Pengantin Baru

282 28 5
                                    

Typo berkeliaran...

Hari ini merupakan, hari dimana Veranda dan Keenan menikah. Mereka sudah mengucap janji pernikahannya pagi tadi. Dan sekarang mereka sedang mengadakan resepsi.

Veranda tampak anggun dengan gaun yang ia gunakan.

Keenan yang sedari tadi disampingnya pun tak pernah melepaskan pandangannya dari sang istri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keenan yang sedari tadi disampingnya pun tak pernah melepaskan pandangannya dari sang istri. 'Bini gue bening amat' pikirnya.

"Ve, kamu cantik.. Tapi, aku sudah mencintaimu. Gk tau kalau besok, mungkin semakin cinta.. " ucap Keenan yang hanya dibalas kekehan kecil oleh Ve.

Pernikahan memang diadakan secara sederhana, yaitu hanya mengundang hampir 1000 orang dan diadakan di hotel bintang 5. Yap, "SEDERHANA" bagi orang tua mereka berdua.

Veranda dan Keenan memang hanya menginginkan keluarga dan teman-teman dekat saja yang menghadiri pernikahan ini. Orang tua mereka memang menyetujui permintaan mereka tersebut daaannnn mengingkarinya.
Henry dan Jose beralibi mereka hanya mengundang rekan kerja dekat saja. Tapi, malah mengundang semua rekan kerja mereka, yang berjumlah cukup banyak.

"Ve, capek ya?" mereka sekarang sedang menyalami tamu yang datang, setidaknya mereka sudah berdiri selama 2 jam dan tamunya tak habis-habis.

"Banget Nan, apalagi pakai sepatu tinggi gini. Mau patah rasanya kaki aku." ujar Veranda dengan kesal plus lelah.

Keenan yang tak tega melihat sang istri seperti itu, buru-buru turun dari panggung dan berbicara pada salah satu staff di pernikahan mereka. Setelah itu, staff tersebut pergi entah kemana dan Keenan pun kembali keatas panggung pernikahannya.

"Kamu ngomong apa tadi sama orang itu?" tanya Ve yang penasaran dengan apa yang Keenan bicarakan pada staff tadi. Dan Keenan hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya, hal itu membuat Ve bertambah kesal.

Selang beberapa menit staff tersebut datang dengan membawa sepatu pansus Veranda,yang kebetulan tertinggal di mobil Keenan. Keenan mengambil sepatu dari staff tersebut dan langsung berjongkok didepan Ve. Veranda yang mengerti pun langsung duduk dikursi pengantin mereka dan membiarkan Keenan memasangkam sepatu tersebut ke kakinya.

"Uuu.. romantis banget sih suami aku ini" goda Ve pada Keenan.

"Iya dong, suami idaman gitu loh" balas Keenan dengan bangga.

***
"BangKee... gk nyangka gue lu udah nikah aje, malah ame bidadari lagi. Kezel gue" teriak Nabil saat dia dan para sahabat Keenan yang lain menyalami Keenan dan Ve.

"Eh.. kang telur gulung. Manggil gue seenak jidat Boby aja lu" ucap Keenan, Boby yang namanya disebut pun langsung menggeplak kepala Keenan dan hal tersebut membuat mereka semua tertawa bahagia.

"Selamat Kee" ucap Jojo dan beralih pada Veranda.

"Turut bersedih Ve" lanjutnya langsung mendapatkan pelototan dari Keenan.

"Maksud lu apa pohon toge?" ucap Keenan yang jengkel dengan ucapan Jojo tadi dan dibalas dengan cengiran bodoh Jojo.

Selesai menyalami pasangan pengantin tersebut, mereka pun berfoto-foto ria.

***
Saat ini Keenan dan Ve berada dikamar tidur Veranda. Yap, setelah selesai resepsi tadi, mereka langsung pulang kerumah orang tua Veranda dan akan menginap disitu selama seminggu.

Keenan POV

Hari ini merupakan hari yang membahagiakan plus melelahkan. Bahagia karna aku akhirnya dapat menikah dengan bidadari pujaan hatiku *lebay dan melelahkan karna harus berdiri selama berjam-jam untuk menyalami tamu yang datang ke pernikahanku.

Aku dan Ve memang menginginkan pernikahan diadakan secara sederhana yang dihadiri keluarga dan teman dekat saja. Namun itu hanya ekspektasi semata. Karna kenyataannya, para orang tua ku dan Ve mengudang semua rekan kerjanya. Hufftt.. nasib-nasib.

"Nan" aku menoleh kearah istri cantikku yang sedang menghapus make up nya dia depan meja rias.

"Apa Yang?"

"Kamu mandi duluan gih. Biar gantian nanti." ujarnya, aku pun tersenyum padanya yang menatapku aneh.

"Ekhem, Ve.." dia mengerutkan dahinya, seoalh bertanya padaku.

"Kenapa kita gk mandi bareng aja?? Kita kan udah nikah.. " ucapku menggodanya dengan menaik turunkan alis ku.

"Dasaaarrr mesuuuuummm" teriak Ve dan bersiap melemparku dengan benda yang ada ditangannya. Aku pun  lari buru-buru masuk ke kamar mandi agar tidak terkena badai alias amukan Veranda. Hahaha.. lucu sekali istriku itu.

***
Veranda POV

Aku baru saja selesai membersihkan diri dan keluar dari kamar mandi. Ku lihat suamiku Keenan yang duduk ditempat tidur sambil memainkan HP nya.

"Nan" panggilku padanya, ia menoleh padaku dan memasang muka bingungnya.

"Emm..emm.." jujur aku bingung ingin memulai pembicaraan ini dari mana.
'Astaga, gimana ini? Aku harus mulai dari mana?' gumamku dengan suara sangat pelan.

"Kenapa Ve?"

"Itu.. itu.. mm.. kitakan baru nih kah nih..jadi kita.." ucapku gugup dan kalian tau apa reaksi Keenan?
Lelaki yang sedang duduk ditempat tidur tersebut langsung berdiri dan menghampiriku dengan muka tengilnya.

"Ekhem.. sayang aku ngerti kok apa yang mau kamu bilang. Aku siap kok malam pertamaan sama kamu.." 'astaga Keenan kok jadi mesum gini sih' gumamku lagi..

Dan apa yang dilakukannya sekarang membuatku melotot tak percaya.
Dia..dia..diaaaaa.....

Yuhuuu.. Ngapain tu Keenan, sampai mbak Ve melotot-melotot??? 😯

TBC *bukanpenyakit

Jangan lupa vote⭐ dan komen💬

Tak Bisa Dengan Yang Lain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang