleman gaess tapi bukan daleman sih cuma celana pendek, karena rok yang di pake Lauren dan Anak Cwe di SMA ini di atas Lutut.
Nathan menelan ludahnya susah payah, dia juga lelaki normal, munafik kalo dia bilang tidak tergoda, tadi Nathan bersikap biasa biasa saja supaya Lauren tidak curiga dengannya, bisa bisa dia di cap Cwo mesum lagi Sama Lauren.
"Woi cepetan lo mau jongkok mulu di sana" Ucap Lauren, lebih tepat nya berteriak.
Nathan yang masih melamun pun tersadar dari lamunannya dia bahkan tidak sadar kalau Lauren sudah ada di atas .
Dengan cepat dia melompat Ke atas dalam sekali lompatan nathan sudah ada di atas di samping lauren. di melompat ke bawah tanpa Ingin basa basi.
Saat dia sudah ada di bawah dia masih melihat Lauren masih di atas. Nathan tau apa yang Lauren pikirkan ya sebadgirl badgirl nya Lauren dia juga perempuan pasti ada rasa takut apa lagi ini tembok nya ga bisa di bilang rendah.
"Loncat aja gw pegangin" Ucap Nathan datar pandangannya ke atas ke Arah Lauren yang sedang Membulat kan matanya.
Tanpa mau berlama lama dan nantinya menunbulakan masalah dia Loncat dari Atas sambil Merem, Dia masih merem sambil mulut nya komat kamit, bahkan dia ga sada kalo dia udah terjun.
Tiupan di wajahnya menyadarkan Lauren dan segera Lauren membuka matanya betapa terkejutnya dia di depan nya Ada Nathan jarak mereka begitu dekat.
Nathan menangkap Lauren dan menggendongnya alah Bridalstyle
Dia ingin sekali terbahak bahak melihat Lauren yang merem sambil komat kamit.
"Nyaman ya Non?" Tanya Nathan datar.
Lauren langsung saja Turun dari gendongan nathan bahkan dia sendiri tidak sadar kalau tanganya melingkar di leher Nathan.
Lauren yang Malunya udah di ujung tanduk langsung saja melangkah kan kakinya untuk pergi sejauh jauhnya dari Nathan.
"Nathan. Nama Ku Nathan" Teriak Nathan pada Lauren yang sudah melangkah kan kakinya Dan terhenti saat Nathan Berbicara.
"Thx Nathan" Teriak nya sambil Berlari.
Nathan tersenyum tulus. Dia sudah tau nama gadis itu. Pantas Saja Gavin jatuh hati pada Lauren siapa saja yang mental matanya dia juga akan terpesona pastinya, sama Seperti Nathan sekarang. Tapi dia Membuang pikitannya jauh jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
L A U R E N
أدب المراهقينBagaimana jadinya Jika seorang most wanted boy yang terkenal Jutek, cuek, Dan dingin di Sekolahnya tertarik kepada gadis Yang Sikapnya tak jauh beda darinya, Dan selalu mengatakan bahwa gadis itu MilikNya? Perhatian Authornya JOMBLO