"H-hai, a-aku" Mark gugup, jantungnya bekerja lebih cepat dari tadi pagi. Tangan nya berkeringat dingin, sesegera mungkin ia menggenggam tangan Aza yang berada di samping kiri nya. Membuat wanita itu sedikit tersentak, karena pandangan teman teman nya itu mulai terfokus pada kedua tangan mereka yang saling bertautan.
"Kamu bisa, ayo lakukan. Kenalkan dirimu" bisik Aza, lagi dan lagi dia harus mencoba melepaskan genggaman tangan nya dari Mark.
"Aku Mark Lee, s-salam kenal s-s-semua"
Walikelas disamping Mark tersenyum, tadi sebelum masuk kelas. Aza & Mark menemui walikelas nya sebentar, tak lupa juga ia menceritakan tentang kondisi Mark yang masih melakukan terapi.
Oh, Mark sangat malas dengan terapi tentunya.
"Aza, kamu tuntun Mark ke bangku nya ya?" begitu mendengar perintah walikelas nya, Aza mulai menuntun Mark kearah bangku.
"Markeu, kamu seneng gak?" tanya Aza. Kali ini kedua nya masih menetap dikelas. Ketika yang lain memilih untuk nongkrong di kantin, tapi enggak buat mereka berdua.
"Seneng banget dong, tapi aku masih risih banget sama yang lain" kata Mark sambil memasukan roti kedalam mulutnya.
"Gak apa apa, kamu harus terbiasa. Dan kamu inget, kalau kamu gugup. Rasa itu harus dilawan dengan percaya diri, kamu gak bisa terus terusan megang tangan aku, kamu ngerti kan?"
"Tapi, aku bakalan percaya diri kalau udah megang tangan kamu za"
Aza mendengus, Mark itu polos banget atau emang niat banget sih mau ngebaperin Aza?
"Gak, kamu gaboleh begitu terus. Inget kata aku gak? Kamu harus ngikutin apa kata ku. Ngerti ya?"
Mark mengangguk dengan wajah yang ditekuk. Astaga, muka baby lion nya itu bikin gemash tau gak sih?
̶ Panic Attack with Mark Lee ̶
©csephtza.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Panic Attack ; Mark Lee.
Adventure❝Mark itu pria normal, dia gak beda sama yang lain. Dia itu sama seperti pria pada umum nya. ❞ ̶ ©csephtza