Pagi-pagi sekali sewaktu baskara mengintip mengasatkan diri pada langitnya yang megah
Engkau selalu menunggu
Menghirup nafas dibawah embun
pada jembatan kayu ulin nan lapuk dengan senyum sehangat sang suryaMencintai tiap detik sang surya
yang mengisi langit
memberimu detik baru
mengubah tiap inci kekurangan muCemburu besar senja
pada sang fajar
karena memiliki cintamu
Yang adalah paling berhargaMemahat niat
memberi luka
sebab sang sore
tak memiliki senyummu
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuaian hati
PoetryTak begitu piawai, namun keras kuramu kasa dan rasa supaya jadi kata. Semoga relate!