- 18 -

1.8K 212 132
                                    

🎵Twenty One Pilots – Heathens (OST. Suicide Squad)
.
.
⚠⚠⚠
Warning mature area gaess
🔞🔞🔞
.
.

Diruangannya, Ibu Fah memakai kacamata bacanya. Ia memandang foto dua anak asuhnya yang kini sudah dewasa. Krist dan Ploy.

Ia masih sangat ingat, pertama kali bertemu Krist

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia masih sangat ingat, pertama kali bertemu Krist. Pemuda itu masih berumur 13 tahun, anak yang seharusnya menghabiskan masa bermainnya dan meneruskan sekolahnya. Krist terpaksa absen karena ketakutannya akan pembullyan yang didapatkannya. Krist masih sangat gemuk saat itu. selalu mengurung diri di kamar. Hanya makan tidur yang ia lakukan. Bahkan Krist takut dengan cahaya, ia sangat suka gelap. Dia akan ketakutan ketika lampu kamarnya menyala.

Fah menemukan beberapa bekas luka di tubuh Krist; akibat kekerasan fisik yang dilakukan teman – temannya di sekolah. Krist kecil pernah bilang padanya jika dia tidak membutuhkan seorang teman dan hanya ingin dengan dirinya sendiri.

Fah yang awalnya selalu mendapat penolakan keras dari Krist akhirnya bisa mendekati anak itu. Memberi motivasi dan mengajarinya mengenai hidup bersosialisasi. Krist masih kerap ketakutan sendiri yang membuat Fah tak mengerti apa yang di takutinya.

"Dia jahat..." ucap Krist kecil kala itu.

Fah sangat mengerti apa yang dihadapi oleh Krist kecil. Dengan kesabaran dan ketlatenannya, ia berhasil menarik Krist dari dunianya yang hanya sepetak. Butuh waktu dua tahun untuk menarik Krist dari depresi yang dideritanya. Walau akhirnya Krist termotivasi, menurunkan berat badannya dan merubah penampilannya.

Akhirnya, Krist menjadi sosok yang baru dan meneruskan sekolahnya. Menurut Fah, Krist sangat indah. Senyumnya menenangkan membuat siapa saja tertarik padanya. Tapi Fah tidak tahu jika itu menjadi masalah sendiri untuk Krist.

Dalam masa penyembuhannya, Krist mendapatkan beberapa kali pelecehan dari teman – teman sekolahnya, terjadi lagi namun Krist bisa melawan mereka. Fah tak khawatir, hingga...

Krist di umur 17 tahun kembali lagi padanya dengan kondisi yang sangat berbeda jauh. Kejadian mengerikan dialaminya. Orang tuanya dibunuh di depan matanya, mengalami pelecehan seksual dan kekerasan fisik hingga terdapat luka bakar di bagian mata kanannya yang membuatnya hampir buta.

Ia tidak menangis atau apapun itu. Benar – benar tanpa emosi dan ekspresi. Pandangan mata kosong. Ditanyai pun tak ada respon. Krist, menutup seluruh indranya; mencoba tak mendengar, tak melihat, tak bicara, juga jarang menggerakkan badannya. Ia seperti hidup hanya untuk bernafas.

Ibu Fah menempatkannya pada ruang isolasi di rumah sakit jiwa tempatnya bekerja. Krist membutuhkan ketenangan dan ekstra perawatan agar cepat sembuh.

"Bisa kau ceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada keluargamu?"

Sebuah pertanyaan berefek besar pada perubahan Krist. ia merespon dengan perlahan menceritakan apa yang terjadi pada keluarganya. Sejak itu, semakin hari Krist semakin membaik walaupun masih pendiam dan anti sosial.

D.I.D Love: What I Did For Love? [Singto X Krist - Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang