7

79 4 0
                                    

"D.O ya... Gomawo ne?" ucap Baekhyun lemas

"Eoh. Istirahatlah. Keadaanmu benar-benar tidak baik sekarang. Kau terlalu memaksakan diri, pabo.."

"Haha... Berterima kasihlah padaku, eoh? Karena aku, kita selamat."

"Anni, karena Kai kita semua dalam marabahaya dan karena dia kita selamat. Aku harus pergi." balas D.O sambil berlalu meninggalkan Baekhyun.

"Geure. Jika kau bertemu Chanyeol, katakan padanya bahwa aku . . ." jawab Baekhyun sedikit berteriak, hingga namja jangkung berdiri di ambang pintu.

"Tak ingin bertemu dengannya... Wow..." lanjutnya dengan nada lebih rendah dan membulatkan mulut serta matanya yang sipit.

"Annyeong, pabo." Jangan lupakan smirk yang terpampang di wajah seorang Park Chanyeol.

"Hehe... An... Annyeong, Chan... Yeol ah... Heh...", jawab Baekhyun terbata.


*Other Place*

*Dorm KaiSoo*

"Hmm... Kau tampak tak sehat." ucap Lay seraya membaringkan tubuh Kai.

"Gomawoyo, hyung."

"Jangan paksakan dirimu lagi, eoh? Kau membuat kami khawatir." ucap Chen

"Karena kau aku lupa memakan bakpaoku. Lihatlah sekarang dingin." kesal Xiumin.

"Kalau hyung tak mau, biar kumakan saja." jawab maknae menggoda.

"Andwae! Lebih baik kuberikan pada Kai." Seketika Kai menengadahkan telapak tangannya.

"Tapi sayangnya aku tak ikhlas." kata Xiumin kemudian membuat namja berkulit gelap menelan ludahnya sendiri.

"Sehun-ah..." panggil Kai kemudian sambil mengulurkan selembar kertas berwarna pink.

"Ini apa?"

"Cepat baca!"

"For Sehun, From.... Luhan? Luhan hyung?"

"Heuh... Kau mengejanya dengan baik. Aku mendapatkan ini dari Kim Sung Ha. Kau tak perlu bertanya darimana dia dapatkan ini, hanya bacalah."

"Jinjja? Yaaa.... Kenapa hanya Sehun? Apa dia lupa padaku?" kesal Xiumin sambil mempoutkan bibirnya. Seketika semua tertawa karena pipinya pun membundar (?).

"Makanan siap!" ucap eomma D.O sambil membawa semangkok soup daging sapi. Ia memberikannya pada Kai.

"Kenapa hanya Kai?" protes Lay.

"Jika kalian menginginkannya, ambil saja di dapur."

"Kau pilih kasih, Kyungsoo ya...", gerutu Chen.

"Kurasa aku harus sakit. Hyung... Nanti bawakan makanan ke kamarku, ne?" ucap Sehun

"Sireo!"

"Hyung hanya akan membawakan makanan padaku saja." ejek Kai pada maknae yang lebih tinggi darinya itu.

"Jangan harap!" ucap D.O ketus sembari berlalu meninggalkan mereka.


*Other Place*

*Dorm BaekYeol*

"Kau yakin baik-baik saja?"

"Sudah kubilang jangan hiraukan aku. Bahkan kau lihat aku melakukan hapkido. Bukankah itu luar biasa?" jawab Baekhyun yang mulai ngelantur.

"Aaaahhh... Sudahlah. Istirahatlah sekarang. Lihat! Tubuhmu lebam." ucap Chanyeol sembari mengelap kulit mulus Baekhyun yang berwarna biru kemerahan itu.

***

"Kau kira aku siapa?" gerutu D.O sambil terus melangkahkan kaki menyusuri lorong.

"Aigoo! Kau membuatku terkejut, D.O ya." hingga seseorang muncul dari salah satu pintu yang ada.

"O... Annyeonghaseyo, Manajer Hyung."

"Annyeong. Kai eotteokae?"

"Kurasa dia baik-baik saja."

"Kurasa? Maksudmu?"

"Dia bahkan tampak normal meskipun kejadian tadi benar-benar menyeramkan." jawab D.O dengan tatapan horror.

"Geurae. Kau bahkan tampak lebih menyeramkan dengan tatapanmu itu." ucap Manager Hyung sembari menepuk pundak namja bermata bulat dan pergi meninggalkannya seorang diri.

Kini pandangannya terfokus kearah pintu tersebut. Ia pandangi pintu itu tanpa bermaksud sedikitpun menyentuh gagang dan membukanya.

"Eehh... Kenapa aku ada di sini? Aku tak pernah melihat ini sebelumnya."

"Apa yang baru saja manager lakukan di ruang ini?" tanya D.O seorang diri. Pandangannya tertuju pada tulisan 'Tempat penyimpanan' dan 'Dilarang masuk!'.

"Bukankah ini gudang?".

Akhirnya Ia memberanikan diri masuk ke dalam untuk memastikan. Ruangan tampak gelap. Ia bahkan tak menemukan penerangan sama sekali.

BRAAKK!!

Tiba-tiba pintu itu tertutup.


TBC

You Always Belong To Me {EXO}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang