Tetap Disampingku Ve..

227 21 4
                                    

Typo berkeliaran..

Keenan dan Veranda sekarang berada di rooftop. Tadi, setelah dari kantin mereka memang menuju kekelas Keenan. Namun Ve tau bahwa percuma saja mereka berada didalam kelas, kalau nantinya mereka tidak akan fokus pada pelajaran yang akan disampaikan. Dan akhirnya Veranda menarik Keenan menuju rooftop sekolah mereka.

"Kee-"

"Ve, aku mohon jangan bahas itu dulu" balas Keenan dengan  nada sendu.

"Gk bisa Kee."  Veranda ingin tetap berbicara pada Keenan.
"Kee, kalau kamu masih belum bisa ngelupain dia. Kejar aja. Dan aku akan lepasi   kamu" lanjutnya.

Keenan menggelengkan kepalanya, pertanda ia tak setuju dengan ucapan Veranda tersebut.
"Gk Ve, aku gk akan pernah lepasin kamu. Aku cintanya sama kamu Ve" ucap Keenan dengan memegang kedua pipi Veranda.

"Tapi Kee, kalau kamu masih cinta sama dia. Untuk apa kita masih bertahan? Ak.. Aku.. Aku-" ucap Ve, tanpa ia sadari air matanya menetes begitu saja.

Keenan langsung menghapus air mata kekasihnya tersebut. Jujur, ia paling tidak bisa melihat orang yang ia cintai menangis. Apalagi itu karna dirinya.

"Gk Ve. Aku akan tetap dengan kamu. Aku cinta kamu Ve. Kamu harus tau dengan kembalinya dia pun, aku gk akan pernah balik sama dia dan ninggalin kamu." Keenan masih terus mengusap air mata Veranda yang masih keluar.
"Kamu tau Ve, aku udak gk ada rasa lagi sama dia. Kamu tau, aku kaya gini karna masalah itu bukan karna aku masih cinta sama dia" ucap Keenan meyakinkan Veranda.

Flashback on

Sore itu Keenan baru saja pulang dari latihan basketnya. Tim basket SMP nya sebentar lagi akan bertanding melawan tim basket SMP 84 yang merupakan musuh bebuyutan sekolahnya.

"Hufft.. Capek banget badan gue" ucapnya saat dia sudah sampai dirumahnya. Lalu ia bergegas membersihkan dirinya.

Keenan POV

"Hah, gila latihan hari ini. Udah kaya latihan militer aja" setelah gue selesai mandi. Gue berniat istirahat, karna badan gue capek banget. Namun panggilan telepon membuat gue mengurungkan niat untuk istirahat.

Drt drt drt

"Ya Halo.. " ucap gue pada orang di seberang sana.

" Halo Kee, lu dimana? " tanya orang diseberang sana yaitu Boby.

" Dirumah kenapa?"

"Cafe biasa kuy. Gue lagi disini sama yang lain"

"Malas, gue capek habis latihan basket tadi"

"Yaelah, bentar doang ini. Datanglah, kalau lu gk dat-"

"Iya-iya gue datang. Tunggu aja."

"Siipp"

Lalu aku bersiap-siap dan langsung pergi ke cafe tersebut.

Sesampainya aku di cafe itu, aku langsung menuju meja yang sudah ditempati oleh sahabat - sahabat ku.

"Akhirnya datang juga lu" sapa Jojo padaku.

***
Beberapa jam kemudian, kami berniat meninggalkan cafe tersebut untuk pulang kerumah masing-masing.
Namun, saat aku menoleh kebelakang. Aku seperti mengenal orang yang berjalan ke toilet.

"Oi Kee, udah kuy lah cabut kita" ucap Jojo yang membuat aku mengalihkan pandanganku dari orang tersebut.
'Mungkin cuma mirip doang' gumamku.

Tak Bisa Dengan Yang Lain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang