BRAKK!!! PRAAANNGG!!! BUUKKK!!
SREEETTT!!!
Mereka saling memecah, memukul, mencari objek untuk berperang. Hingga akhirnya mereka sama-sama terpental.
"Haaahhh... Kurasa ini bukanlah hapkido." keluh Baekhyun sembari mengusap tetesan darah di tepi bibirnya. Hapkido mana yang pada akhirnya menggunakan objek sekitar untuk pertahanan hidup(?).
"Hyaa... Kau belum puas Byunie?" bahkan tubuh Kim Sung Ha terkapar sekarang.
"Berhenti!" Akhirnya namja yang sedari tadi diam tak berdaya kini angkat suara melerai mereka.
"Hyaa!! Kim Sung Ha! Seharusnya kita tidak begini!" lanjut Kai.
"Mwo?!"
"Harusnya kau menerima kepergianku saat aku ikut audisi SM! Aku tau kau berat melepasku. Tapi anggaplah ini sebagai balas budiku padamu. Kau sudah mengajariku banyak hal tentang dance."
"Kau gila! Aku bahkan tak bisa tidur hanya memikirkanmu saat audisi. Betapa senangnya kau waktu itu bahkan seperti orang bodoh!".
"Hehe... Mian..." jawab Kai sambil menghampiri Kim Sung Ha. "Kuakui dancemu benar-benar hebat. Kenapa kau tidak ikut audisi lagi?"
"Tunggu dulu! Apa yang sedang terjadi sekarang?" penggal Baekhyun berteriak.
"Kalian tidak sedang.... Aigoo... Sehun ah kurasa kepalaku juga mulai mual." keluh Lay.
"Silahkan beli obatnya di toko hewan terdekat, hyung!" balas Sehun.
"Kami selalu begini. Kalau tidak, persahabatan kita akan hancur." jawab Kai.
"Tapi tidak untukmu Byunie!" teriak Kim Sung Ha.
"Hyaaa... Jangan lakukan itu, chinguya... Jebal. Atau kau akan masuk kedalam kerumunan orang jahat, eoh? Ingat kita tidak seperti dulu, sekarang. Dia sama denganku."
"Jadi kau juga akan menangkapku dan membawaku kesana?" tanya Kim Sung Ha resah.
"Anni. Aku tak mungkin lakukan itu, pabo!"
"Lalu apa taruhan kalian waktu itu?" tanya Chen penasaran.
"Jika aku kalah, maka Kim Sung Ha harus masuk audisi SM tahun ini. Tapi jika aku menang, aku harus mentraktirnya selama berbulan-bulan sampai Ia puas. Untung aku kalah. Jadi dia harus menuruti kemauanku." jawab Kai santai.
"Persahabatan macam apa ini?" ucap D.O kesal.
"Aahh... Kim Sung Ha. Ini hyung yang kuceritakan padamu.", Kai memperkenalkan D.O pada Kim Sung Ha. Dengan segera namja kekar membungkuk dan meminta maaf.
Sementara Chanyeol membantu Baekhyun untuk berdiri.
"Jadi rivalnya selama ini kau, Baek?" simpul Xiumin.
"Kurasa begitu. Tapi aku berterima kasih padanya. Karena tadi, aku jadi ber Hapkido lagi. Hehe"
"Mwoya... Tadi aku tahan nafas karena kau dan dia benar-benar tak seimbang.", cemas Suho.
"Dan jika Ia diterima dalam audisi nanti, matilah kau Baek!" ucap Chen gemas.
Hingga seseorang menepuk pundak Chanyeol dan membawanya menuju suatu tempat. Menghindari kerumunan orang banyak untuk sebuah rahasia antara mereka.
"Jangan kira aku akan lengah karena ini. Tadi kau lumayan juga." ucap Jung Su Ra.
"Apa yang kau mau, eoh?"
"Apa aku harus menjelaskannya lagi? Namja cantik tadi, akan menjadi milikku tak lama lagi."
SREETT!!!
"Jangan sekali-kali kau mendekatinya! Aku tak akan diam untuk itu!" teriak Chanyeol sambil mengangkat kerah kaos milik lawannya itu.
"Jinja?", ledek Jung Su Ra sambil melempar tangan Chanyeol dan pergi. Mendapati itu, Chanyeol hanya terdiam dan melamun. Ia mencemaskan keadaan Baekhyun. Tanpa sengaja kepalan tangan berhasil Ia daratkan pada sebuah tembok yang berdiri kokoh tepat di hadapannya.
'Eotteokae, eotteokae!!??', gumamnya gelisah.
***
"Baekhyun ah... Gwaencana?", tanya D.O cemas.
"Aahh... Gwaencana D.O ya..."
"Kau tau dimana Chanyeol?" tanya Xiumin. Hingga akhirnya namja jangkung itu muncul juga. Mereka sepakat kembali ke gedung SM sebelum benar-benar terlambat. Para member keluar dengan lega. Saling bergurau seperti yang mereka biasa lakukan. Tidak untuk Chanyeol. Tentu saja setelah kejadian tadi.
"Chanyeol ah... Wae?", tanya Xiumin yang sedari tadi terus memperhatikan gerak-gerik tiang listrik berjalan itu. Sementara si namja tubuh jangkung hanya menjawabnya dengan gelengan.
Mereka sampai di gedung dengan selamat. Bahkan mereka sempat terkena ocehan dari Manager Hyung karena mereka tidak minta ijin terlebih dahulu. Tetapi sang manager bahagia karena mereka selamat dari marabahaya.
"Jangan dengarkan kata-kata Jung Su Ra." ucap Kai memecah lamunan Chanyeol.
"Tapi... Tadi..."
"Haha... Meskipun lagaknya seperti itu, dia hanya bergurau. Kurasa dia bosan dengan hidup. Dia iri dengan persahabatanku dengan Kim Sung Ha."
"Bosan dengan hidup?"
"Kau pasti tak percaya. Dia ingin sekali mendapat rival. Akhirnya dia berperilaku seperti itu. Jangan heran kalau rivalnya benar-benar banyak."
"Selama kita bersama, Baek hyung akan baik-baik saja." sambung Kai.
"Eoh.." jawab Chanyeol sambil mengangguk kemudian berpikir sejenak.
"Baekhyun?!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
You Always Belong To Me {EXO}
FanficHanya sebuah karangan fiksi tentang kehidupan sehari-hari member EXO. Murni imajinasi sendiri. Awalnya pengen buat couple-couplean. Tapi akhirnya... Baca sendiri deh... wkwkwk... Ini karya pertamaku. Jadi, maafkan kalau rada aneh dan typo banyak. Ng...