Part 2

292 20 13
                                    

.......aku bersumpah mendengarnya berkata "au!" dengan kerasnya. Aku menatapnya tajam. Sedangkan dia menatapku dengan tatapan hormat.

Aku tidak mengerti apa yang terjadi. Kucing itu terus menatapku dan aku berusaha untuk menghindari tatapannya. Kami berdua saling menatap hingga beberapa menit kemudian. Hingga dia yang memulai pembicaraan.

"Halo tuan putri. Nama saya Sisil,siluman kucing dari negeri barat. Yang merupakan salah satu pelayan pribadi dari putri Flora" kucing yang menyebut dirinya Sisil itu mulai memperkenalkan diri.

"Siapa kamu! Mau apa kamu dariku!?" aku membentaknya,berusaha mengalahkan rasa takut yang ada dalam hatiku.

"Bukannya aku tadi sudah bilang. Namaku Sisil, pelayan pribadi dari putri Flora" Sisil terlihat agak sebal dengan pertannyaanku.

"La....lalu apa yang kau inginkan dariku?" aku bertanya lagi. Sisil tersenyum. Kini sebuah senyum yang tulus dan hangat. Aku sekarang sudah mulai bisa mengatasi rasa takutku.

'Apa dia hantu ya....' pikirku

"Hei aku bukan hantu. Aku adalah siluman kucing." aku membelalakkan mata. Bagaimana dia bisa membaca pikiranku?

"Saya tidak bisa membaca pikiran tuan putri. Hanya saja ekspresi tuan putri mengatakan begitu" ucap kucing itu sambil terkekeh pelan.

"Aku tidak bermaksud jahat putri. Aku datang kesini untuk meminta bantuan. Kerajaan angin sedang dalam masalah serius" kini ia berwajah serius. Yang membuatku penasaran. Apa yang dia maksud. Aku....putri?

"Aku tidak mengerti apa yang kamu maksud. Dan apa hubunganku dengan semua ini?" Tanyaku dengan gestur wajah yang tidak kalah seriusnya.

"Kita tidak punya banyak waktu lagi putri. Kita harus segera pergi kekerajaan angin untuk mencari tahu siapa yang mengikuti putri enam bulan terakhir" ucapnya

"Eh? Bukannya itu kamu?" tanyaku

"Tentu saja tidak. Aku baru datang dua hari yang lalu"

"Datang? Memangnya kamu dari mana?"

"Aku dari kerajaan angin. Tepatnya dari dimensi yang berbeda, atau mungkin bisa di sebut dari dunia lain" katanya

"Lalu apa kau sudah menemukan siapa yang mengikutiku?" tanyaku

"Mana kutahu,semua informasi di kerajaan angin di segel dalam ruang rahasia. Dan untuk membuka segelnya aku membutuhkan bantuanmu putri. Karena putri adalah reinkarnasi dari putri Flora yang menyegel ruangan tersebut dua ratus tahun yang lalu" Sisil menghela napas

"Dan mungkin aku bisa tahu siapa yang mengikutimu dengan mencari informasi dalam ruangan rahasia. Karena semua orang yang dapat menembus portal antara dua dunia pasti tertulis di salah satu catatan lama" Sisil berbicara panjang lebar.

"Kok kamu bisa seyakin itu? Bagaimana kalau tidak ada?" aku bertanya sambil menatapnya. Lantas aku pun segera menunduk.

"Pasti ada. Informasi di kerajaan Angin itu sangat lengkap"

"Lalu apa hubunganku dengan semua itu?"

"Karena kamu adalah reinkarnasi dari putri Flora. Jadi hanya kamu yang bisa membukanya"

"Eh.....aku? Putri?....mana mungkin,  jangan bercanda"

"Aku tidak bercanda kok. Sungguh" kata Sisil

Aku mengambil napas dalam-dalam,mencoba untuk memahami apa yang di katakan Sisil barusan. Tapi itu benar-benar sulit kuterima. Kalau Sisil adalah siluman kucing dan aku adalah reinkarnasi dari putri di dimensi lain. Aku menggaruk kepala yang tidak gatal. Aku bingung.

                               ***
Bersambung.....

Jika berkenan tolong voment

Another DimensionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang