9

128 4 0
                                    


Kini kedua kakinya benar-benar kaku. Ia tak bisa berbuat apa-apa lagi. Jantungnya berdebar kencang.

"Hyung!! Kau membuatku terkejut!" ucap Kai masih gemetar. Ia ketakutan setengah mati.

"Haha... Mian. Ini menyenangkan. Lihatlah wajahmu Kim Jong Kai!"

"Hyung... Kau bukannya berterima kasih tapi meledekku. Gomawo. Lain kali aku pingsan saja."

"Haha... Ara. Mian. Gomawo. Aku ingin menyalurkan rasa takutku ini padamu. Kau pikir ada di dalam sana menyenangkan? Benar-benar gelap gulita. Sudah lama aku ada di dalam sana."

"Heeuuhh... Kenapa hyung masuk? Sudah jelas di sini ada pintu otomatis dan peraturan itu." sambil menunjuk larangan tersebut.

"Aku sudah membacanya. Jadi aku sudah tau."

"Kau jadi banyak bicara, hyung? Apa ada yang merasukimu tadi?" sambil memegang dahi hyung mungil itu.

"Anniya. Gwaenchana."

"Haha... Kau kembali normal."

"Apanya yang lucu? Diamlah!" ketus D.O merasa dipermalukan. Ia pergi mendahului Kai.

"Hyung.... Tunggu aku..."

***

*Other Place*

*Practice Room*

"Aku hanya penasaran tadi. Jadi aku masuk. Tapi aku benar-benar tak menemukan apapun yang menarik. Menyebalkan."

"Syukurlah yang penting kamu selamat." ucap Xiumin.

"Kenapa kalian bingung mencariku. Bukankah Manager Hyung baru saja ada di sana?" tanya D.O membalikkan keadaan. Seketika itu semua member memandang sinis Manager Hyung.

"Hehe... Aku tak tau kau masih disana. M... Mana ku tau kau masih disana?! Kupikir kau langsung pergi ke suatu tempat." jawab Manager Hyung gugup. Semua menghela nafas kecewa dan menggeleng.

"Sudahlah yang penting D.O ketemu. Tapi ada sesuatu yang ingin aku tanyakan pada Manager." ucap Chanyeol kemudian.

"Apa itu?"


*FLASHBACK*

"Lagipula kau tak perlu menggunakannya." ucap Baekhyun tenang. Namun mengejutkan namja itu.

"Karena pintu ini sudah terbuka. Sensor itu sudah tidak berfungsi lagi." Diakhiri dengan smirk Byun Baekhyun.

***

"Baekhyun ah... Kalau kau pikir, tempat apa ini?"

"Aku tak tau. Tapi... Ini indah sekali." ucap namja mungil itu dengan mata berbinar-binar.

"Hyaa... Kau gila. Bagiku ini menyeramkan. Bagaimana kau..." Itulah reaksi Chanyeol saat melihat Byun Baekhyun kini sedang mengenakan seragam hapkido kusut yang Ia temukan.

"Menyukainya. Darimana kau dapatkan itu?"

"Di atas sana." sambil menunjuk sebuah benda besar.

"Kurasa ini tempat berlatih hapkido. Lihatlah ini seperti tempat untuk melakukan hal semacam... Harusnya kau tau itu,..." tatapannya menjadi datar. Ucapannya kembali terpotong karena ulah Baekhyun. Namja mungil itu mendekati benda besar yang menurutnya penuh tanda tanya.

"Baekhyun..."

"Kalau ini tempat hapkido, kenapa ada sebuah piano di sini?"

Pastilah Chanyeol terkejut. Ia menghampiri namja mungil penuh kecermatan itu. Ia amati lagi. Saat Ia melangkahkan kakinya mengelilingi piano misterius itu, namja jangkung yang tak akan pernah bisa hidup tanpa musik(?), menemukan sebuah gitar listrik yang sudah lama tak terpakai. Bagaimana Ia bisa tau? Karena pastilah gitar itu sudah berdebu dan salah satu senar putus.

"Sayang sekali. Padahal gitar ini keren." kata Chanyeol sambil mengelap dengan kain kaosnya.

"Dan lihatlah piano ini masih bisa digunakan. Hmm... Tidak ada nada yang fales. Tapi kenapa diletakkan di sini ya?" kata Baekhyun sambil terus memainkan piano tersebut. Ia benar-benar antusias.

"Aku baru tau kalau ada ruang dimana tempat berlatih hapkido terdapat alat musik seperti ini."

"Hmm... Aku juga berfikir seperti itu. Tidak ada yang pernah bilang bahwa ada piano lain selain di studio. Dan piano itu ada di sini."

"Eoh."

*FLASHBACK END*


Manager Hyung menghela nafas sejenak. Sebelum akhirnya menceritakan pada mereka semua.

"Apa kalian lupa kalau kita baru saja pindah?" dijawab dengan gelengan penuh tanya.

"Jadi... Kalian tau lah alasan itu. Akkhh... Sudahlah! Buang-buang waktu saja. Harusnya kalian latihan. Tadi bos datang. Tapi kalian hilang." kata Manager Hyung sambil pergi meninggalkan mereka.

"Ye, Manager Hyung. Jeosonghamnida..."



END

Annyeonghaseyo^^

Terima kasih untuk temen-temen yang udah baca, vote, dan comment. 

Maafkan dengan cerita yang gaje :v Entahlah kenapa dulu tergerak buat ff kayak gini. Aku sendiri yang nulis kayak rada gimanaa gitu... But, semoga aja ngehibur kalian :))


Kamsahamnida^^

You Always Belong To Me {EXO}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang