Kemarin,
tubuh dalam kungkungan hujan
mulut bergumam dalam gumul
mereka tak habis mengutuk
sedih yang tak berkeusaiantolong
jangan tinggalkan
detak jantung yang tak berbalas ini
dia kembali melalang buana
hanya untuk muaku memang payah
tapi tolong jangan menyerah pada ku
aku memang penakut
jadi tolong jangan tinggalkan aku
aku memang cengeng
makanya kembali dan hapus
air mata kuseperti kemarin waktu
hangat tropis mu belum diganti dingin kutub.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuaian hati
PoetryTak begitu piawai, namun keras kuramu kasa dan rasa supaya jadi kata. Semoga relate!