Sahabat Dari Kecil

3.6K 32 2
                                    

Dinda dan naura adalah sahabat yang sangat dekat melebihi saudara kandung,mereka saling menyayagi satu sama lain,mereka berdua tidak memiliki orang tua,mereka tinggal di sebuah panti asuhan.

Suatu hari, dinda memanjat sebuah pohon tinggi

"dinda ayoo turun aku takut kamu jatuh" naura mengkhawatirkan dinda

"iya iya aku turun, bentar ya..." sambil turun dari pohon

"aaaa..........."dinda terpleset dan jatuh dari pohon

"dinda.......,dinda kamu gak papa kan dinda... din apa yang sakit apa din.?"melihat dinda seperti mau pingsan naura pun semakin khawatir dan menangis

"na.....nauura.... a...aku..." ucap dinda terakhir sebelum ia pingsan

"dinda........bangun din... dinda........"naura pun menangis.

"ba..... hahahaha,naura naura kamu mudah sekali sih dikerjain" dinda mengerjain naura

"kamu jahil banget sih dinda" sambil membersihkan air matanya.

"oh iya dinda,beruntung ya anak-anak yang memiliki orang tua,aku jadi ingin memiliki orang tua deh din,kamu juga kan din? " Tanya naura ke dinda

"kalo aku sih gak mau punya orang tua kalo aku diadopsi nanti aku berpisah dengan kamu,aku gak mau pisah dengan kamu",ucap dinda menolak untuk memiliki orang tua

"oh iya kamu benar juga,aku juga deh gak mau punya orang tua,kamu janji ya kita akan selalu bersama sampai tua nanti",janji naura ke dinda

"iya aku janji"jawab dinda

Mereka pun berjanji untuk selalu bersama sampai tua nanti,karena waktu udah malam Mereka pun siap-siap untuk tidur,di sela-sela mereka mau tidur naura pun bertanya lagi kepada dinda tentang keinginannya punya orang tua.

"din,aku pengen tau deh gimana rasanya kalo punya orang tua"Tanya naura

"lho jadi kamu masih memikirkan tentang itu?"

"ya ,aku Cuma pengen tau aja"jawab nayra

"ohhh,Jadi gitu ya kamu udah bohong sama aku,udah deh naura kamu mau punya orang tua kan?"ucap dinda sambil marah

"Bukan kaya gitu din., aku gak mau pisah sama kamu,aku Cuma pengen tau gimana rasanya punya orang tua, pasti enak banget kalo punya orang tua,ada yang peluk kalo lagi nangis, ada yang dongeng sebelum tidur,pasti seneng.... banget,aku itu cuma pengen tau,tapi kadang-kadang aku iri sama anak yang punya orang tua"ucap naura sambil menangis

"Naura,udah ya jangan nangis,gimana kalo kita main peran aja,kamu jadi mama, aku jadi papa,kamu jangan nangis ya saying"ucap dinda menghibur naura

"Ini ciuman dari mama sayang"

"Makasih ya naura kamu memang sahabat aku yang baik"

Mereka pun lekas tidur dan tepat jam 3 pagi dinda banguni naura dan dinda mau mengajak naura kabur dari panti.

"kita mau kemana din"

"aku mau kamu gak murung lagi"

"tapi kita mau kemana"

"Aku udah punya rencana kok, yok sebelum ada yang bangun"

Dinda pun tidak lupa membuat surat untuk ibu panti yang berisi "halo ibu.... dinda mau ajak naura piknik,ibu gak bisa melarang kami soalnya pas ibu baca surat ini kan kami udah pergi hehe,maaf ya bu... dinda janji akan jagain naura,tapi kalo dinda pulang jangan dihukum yang berat ya..."

Di sebuah danau naura dan dinda melihat perahu dan mereka menaikinya.

"naura,ayo kita naik perahu"

"din keknya mau hujan deh"jawab naura ketakutan

"gak kok,yok naura"dinda sambil menarik naura untuk menaiki perahu

"gimana kalo perahunya terbalik din,kita kan gak bisa berenang"naura pun ketakutan karena tidak bisa berenang

"gak akan naura,ayo pegangan"

"ehh ada boneka,kita ambil yok..."dinda melihat boneka yang berada tidak jauh dari perahu mereka

"ehh dinda hati-hati", mereka pun terjatuh dan hampir tenggelam

"tolong........."

"tolong...." ucap dinda dan naura

SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang