Kado Sahabat

16K 169 10
                                    

Zahra menatap sebuah celengan yang berada di atas meja belajarnya,dia bingung.Sebentar lagi hari ulang tahun sahabatnya,tapi dia belum memiliki uang yang cukup untuk membeli hadiah untuk sahabatnya. Zahra ingin memberikan sebuah kotak musik, tapi bagaimana dia dapat membelinya?.

Sepulang sekolah zahra bertemu dengan farah teman satu sekolahnya

"halo...."sapa farah

"hai...,ngomong-ngomong ,aku ada info nih untuk kamu",ucap farah

"info?" Tanya zahra

"iya..,aku tau kamu pintar membuat kata-kata alias puisi,jadi ada peluang untuk kamu buat nyalurin hobi kamu,ada lomba puisi di dekat rumahku"

"oh iya?,"

"kalo kamu mau ikut,nanti aku temanin ke tempatnya"

"ok, nanti sore aku kerumah kamu deh"

"ok,sampai jumpa sore nanti...",ucap farah sambil jalan pulang kerumah

"Lomba? Ikut engga ya?'"Zahra bertanya pada diri sendiri,"tapi kalau aku menang mungkin aku bisa dapat sejumlah uang dan dapat aku pakai untuk beli kotak musik",

Sorenya Zahra ke rumah farah dan mendaftarkan diri untuk ikut lomba puisi. Saat malam hari, Zahra pun memulai untuk membuat puisi dengan tema "ibu"

Ibu...
Kau telah mengandungku selama 9 bulan
Kau sudah memperjuangkan hidup dan mati
Kau wanita yang sangat perhatian kepadaku
apabila aku jatuh
apabila aku sakit
Kau wanita yang sangat aku hormati
Aku cintai
Dan aku sayangi

Zahra menulis puisinya diatas kasur dan ia pun tertidur.

Beberapa hari kemudian,tepatnya satu hari sebelum waktunya puisi itu dikumpul Zahra pun sudah menyelesaikan puisinya.

IBU

Ibu...
Kau telah mengandungku selama 9 bulan
Kau sudah memperjuangkan hidup dan mati
kau telah merawatku dengan penuh kasih sayang
kau ajari aku untuk berjalan
dan kau telah membesarkan ku hinga kini

Ibu...
Kau wanita yang sangat aku hormati
Aku cintai
Dan aku sayangi

Ibu...
Kau wanita yang sangat perhatian kepadaku
apabila aku jatuh
apabila aku sakit
apabila aku menangis
dan apabila aku kesepian

Ibu...
Dimatamu penuh dengan cahaya
Diwajahmu penuh dengan sinar

Ibu...
Kau bagaikan matahari yang selalu menyinariku
Kau bagaikan payung yang melindungiku
Kau bagaikan pelindungku

Ibu...
Aku selalu merepotkanmu
Aku selalu membohongimu
Aku selalu menyusahkanmu

Ibu...
Kau menangis karenaku
Kau sedih karenaku
bahkan kau kurus karenaku
Kau korbankan semua untukku

Ibu...
Jasamu tidak bisa dibeli
Jasamu tidak ada yang jual
Jasamu pun tidak ada yang bisa balas

Ibu...
Aku berusaha untuk membalas jasamu
Tetapi apa yang malah ku perbuat
Aku malah menyakiti hatimu

Ibu..
Hanya doa yang bisa kupersembahkan
Karena jasamu
Tidak ada yang bisa balas
Hanya tangis yang bisa ku tunjukan atas kasih sayang dan cintamu


SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang